Instrumen Penelitian EKSPERIMENTASI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN MEDIA KOMPUTER DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA MATERI POKOK INTEGRAL DI SMA NEGERI DI KABUPATEN LAMANDAU

commit to user 48 sebanyak tiga puluh lima butir soal untuk prestasi belajar pada materi pokok integral. Setiap soal obyektif tersedia lima alternatif jawaban.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen tes sebelum digunakan, terlebih dahulu diadakan uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tes tersebut. Setelah uji coba dilakukan, kemudian dilakukan analisis butir soal tes sebagai berikut: a. Uji Validitas Isi Menurut Budiyono 2003:58 suatu instrumen valid menurut validitas isi apabila isi instrumen tersebut telah merupakan sampel yang representatif dari keseluruhan isi hal yang akan diukur. Pada penelitian ini uji validitas dimaksudkan untuk menguji apakah isi tes sudah sesuai dengan isi kurikulum yang hendak diukur. Agar tes hasil belajar mempunyai validitas isi, perlu diperhatikan hal-hal berikut : 1 Bahan uji harus dapat mengukur seberapa jauh tujuan pembelajaran tercapai baik ditinjau dari materi maupun proses belajar. 2 Titik berat bahan yang diujikan harus seimbang dengan titik berat bahan yang diajarkan. 3 Tidak diperlukan pengetahuan lain yang tidak diajarkan untuk menjawab pertanyaan tes dengan benar. Untuk menilai apakah instrumen tes mempunyai validitas isi yang tinggi, biasanya penilaian dilakukan oleh para pakar experts judgment. Dalam hal ini, para pakar menilai apakah kisi-kisi yang dibuat oleh pembuat tes telah menunjukkan bahwa klasifikasi kisi-kisi telah mewakili isi yang akan diukur. Langkah selanjutnya, para penilai menilai apakah masing-masing butir tes commit to user 49 yang telah disusun cocok atau relevan dengan klasifikasi kisi-kisi yang ditentukan. b. Uji Reliabilitas Tes prestasi belajar yang digunakan dalam penelitian adalah tes obyektif. yaitu untuk jawaban benar diberi skor 1 sedangkan jawaban salah diberi skor 0. Untuk itu digunakan rumus Kuder-Richardson dengan KR-20 untuk menghitung tingkat reliabilitas yaitu: ÷ ÷ ø ö ç ç è æ - ÷ ø ö ç è æ - = å 2 2 11 1 t i i t s q p s n n r dengan : r 11 = indeks reliabilitas instrumen n = cacah butir instrumen s t 2 = variansi total p i = proporsi cacah subjek yang menjawab benar pada butir ke-i q i = 1 – p i, i = 1, 2, …, n Tes dikatakan reliabel jika r 11 0,7. Budiyono, 2004:69 c. Daya Pembeda Suharsimi Arikunto 2004:211 mengemukakan bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Soal yang baik adalah soal yang dapat dijawab benar oleh siswa yang pandai saja. commit to user 50 Untuk kelompok kecil kurang dari 100 orang, seluruh peserta tes dikelompokkan menjadi dua kelompok sama besar, yaitu 50 kelompok atas dan 50 kelompok bawah. Rumus untuk menentukan indeks daya pembeda adalah: B B A A J B J B D - = dengan: D = indeks daya pembeda B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar J A = banyaknya kelompok atas J B = banyaknya kelompok bawah Klasifikasi daya pembeda yang digunakan adalah D ³ 0,2. Suharsimi Arikunto, 2004:213-214 d. Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang mempunyai tingkat kesukaran yang memadai artinya tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Untuk menentukan tingkat kesukaran tiap-tiap butir tes digunakan rumus: Js B P = P = Indeks kesukaran B = Banyak peserta tes yang menjawab soal benar J = Jumlah seluruh peserta tes Dalam penelitian ini soal dianggap baik jika 0,30 ≤ P ≤ 0,70. Suharsimi Arikunto , 2004:212 commit to user 51

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini teknik statistik dengan uji variansi 2 x 3 dengan sel tak sama. Sebelum dilakukan analisis variansi, dilakukan uji prasyarat analisis variansi, yaitu uji normalitas populasi dan uji homogenitas variansi. Untuk lebih jelasnya, dalam uraian berikut akan ditampilkan beberapa uji statistik yang relevan dengan penelitian.

1. Uji Keseimbangan

Dokumen yang terkait

Penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan elastisitas ditinjau dari kemampuan matematika siswa di SMA

0 17 191

Pembelajaran fisika dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan kalor ditinjau dari kemampuan awal siswa SMA kelas x

0 12 126

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMRI DIMODIFIKASI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP DISCUSSION DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS X SMA DI KOTA SURAKARTA

4 18 85

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINEAR DUA PEUBAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 2 64

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI KABUPATEN SUKOHARJO

0 8 75

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA KOMPUTER PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEME

0 5 93

Pembelajaran Fisika Menggunakan Media Simulasi Komputer dan Media Laboratorium ditinjau dari Kemampuan Berpikir Siswa Pada Pokok Bahasan Gerak Harmonis Sederhana di SMA

0 4 103

EKSPERIMENTASI PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA MTs KABUPATEN KLATEN

1 5 112

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 0 7

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA MATERI POKOK BENTUK ALJABAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS.

0 0 11