the Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2016 dan
untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2016 and
for the Period then Ended Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
j. Penurunan nilai aset non-keuangan
j. Impairment of non-financial assets
Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 48 Revisi 2014, “Penurunan Nilai
Aset”, yang menetapkan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual sesuai
dengan hirarki nilai wajar dalam PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”, dan mengharuskan
tambahan pengungkapan untuk aset individu yang rugi penurunan nilainya telah diakui atau
dipulihkan selama periode pelaporan. Effective January 1, 2015, the Group adopted
PSAK No. 48 Revised 2014, “Impairment of Assets”, which prescribes the measurement of
fair value less costs of disposal in reference to the fair value hierarchy in PSAK No. 68, “Fair
Value Measurement”, and requires additional disclosures for individual assets for which
impairment loss has been recognized or reversed during the financial reporting period.
Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan
pada laporan
keuangan konsolidasian.
The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial
statements.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian
penurunan nilai aset yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset
takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi
bisnis diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for
an asset i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet
available for use, or goodwill acquired in a business combination is required, the Group
makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen
dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset
diturunkan
menjadi sebesar
nilai terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell
and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or
groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the
asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam
menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini
atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut,
Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar
yang tersedia. Impairment losses are recognized in profit or
loss as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash
flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If
no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to
determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation
multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori beban yang
konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are
consistent with the functions of the impaired assets.