Untuk mengurangi resiko yang mungkin dapat terjadi, maka hendaknya dilaksanakan pemeriksaan operasional secara rutin dan diadakan suatu
evaluasi sehingga fungsi kepegawaian dan sistem penggajian dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam penyusunan skripsi dengan judul
“Pemeriksaan Operasional Atas Fungsi Kepegawaian dan Sistem Penggajian Pada PT. Agung Sumatera Samudera Abadi.”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Apakah fungsi kepegawaian dan sistem
penggajian pada perusahaan sudah berjalan seperti yang telah ditetapkan oleh perusahaan?”
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan peneliti dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah fungsi kepegawaian dan sistem penggajian pada perusahaan sudah berjalan seperti apa yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
2. Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian
dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh perusahaan sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakankeputusan yang
Universitas Sumatera Utara
berhubungan dengan sistem penerimaa karyawan dan sistem penggajian.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan antara lain :
1. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis serta menjadi bahan masukan jika
dikemudian hari penulis diminta memberikan pendapat berkaitan dengan pemeriksaan operasional atas fungsi kepegawaian dan
sistem penggajian pada PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. 2.
Bagi Perusahaan Dapat memberikan saran dan masukan dalam membuat keputusan
terkait dengan sistem kepegawaian dan sistem penggajian agar berjalan dengan baik.
3. Bagi Akademik
Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah di dapat dari mata kuliah yang telah diterima ke
dalam penelitian yang sebenarnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teoritis
Dalam landasan teoritis akan dibahas lebih lanjut mengenai Sistem Kepegawaian dan Sistem Penggajian. Penjabaran teori yang melandasi penelitian
ini dengan tambahan referensi atau keterangan tambahan yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian.
2.2. Pengertian Pemeriksaan
Board of Directors IIA 2009 memberikan definisi baru audit internal sebagai berikut :
Audit Internal adalah aktivitas independen, keyakinan obyektif dan konsultasi yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan
meningkatkan operasi organisasi. Audit tersebut membantu organisasi mencapai tujuannya dengan menetapkan pendekatan yang sistematis
dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan resiko, kecukupan pengendalian dan pengelolaan
organisasi.
Sebagai ilmu pengetahuan, definisi auditing sendiri telah dirumuskan oleh beberapa ahli diantaranya menurut Arens, et al 2008:4 yang diterjemahkan
oleh Gina Gania, yaitu “auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi
itu dengan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.”
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan pengertian auditing menurut Ely dan Siti 2010 : 14 menyatakan bahwa : “auditing adalah proses yang sistematis untuk memperoleh
dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai informasi tingkat kesesuaian antara tindakan atau peristiwa ekonomi dengan kriteria yang telah ditetapkan,
serta melaporkan hasilnya kepada pihak yang membutuhkan, dimana auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.”
Agoes 2004 mendefinisikan pemeriksaan auditing sebagai suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang
independent, terhadap laporan keuangan yang disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk
dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Arens 2003 mendefinisikan auditing sebagai proses pengumpulan
dan pengawasan bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independent untuk
dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
Boynton et.al 2002 mendefinisikan pemeriksaan auditing sebagai suatu proses sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara
objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang
telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Jenis Audit