commit to user 68
populasi yang berdistribusi normal Perhitungan lengkap dapat dilihat pada Lampiran 23.
Tabel 4.2. Hasil Analisis Uji Normalitas Uji Normalitas
L
obs
L
Tabel
Keputusan Kesimpulan
Kelompok Eksperimen 1 0,1024
0,1059 H
diterima Normal
Kelompok Eksperimen 2 0,0984
0,1144 H
diterima Normal
Kemampuan Awal Tinggi 0,1007
0,1266 H
diterima Normal
Kemampuan Awal Sedang 0,1006
0,1306 H
diterima Normal
Kemampuan Awal Rendah 0,1312
0,1498 H
diterima Normal
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Bartlett. Uji homogenitas dilakukan dua kali yaitu uji homogenitas antara baris
uji homogenitas prestasi belajar matematika ditinjau dari pendekatan konstruktivisme dengan media komputer dan uji homogenitas antar kolom uji
homogenitas prestasi belajar matematika ditinjau dari kemampuan awal. Uji homogenitas antar baris dan uji homogenitas antar kolom tersebut sudah cukup
untuk menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen, sehingga tidak perlu dilakukan uji homogenitas antar sel pada baris yang sama maupun uji
homogenitas antar sel pada kolom yang sama. Berdasarkan analisis perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Uji homogenitas pada pendekatan konstruktivisme dengan suatu media komputer untuk prestasi belajar siswa diperoleh c
2 obs
= 0,0183 dan c
2 tabel
= 3,841, sedangkan daerah kritik DK = {c
2
| c
2
3,841} sehingga c
2 obs
= 0,0183 Ï DK. Jadi H
diterima, ini berarti variansi-variansi prestasi belajar
commit to user 69
pada masing-masing media komputer kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 sama atau homogen Perhitungan selengkapnya dapat dilihat
Lampiran 24. b. Uji homogenitas pada kemampuan awal siswa kelompok eksperimen 1 dan
kelompok eksperimen 2 diperoleh c
2 obs
= 4,2385 dan c
2 tabel
= 5,991, sedangkan daerah kritik = {c
2
| c
2
5,991} sehingga c
2 obs
= 2,3025 Ï DK. H
diterima, ini berarti ketiga prestasi belajar pada masing-masing variansi kemampuan siswa tinggi, sedang dan rendah sama atau homogen
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat Lampiran 25. Tabel 4.3. Hasil Analisis Uji Homogenitas
Uji Homogenitas k
c
2 obs
c
2 0,05;n
Keputusan Kesimpulan
Pendekatan konstruktivisme dengan
media komputer 2
0,0194 3,841
H diterima
Homogen
Kemampuan awal 3
4,2385 5,991
H diterima
Homogen
D. Pengujian Hipotesis
1. Analisi Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama
Hasil perhitungan analisis variansi dua jalan 2x3 dengan sel tidak sama disajikan dalam Tabel berikut:
commit to user 70
Tabel 4.4. Rangkuman Hasil Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak sama Sumber
JK Dk
RK F
obs
F
α
Keputusan Pendekatan
konstruktivism e dengan
media komputer A
325,5143 1
325,5143 4,8768
3,9175 5
Ditolak
Kemampuan Awal B
1082,8731 2
541,4365 8,1117
3,0692 9
Ditolak Interaksi AB
307,7302 2
153,8651 2,3052
3,0692 9
Diterima Galat G
8276,7086 124
66,7476 Total T
9992,8262 129
Berdasarkan hasil analisis variansi seperti disajikan pada rangkuman di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. F
a
= 4,8768 F
tabel
= 3,91755, maka H
0A
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan konstruktivisme dengan media animasi macromedia flash MX dan
media microsoft power point mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap prestasi belajar siswa.
b. F
b
= 8,1117 F
tabel
= 3,06929, maka H
0B
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa tinggi, sedang dan rendah mempunyai pengaruh
yang berbeda terhadap prestasi belajar siswa. c. F
ab
= 2,3052 F
tabel
= 3,06929, maka H
AB
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pendekatan konstruktivisme pada media
komputer macromedia flash MX dan microsoft power point dengan kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah terhadap prestasi belajar siswa.
perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 26.
commit to user 71
2. Uji Komparasi Ganda