commit to user 75
2. Hipotesis Kedua H
0B
Berdasarkan analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan α = 5
diperoleh F
b
= 8,1117 dengan F
0,05;2;124
= 3,06929. Karena F
b
lebih dari F
0,05;2;124
sehingga H
0B
ditolak. Ini berarti setidaknya terdapat sepasang rerata antara siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah yang tidak sama secara signifikan
terhadap prestasi belajar matematika pada materi pokok integral. Berdasarkan perhitungan komparasi ganda a
ntar kolom dengan α = 0,05 dengan daerah kritik DK = {F|F 2 F
0,05;2;124
= {F|F 6,13858} diperoleh hasil sebagai berikut;
a. F.
1-.2
= 13,7997 lebih dari F
0,05;2;124
= 6,13858 sehingga H ditolak. Hal ini
berarti bahwa terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara kemampuan awal tinggi dengan kemampuan awal sedang terhadap prestasi belajar
matematika. Selanjutnya dengan melihat rataan marginal yang diperoleh siswa
kemampuan awal tinggi sebesar 72,7959, sedangkan rataan marginal yang diperoleh siswa kemampuan awal sedang sebesar 66,5652. Karena rataan
marginal siswa kemampuan awal tinggi lebih tinggi dari rataan marginal siswa kemampuan awal sedang, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi
siswa kemampuan awal tinggi lebih baik dari pada prestasi siswa kemampuan awal sedang.
b. F.
1-.3
= 16,2183 lebih dari F
0,05;2;124
= 6,13858 sehingga H ditolak. Hal ini
berarti terdapat perbedaaan rerata yang signifikan antara kemampuan awal tinggi dengan kemampuan awal rendah terhadap prestasi belajar matematika.
Selanjutnya dengan melihat rataan marginal yang diperoleh siswa
commit to user 76
kemampuan awal tinggi sebesar 72,7959, sedangkan rataan marginal yang diperoleh siswa kemampuan awal rendah sebesar 65,5143. Karena rataan
marginal siswa kemampuan awal tinggi lebih tinggi dari rataan marginal siswa kemampuan awal rendah, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi
siswa kemampuan awal tinggi lebih baik dari pada prestasi siswa kemampuan awal rendah.
c. F.
2-.3
= 0,3939 kurang dari F
0,05;2;124
= 6,13858 sehingga H diterima. Hal ini
berarti bahwa tidak terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara kemampuan awal sedang dengan kemampuan awal rendah terhadap prestasi
belajar matematika. Sehingga prestasi belajar siswa kemampuan awal sedang sama dengan prestasi belajar siswa kemampuan awal rendah.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan untuk hipotesis kedua bahwa prestasi belajar siswa kemampuan awal tinggi lebih baik daripada prestasi siswa
kemampuan awal sedang, sedangkan prestasi belajar siswa kemampuan awal tinggi lebih baik daripada prestasi belajar siswa kemampuan awal rendah dan
prestasi belajar siswa kemampuan awal sedang sama dengan prestasi belajar siswa kemampuan awal rendah.
Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh I Putu Eka Wilantara 2003 yang menyatakan bahwa pestasi belajar matematika pokok
bahasan Persamaan dan Fungsi Kuadrat meningkat dengan pembelajaran simulasi komputer, juga penelitian yang dilakukan oleh Elly’s Marsina Mursidik 2008
yang menyatakan bahwa kemampuan awal yang dimiliki siswa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
commit to user 77
3. Hipotesis Ketiga H