BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut Arep, Tanjung 2009 : 2 Manusia adalah sesuatu yang tidak akan selesai diperdebatkan dan diperbincangkan dalam suatu organisasi, apapun
bentuk organisasi tersebut. Tanpa karyawan, organisasi hanya simbol tanpa arti. Menurut Hasibuan 2007 : 117 Karyawan adalah setiap orang yang
bekerja dengan menjual tenaganya, fisik dan pikiran kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa yang sesuai dengan perjanjian. Sedangkan menurut kamus
besar bahasa Indonesia karyawan merupakan orang yang bekerja pada suatu lembaga kantor, perusahaan, dan sebagainya dengan mendapatkan gaji atau upah.
Interaksi sesama teman sekerja kemudian menjadi suatu alat yang berguna untuk memenuhi kebutuhan karyawan. Dengan bekerja seseorang dilatih
untuk memperhatikan tujuan orang lain disamping tujuan pribadinya, sehingga kebutuhan berbagai pihak akan terpuaskan. Pada dasarnya kepuasan akan tercapai
apabila seseorang melakukan pekerjaan yang sesuai dengan tujuan pribadinya. Dari uraian di atas tampak bahwa perusahaan, sebagai organisasi
maupun sebagai tempat bekerja, menjanjikan berbagai kepuasan kepada anggotanya, selama tujuan individu dan tujuan perusahaan dapat dipertemukan.
Karyawan membutuhkan rasa aman dengan menjalankan segala tugas dan kewajiban yang diberikan kepadanya.
Universitas Sumatera Utara
Apabila uraian di atas diperhatikan secara seksama, tampak seolah- olah hanya karyawan saja yang membutuhkan perusahaan tempat bekerja untuk
memenuhi kebutuhan individunya. Pada dasarnya tidak demikian. Perusahaan dan karyawannya saling membutuhkan. Tujuan perusahaan mungkin tercapai apabila
karyawan yang bekerja mau melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pengertian gaji menurut Mulyadi 2008 : 373 adalah “pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan administrasi atau yang
mempunyai jenjang jabatan manajer yang pada umumnya dibayarkan secara tetap per bulan.”
Menurut Hasibuan 2002 : 118 menyatakan bahwa “Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai
jaminan yang pasti.” Gaji tidak bisa dipisahkan dengan produktivitas. Produktivitas sangat
erat kaitannya dengan gaji. Jika produktivitas tinggi, maka gaji yang diberikan juga tinggi. Dengan tingginya gaji, maka produktivitas menjadi lebih tinggi lagi.
Sebaliknya, jika produktivitas rendah, maka gaji yang diberikan juga rendah. Tujuan utama yang dapat dicapai oleh sebuah perusahaan melalui
kebijakan dan sistem penggajian yang tepat adalah untuk menjamin bahwa perusahaan itu mampu menarik, mempertahankan dan memotivasi pegawai yang
berkualitas tinggi. Untuk itu diperlukan konsentrasi khusus dalam menangani masalah kepegawaian. Salah satu masalah kepegawaian yang sangat penting
adalah menyangkut sistem pembayaran gaji dan upah karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengurangi resiko yang mungkin dapat terjadi, maka hendaknya dilaksanakan pemeriksaan operasional secara rutin dan diadakan suatu
evaluasi sehingga fungsi kepegawaian dan sistem penggajian dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam penyusunan skripsi dengan judul
“Pemeriksaan Operasional Atas Fungsi Kepegawaian dan Sistem Penggajian Pada PT. Agung Sumatera Samudera Abadi.”
1.2 Perumusan Masalah