Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa
Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penyusunan alat pengumpul data dimulai dengan menyusun instrumen Self- Efficacy Siswa pada Pelajaran Matematika berdasarkan konstruk teori dan
indikator yang telah dikembangkan. Butir-butir pernyataan dibuat berdasarkan teori yang mendasari dan indikator yang telah dikembangkan. Kisi-kisi instrumen
disempurnakan berdasarkan hasil judgement dari dosen penimbang dan disusun menjadi instrumen yang siap digunakan sebagai alat pengumpul data.
3.5.2. Pelaksanaan Pre-test
Penyebaran instrumen Self-Efficacy Siswa pada Pelajaran Matematika dilakukan di kelas XI MIA Matematika dan Ilmu Alam SMAN 2 Bandung.
Kegiatan dilakukan sebagai tes awal pre test dalam rangka memperoleh data mengenai tingkat self-efficacy siswa pada pelajaran matematika. Sampel
penelitian dipilih dari siswa yang memiliki skor rendah dan bersedia mengikuti keseluruhan sesi konseling sebanyak tiga orang siswa.
3.5.3. Perancangan Intervensi
Rancangan intervensi konseling cognitive behavioral untuk meningkatkan Self-Efficacy siswa pada pelajaran matematika disusun berdasarkan hasil pre-test
dan karakteristik sampel penelitian. Rancangan intervensi yang dilakukan hasil dari validasi dengan komponen yang meliputi: rasional, berisi latar belakang
diperlukannya konseling cognitive behavioral untuk meningkatkan self-efficacy siswa pada pelajaran matematika; tujuan intervensi; prosedur konseling cognitive
behavioral; asumsi intervensi; sasaran intervensi; sesi intervensi, yakni paparan mengenai kegiatan setiap sesi konseling; indikator keberhasilan konseling
cogntive behavioral dalam menigkatkan self-efficacy siswa pada pelajaran matematika; dan langkah-langkah implementasi konseling cognitive behavioral
dalam meningkatkan self-efficacy siswa pada pelajaran matematika.
3.6. Teknik Analisis Data
Pada penelitian dirumuskan tiga pertanyaan penelitian. Secara berurutan, masing-masing pertanyaan penelitian dijawab dengan cara sebagai berikut:
1. Pertanyaan penelitian pertama mengenai analisis kebutuhan untuk
merumuskan rancangan treatment maka dibutuhkan gambaran Self-
Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa
Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Efficacy siswa pada pelajaran matematika subjek penelitian di SMAN 2 Bandung yang diungkap menggunakan jawaban siswa dalam angket Self-
Efficacy siswa pada pelajaran matematika. Untuk mengklasifikasi tingkat pencapaian Self-Efficacy siswa pada pelajaran Matematika digunakan
kriteria penggolan subjek ke dalam tiga kategori yang diadopsi dari Azwar Moma, 2014, hlm. 84. Langkah ini dilakukan untuk memberikan
kategori tinggi, sedang, dan rendah dengan rumus kategorisasi yang tersaji pada tabel berikut:
Tabel 3. 5 Klasifikasi Tingkat Pencapaian Self-Efficacy
No Skor
Kategori
1
X + , σ
Tinggi 2
- , σ + , σ
Sedang 3
- , σ
Rendah Azwar dalam Moma, 2014, hlm. 84
Keterangan : : Nilai Rata-rata
: Standar Deviasi Setelah mendapatkan siswa yang membutuhkan bantuan konseling,
kemudian disusun rancangan program pelaksanaan intervensi melalui konseling cognitive behavioral dalam meningkatkan self-efficacy siswa
pada pelajaran matematika. 2.
Pertanyaan penelitian kedua mengenai efektivitas teknik konseling cognitive behavioral
dirumuskan ke dalam hipotesis “konseling cognitive behavioral efektif dalam meningkatkan self-efficacy siswa pada pelajaran
matematika”, pengujian hipotesis dilakukan pada setiap individu yang menjadi subjek penelitian, yakni membandingkan kondisi skor setiap
aspek self-efficacy pada baseline dan treatmen yang telah dilakukan. 3.
Pertanyaan penelitian ke tiga mengenai gambaran peningkatan self- efficacy siswa yang diberi teknik konseling cognitive behavioral dijawab