Pelaksanaan Pemeriksaan Operasional Pelaksanaan Pemeriksaan Operasional Atas Fungsi Kepegawaian Dan Sistem Penggajian

auditor internal melakukan audit untuk memperoleh bukti atas temuan atau aktivitas yang mengandung kelemahan dan penyimpangan.

4.7. Pelaksanaan Pemeriksaan Operasional Atas Fungsi Kepegawaian Dan Sistem Penggajian

Setiap pelaksanaan audit internal selalu berpedoman pada program audit yang telah ditetapkan sebelumnya, hal ini dapat mencerminkan bahwa auditor internal senantiasa konsisten pada program pemeriksaannya sehingga dapat menghasilkan laporan audit yang memuaskan. Tahap-tahap dalam pemeriksaan operasional atas fungsi kepegawaian dan sistem penggajian : a. Perencanaan pemeriksaan operasional b. Merencanakan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan c. Menentukan tim pemeriksaan d. Menunjukkan referensi e. Mempersiapkan dokumen pekerjaan f. Menentukan kontak person yang ditentukan oleh manajer g. Membuat jadwal pemeriksaan h. Membuat rahasia masalah jika ada i. Membuat laporan dari audit

4.7.1. Pelaksanaan Pemeriksaan Operasional

a. Opening Audit Dalam rapat pembukaan ini manager dan staf manager harus menghadiri rapat pembukaan tersebut karena akan menjelaskan tentang Universitas Sumatera Utara item-item yang telah disediakan yang akan di audit yang terlampir pada lampiran. b. Pembagian Audit Dalam hal pembagian audit, harus ada team leader dalam satu bidang dan semua karyawan harus menguasai bidangnya masing-masing. c. Audit Final Audit final adalah hasil audit setelah diverifikasi sama pimpinan perusahaan untuk disampaikan ke Komisaris perusahaan. d. Closing Meeting Pada rapat penutupan ini auditor mengundang Mangaer dan Staff Manager yang waktunya telah ditentukan. Auditor juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama audit. Dan juga menjelaskan hasil audit dan mengklarifikasi temuan apabila terdapat ketidaksesuaian, konfirmasikan kepada audit dan meminta tindakan koreksi serta target penyelesaian serta memberikan saran-saran dan terakhir menutup pertemuan. e. Pelaporan hasil pemeriksaan operasional Hasil akhir dari pelaksanaan pemeriksaan operasional berupa laporan tertulis yang ditunjukan kepada manajemen. Laporan tersebut merupakan advis pemecahan masalah yang difokuskan pada usaha peningkatan prosedur dan pelaksanaan operasi dan juga ditujukan nilai uang yang dapat dihemat jika dilaksanakan aktivitas yang benar serta peningkatannya. Penulis laporan hasil pemeriksaan operasional tidak Universitas Sumatera Utara banyak berbeda dari penulisan laporan bermacam-macam audit lainnya, yaitu laporan harus nyata, jelas, bersih, menyeluruh dan persensive. f. Tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan operasional Pemeriksaan tindak lanjut terbatas pada kaji ulang atau review tindakan koreksi yang telah atau sedang dilakukan oleh obrik terhadap rekomendasi temuan pemeriksaan, termasuk membandingkannya dengan tindakan yang disarankan atau direkomendir. a Sasaran pemeriksaan Sasaran pemeriksaan tindak lanjut adalah menilai sejauh mana manajemen telah mengambil langkah tindak lanjut atas rekomendasi temua hasil pemeriksaan. b Ruang lingkup pemeriksaan Ruang lingkup pemeriksaan tindak lanjut adalah semua temuan yang hasil pemeriksaannya telah disepakati tindak lanjutnya antara manajemen dengan auditor, tetapi belum selesai ditindaklanjuti. c Kriteria pelaksanaan tindak lanjut : 1 Tanggung jawab pelaksaan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan harus ditetapkan secara jelas. 2 Tindakan yang diambil harus sesuai dengan rekomendasi dan mendapat persetujuan oleh pihak yang berwenang. 3 Tindakan harus dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan pada rencana tindak lanjut, dan sejalan dengan dokumen atau bukti yang real. Universitas Sumatera Utara Dalam hal tindak lanjut laporan hasil pemeriksan operasional ini tidak akan ikut campur mengenai sanksi yang di dapat oleh masing-masing seksi jika ditemukan adanya masalah. Dan yang berhak memberikan sanksi tersebut adalah Presiden Direktur.

4.7.2. Komunikasi Hasil Penugasan Audit