Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa
Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan pokok bahasan yang berkenaan dengan pendekatan penelitian, metode penelitian, definisi operasional variabel penelitian,
pengembangan instrumen penelitian, prosedur penelitian, lokasi dan subjek penelitian, teknik analisis data penelitian, serta pengembangan program intervensi.
3.1. Pendekatan dan Desain Penelitian
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dalam rangka mendapatkan data numerikal, mendeskripsikan data berupa tingkat self-efficacy pada pelajaran
matematika yang dimiliki oleh siswa kelas XI MIA Matematika dan Ilmu Alam SMAN 2 Bandung tahun ajaran 20142015, serta untuk mengukur efektivitas
konseling cognitive behavioral dalam meningkatkan self-efficacy siswa pada pelajaran matematika.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen subjek tunggal single subject experiment. Metode tersebut hanya melibatkan
satu peserta saja, tetapi dapat juga mencakup beberapa subjek penelitian, berkisar 3 sampai 8 subjek. Setiap subjek berfungsi sebagai kontrol bagi dirinya sendiri.
Hal ini dapat dilihat dari kinerja subjek sebelum, selama, dan setelah diberi perlakuan Horner, 2005, hlm.166. Metode ekperimen subjek tunggal dilakukan
untuk memperoleh gambaran mengenai efektivitas intervensi yang dilaksanakan secara sengaja dan sistematis melalui konseling cognitive behavioral dalam
meningkatkan self-efficacy siswa pada pelajaran matematika. Desain subjek tunggal yang digunakan adalah desain A-B dengan skema sebagai berikut:
Gambar 3. 1 Desain Penelitian Subjek Tunggal
Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa
Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan: A : Baseline kondisi sebelum intervensi
B : Intervensi kondisi saat intervensi diberikan
Desain AB memungkinkan penelitian mengungkap dinamika perubahan, yang meliputi peningkatan self-efficacy pada pelajaran matematika, yang dimiliki
subjek penelitian secara individual pada kondisi baseline dan pada kondisi intervensi.
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi pada penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIA Matematika dan Ilmu Alam di SMA Negeri 2 Kota Bandung. Subjek penelitian dipilih
menggunakan purposive sampling. Pemilihan siswa kelas XI didasarkan kepada pertimbangan Siswa kelas XI MIA adalah siswa yang baru saja naik kelas dan
memiliki pengalaman baru dalam pelajaran matematika tingkat SMA, dan sedang mengalami transisi dari tingkatan pemula ke tingkatan ahli dalam matematika
SMA Auliya, 2013. Fase inilah yang menjadi pembentuk self-efficacy pada pelajaran matematika berdasarkan pengalaman kelas X, siswa akan menilai
kemampuan dan kepercayaannya pada pelajaran matematika di SMA.
3.3. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua definisi, yaitu 1 self-efficacy pada pelajaran matematika, sebagai dasar untuk
pengambilan sampel, pre test, dan post test; 2 konseling cognitive behavioral, sebagai teknik yang digunakan dalam penelitian ini. Definisi operasional tersebut,
dipaparkan di bawah ini :
3.3.1. Self-efficacy pada Pelajaran Matematika
A B O-O-O X-X-X
Baseline Intervensi