Annual Report « PT Citra Tubindo Tbk AR CTBN 2015
LAPORAN TAHUNAN
Annual Report
(2)
(3)
Key Figures
Sales : US$ 113,656,193
Net Proit : US$ 8,140,945
0103 04 05 06 06 07 08 08 10 10 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 17 26 27 28 34 40 43 44 44 48 48 49
Kata Sambutan Dewan Komisaris Ikhisar Data Keuangan Pening
Graik Ikhisar Data Keuangan Informasi Mengenai Saham
Laporan Dewan Komisaris
Penilaian terhadap Kinerja Direksi Pandangan atas Prospek Usaha
Laporan Direksi
Kinerja Perseroan Prospek Usaha
Prospek Usaha Anak-Anak Perusahaan Kegiatan Perusahaan Asosiasi Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Pemegang Saham Dewan Komisaris Direksi
Keterbukaan Informasi Komite Audit
Proil Perusahaan
Alamat Perusahaan Riwayat Singkat Perusahaan Kegiatan Usaha Perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan Visi dan Misi
Proil Anggota Dewan Komisaris Proil Anggota Direksi
Jumlah Karyawan dan Kompetensinya Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikannya
Pemegang Saham Utama dan Pengendali Emiten
Enitas Anak dan Perusahaan Asosiasi Kronologis Pencatatan Saham Profesi Penunjang Pasar Modal Penghargaan dan Seriikasi
Foreword
Financial Highlights
Graphics of Financial Data
Shares Informaion
Report from the Board of Commissioners
Evaluaion on the Performance of Board
of Directors
Business Prospects
Board of Directors’ Report
Performance of the Company Business Prospects
Prospects of Subsidiary Companies Aciviies of Associated Companies Implementaion of Corporate
Governance
Shareholders
The Board of Commissioner The Board of Directors Informaion Disclosure Audit Commitee Company Proile
Company’s Address
A Brief Descripion of the Company Business Operaion of the Company Company’s Organizaion Chart Vision and Mission
Proiles of the Members of Board of Commissioners
Proiles of the Members of Board of
Directors
Total Employees and Theirs Competencies
Shareholders and Percentage of Ownership
Main Shareholders and Company’s Controlling Party
Subsidiary Eniies and Associated Companies
Chronology of Shares Registraion Capital Market Supporing Professionals Awards and Ceriicaions
(4)
ii
PT CITRA TUBINDO Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t 5151
52 58 63 63
63
63 65
65 66
66 67
69
71 71 73 77 81 81 82 88 91
91
91 96
98 98
102
105
109
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tinjauan Operasi per Segmen Usaha Analisa Akun-Akun Posisi Keuangan Analisa Ekuitas
Struktur Permodalan
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal Laporan
Prospek Usaha
Perbandingan Antara Target dan Hasil yang Dicapai
Target 2016
Aspek Pemasaran Atas Produksi dan Jasa Kebijakan Dividen dan Jumlah Dividen Informasi Material Mengenai Transaksi Ailiasi
Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signiikan
Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris Direksi
Komite Audit Komite Lainnya
Sekretaris Perusahaan Perseroan Unit Audit Internal
Sistem Manajemen Resiko
Perkara yang Dihadapi Perseroan dan Pengurus Perusahaan
Sanksi Administraif oleh Otoritas Pasar Modal dan Otoritas lainnya
Kode Eik dan Budaya Perseroan Sisim Pelaporan Pelanggaran
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
A. Lingkungan Hidup dan Sisim Pengolahan Limbah
B. Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
C. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
D. Tanggung Jawab Produk
Laporan Keuangan Tahunan
Management Analysis and Discussion
Reviewing Operaion by Business Segment
Financial Posiion’s Accounts Analysis Equity Analysis
Capital Structure
Substanial Connecion on the Investment in Capital Items
Informaion and Substanial Facts Occurred ater the Date of Report Business Prospects
Comparison between Target and its Realizaion
Forecast 2016
Business Prospect on Products and Services
Dividend Policy and Total Dividend Informaion on Ailiated Transacion Amendement of Laws and Regulaions which have signiicant inluence to the Company
Corporate Governance
Board of Commissioners Board of Directors Audit Commitee Other Commitees
Corporate Secretary of the Company Internal Audit Unit
Risk Management System Events facing the Company and
Management
Administraive Fine by the Authority of Capital Market and other Authority Business Eiquete and Corporate Culture Whistleblowing System
Corporate Social Responsibility
A. Environment and System of Waste Treatment
B. Manpower, Health and Safety C. Social and Community Development D. Product Responsibility
(5)
Sepanjang tahun 2015 harga minyak telah merosot sampai di bawah AS$35 per barel, trend ini yang menyebabkan akivitas eksplorasi menurun baik di Indonesia maupun di dunia.
Harga minyak telah mencapai iik terendah selama 12 tahun terakhir yang menyebabkan investasi disektor migas didunia senilai AS$380 Milyar dibatalkan atau ditunda sejak tahun 2014. During the year 2015, oil price has dropped to reach below US$35 per barrel, this trend has induced drop of activities in exploration of oil and gas in Indonesia and other countries in the world.
The oil price has reached the lowest point in the last 12 years and has resulted in investment in oil and gas industry of US$380 billion being cancelled or postponed since 2014.
Bila dilihat dari graik, harga minyak masih terus bergerak dan belum mencapai iik tertentu yang stabil, dijadikan acuan kendai beresiko/mengganggu
perekonomian negara pengekspor minyak. Pada awal 2016 harga minyak berada dibawah AS$30 per barel dan sempat menyentuh AS$27 per barel, lalu sempat membaik menjadi AS$35 per barel pada akhir bulan Januari 2016.
Sementara itu US Energy Informaion Administraion
(EIA) memprediksi harga rendah ini akan bertahan sampai dengan tahun 2017.
Target liting minyak untuk anggaran tahun 2015 di Indonesia adalah 825,000 barel per hari dan
realisasinya adalah 770,000 barel per hari (sumber
Bisnis Indonesia). Melihat situasi yang idak kondusif,
kinerja Perseroan juga terimbas dengan situasi resesi dunia yang menyebabkan prediksi target penjualan yang ingin dicapai sebesar AS$160 juta untuk tahun buku 2015 realisasinya hanya mencapai AS$113,66 juta atau 71% dari target yang ingin dicapai. Laba bersih di
tahun 2015 adalah AS$8.14 juta dibandingkan dengan
tahun 2014 mencapai AS$25,55 juta.
From the graphic of oil prices, the price luctuaion has not reached certain price level where it can be taken as a stable reference despite of the risk or disturbance to the economy of oil exporing countries. In early 2016, oil price reached below US$ 30 per barrel and touched the level of US$ 27 per barrel yet bounced back to US$ 35 per barrel by the end of January 2016.
The US Energy Informaion Administraion (EIA) predicted that the current level of low oil prices will coninue unil 2017.
The targeted oil liting in Indonesian in 2015 State Budget was 825,000 barrels per day and the realisaion was 770,000 barrel per day (Source: Bisnis Indonesia Newpapers). In such a non-conducive situaion, the Company has been afected from the world recession situaion with the iniial forecasted sales target of US$160 million for 2015 and the realisaion was US$ 113.66 million or 71% of the targeted igure. Net proit of 2015 was US$ 8.14 million compared to US$25.55 million in 2014.
Kata Sambutan Dewan Komisaris
(6)
2 PT CITRA TUBINDO Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t
As a result, the management has implemented a stringent budget on purchasing, operaional cost and higher eiciency in all departments in 2015 and to be coninued in 2016.
On August 8, 2015, the Company has acquired all the assets of PT Hymindo Petromas Utama to improve the eiciency of similar operaing aciviies and realise synergy. The division of Hymindo is specialised in manufacturing accessories for the oil and gas industry. In 2015, the Company has achieved zero accident rate which relects the stringent implementaion and process of Safety Standard Operaing Procedures.
The Board of Commissioners of the Company conveys their graitude on the co-operaion given by the staf, employees and suppliers and other paries in supporing the Company’s aciviies.
Akibatnya manajemen menerapkan pengetatan
anggaran belanja, biaya operasi dan eisiensi kinerja di
segala bidang di tahun 2015 dan dilanjutkan ke tahun 2016.
Pada tanggal 8 Agustus 2015 Perseroan mengambil
alih seluruh asset PT Hymindo Petromas Utama untuk
mengeisiensikan produksi peralatan manufaktur yang sejenis. Divisi Hymindo mempunyai spesialisasi di
bidang manufaktur asesories dan mempunyai sinergi yang sama dengan kegiatan Perseroan.
Dalam tahun 2015 Perseroan telah berhasil mencapai zero accident rate yang mencerminkan bahwa Proses
Safety Standard Operaing Procedure telah dijalankan
dengan baik.
Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih atas
kerja sama yang diberikan oleh para Staf dan Karyawan
serta dari pemasok bahan baku dan rekanan rekanan
yang selama ini mendukung akivitas Perusahaan.
Batam, 12 April 2016
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris For and on behalf of the Board of Commissioners,
DR. Ir. Suyitno Patmosukismo M.H Komisaris Utama / President Commissioner
(7)
Ikhisar Data Keuangan Pening
Financial Highlights
HASIL USAHA (AS$ RIBU) Pendapatan
Laba bruto Laba
Jumlah laba yang dapat diatribusikan
kepada pemilik enitas induk dan kepeningan non pengendali
Total laba komprehensif
Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik
enitas induk dan kepeningan non
pengendali Per saham (AS$)
Jumlah Saham yang beredar (000) Laba per saham
Harga per Saham
Rasio harga saham terhadap laba NERACA (AS$ RIBU)
Jumlah Modal Kerja Neto Jumlah Aset
Jumlah Investasi Penyertaan Saham
Jumlah liabilitas Jumlah Ekuitas
RASIO-RASIO PENTING RASIO USAHA (%)
Rasio laba terhadap jumlah aset Rasio laba terhadap ekuitas Rasio laba terhadap pendapatan RASIO KEUANGAN
Rasio lancar
Rasio liabilitas terhadap ekuitas Rasio liabilitas terhadap jumlah aset Informasi dan rasio keuangan lainnya
yang relevan dengan perusahaan dan
jenis industrinya
OPERATING RESULTS (US$ Thousand) Sales income Gross proit Proit Proit atributable to the shareholders and non control enity
Total proit Comprehensive proit atributable to the shareholders and the
non-controlling paries PER SHARE (US$) Number of Shares (000) Proit (loss) per share Price per Share Price Earning Raio BALANCE SHEETS (US$ Thousand) Total Net Working Capital Total Assets Investment in Shares of Stock Total liabiliies Total Equity SIGNIFICANT RATIO OPERATING RATIO (%) Raio proit to total assets Raio proit to equity Raio of proit to sales income FINANCIAL RATIOS Current raio Debt to equity raio; Raio of debt to total assets Other informaion and inancial raio related to the same industry 2013 244.170 82.831 38.264 38.264 38.155 38.155 800.372 0,0478 0,3692 8 87.362 274.429 17.342 124.479 149.950 14 26 16 1,79 0,83 0,45 2015 113.656 26.462 8.141 8.141 8.711 8.711 800.372 0,0101 0,3788 38 53.225 230.680 14.917 96.769 133.911 4 6 7 1,65 0,72 0,42 2014 207.443 58.899 25.552 25.552 25.251 25.251 800.372 0,0318 0,4260 13 78.491 260.197 15.558 114.997 145.200 10 18 12 1,80 0,79 0,44
(8)
4 PT CITRA TUBINDO Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t
Graik Ikhisar Data Keuangan
Graphics of Financial Data
Pendapatan / Sales
AS$ ribu
/
US$ thousand
250.000 200.000 150.000 100.000 50.000 0
2013 2014 2015
Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi
dan amortasi / EBITDA
AS$ ribu
/
US$ thousand
60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0
2013 2014 2015
Laba Tahun berjalan
AS$ ribu
/
US$ thousand
40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0
2013 2014 2015
Jumlah Aset / Total Assets
AS$ ribu
/
US$ thousand
300.000 250.000 200.000 150.000 100.000 50.000 0
2013 2014 2015
Jumlah Liabilitas / Total Liabiliies
AS$ ribu
/
US$ thousand
150.000
100.000
50.000
0
2013 2014 2015
Jumlah Ekuitas / Total Stockholder’s Equity
AS$ ribu
/
US$ thousand
150.000
100.000
50.000
0
(9)
Sejak September tahun 2013 jumlah saham yang
beredar sebanyak 800.371.500 lembar saham dengan
nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah).
Since September 2013 the total issued shares of the Company has become 800,371,500 with par value of Rp100 (one hundred Rupiah).
Kapitalisasi Pasar Pergerakan Harga Saham (Rp) Volume Perdagangan Capitalised Market Share Price Movement Traded Volume
Kwartal Terendah Teringgi Akhir Regular Negosiasi
Quarter Lowest Highest Close Regular Negoiaion
1 4.562.117.550.000 5.200 6.000 5.700 5.900
2 4.562.117.550.000 5.700 6.600 5.700 4.000 4.000
3 4.161.931.800.000 5.100 6.000 5.200 3.900
4 4.181.941.087.500 5.225 5.500 5.225 1.400 28.000.000
Kapitalisasi Pasar Pergerakan Harga Saham (Rp) Volume Perdagangan Capitalized Market Share Price Movement Traded Volume
Kwartal Terendah Teringgi Akhir
Quarter Lowest Highest Close
1 3.681.708.900.000 4.500 8.100 4.600 2.200
2 4.402.043.250.000 4.600 7.000 5.500 8.800
3 4.442.061.825.000 5.550 5.600 5.550 1.600
4 4.241.968.950.000 5.200 6.000 5.300 6.800
Informasi Mengenai Saham
Shares Informaion
2015
(10)
6 PT CITRA TUBINDO Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
Tahun 2015 masih merupakan tahun yang sangat sulit untuk Industri Migas, harga minyak Brent yang turun
drasis hingga per Desember 2014 di AS$70 per barel
masih turun lagi menjadi AS$35 per Desember 2015. Kondisi ini telah menyebabkan kegiatan ekplorasi
Migas menurun drasis dan berakibat turunnya kinerja Perseroan tahun 2015 secara signiikan.
Kondisi ekonomi makro tersebut telah menyebabkan penjualan Perseroan menurun sebesar 45% dari AS$207,44 juta pada tahun 2014 menjadi AS$113,66 juta pada tahun 2015 dengan laba bersih turun sebesar
68,14% dari AS$25,55 juta pada tahun 2014 menjadi AS$8,14 juta pada tahun 2015.
Dengan kondisi Industri Migas yang sangat idak
kondusif Perseroan tetap masih dapat membukukan laba bersih, menurut pandangan Dewan Komisaris bahwa Direksi dan Management telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan operasi
Perseroan secara profesional dan eisien untuk mencapai hasil yang posiif tersebut.
Dewan Komisaris juga mengingatkan kepada Direksi bahwa masa-masa sulit di Industri Migas masih akan berkelanjutan di tahun 2016, untuk itu Dewan Komisaris mengharapkan Direksi tetap berupaya keras untuk peningkatan pemasaran untuk mendapatkan order-order pembelian dari perusahaan-perusahaan Migas
dalam kompeisi pasar yang sangat ketat dan harus berusaha eisiensi di segala lini pengeluaran untuk mempertahankan operasi Perseroan secara posiif.
Evaluaion on the Performance of the Board
of Directors
2015 was a diicult year for the oil and gas industry, Brent oil price dropped drasically from US$ 70 per barrel in December 2014 to US$ 35 per barrel in December 2015. This has drasically reduced the exploraion aciviies in oil and gas and resuling in the signiicant drop in the performance of the Company in 2015.
The macro economic condiions has made the sales revenue of the Company decrease by 45% from US$207.44 million in 2014 to US$ 113.66 million in 2015 and the net proit decreased by 68.14% from US$ 25.55 million in 2014 to US$ 8.14 million in 2015. With the diicult condiions in the oil and gas industry, the Company is sill able to book a net proit, which in the opinion of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Mangement of the Company have put in their maximum efort in carrying out the operaion of the Company professionally and eiciently as to achieve a posiive result.
The Board of Commissioners reminds the Board of Directors that the diicult imes in oil and gas industry will coninue into 2016 and the Board of Commissioners expected that the Board of Directors will coninue to take an efecive efort to increase markeing forces to get more orders from the oil and gas companies in this ight compeiion and to be eicient in all lines of operaion so as to stay proitable.
Laporan Dewan Komisaris
(11)
Pandangan atas Prospek Usaha
Anggaran tahun 2016 yang telah dianggarkan oleh Direksi adalah :
Konsolidasi Pendapatan : AS$132,00 juta
EBITDA : AS$ 7,82 juta
Laba bersih : AS$ 4,93 juta Anggaran ini walaupun disusun dengan sangat
konservaif tetapi tetap menunjukkan semangat yang posiif dengan target laba bersih, padahal harga
minyak Brent pada kuartal pertama 2016 hanya berkisar sekitar AS$ 30 per barel dan sebagian besar Perusahaan Migas baik Nasional maupun Internasional
banyak yang menunda bahkan telah menghenikan
kegiatan eksplorasi mereka.
Budget tahun 2016 dengan anggaran laba bersih menunjukkan Direksi tetap berkomitment untuk berusaha lebih keras dan lebih baik untuk menghadapi tahun 2016 yang penuh tantangan.
Dewan Komisaris juga tetap melihat usaha-usaha Direksi untuk menjalankan secara konsisten program-program tahunan Perseroan antara lain:
1. Bidang HSE (Kesehatan, Keselamatan, Lingkungan) yang secara ketat dijalankan dalam operasi Perseroan, juga program tahunan “Safety Day” yang
ruin dijalankan sejak tahun 2011.
2. Bidang Sumber Daya Manusia, Perseroan tetap
memberikan pelaihan secara berkala untuk
karyawan-karyawan agar dapat dihasilkan pekerja-pekerja dengan skill yang lebih baik untuk menunjang produksi dengan kualitas terbaik.
3. Di kegiatan teknologi, Perseroan tetap melanjutkan
investasi Research and Development dalam
menerapkan teknologi maju agar Perseroan bisa meningkatkan daya saing di kelas dunia.
Tanggungjawab Sosial Perusahaan (CSR) menjadi salah satu komitmen Perseroan dalam memberikan kontribusi
kepada masyarakat setempat. Salah satu akivitas CSR
yang sedang dalam tahapan penyelesaian pembangunan
Rumah Sakit Kelas C dengan 90 tempat idur dilengkapi
dengan Ruang Bersalin, Ruang Operasi, Ruang Rontgen yang direncanakan akan selesai dan dioperasikan bulan Juni 2016.
Dengan pengoperasian Ruang Sakit Kelas C yang bisa melayani pasien BPJS maka masyarakat tempatan yang
inggal di daerah Nongsa, Kabil dan Telaga Punggur di
Pantai Timur, Pulau Batam dapat memanfaatkan fasilitas Rumah Sakit ini. Hal ini akan sangat membantu m asyarakat tempatan karena untuk saat ini Rumah Sakit yang terdekat berada di daerah kota dengan jarak 15 – 20 Km.
Business Prospects
The Board of Directors submited 2016 budget as follows:
Consolidated Sales Revenue : US$ 132.00 million EBITDA : US$ 7.82 million Net Proit : US$ 4.93 million This budget is considered to be conservaive but shows a posiive efort with targeted net proit where the Brent oil price in the irst quarter of 2016 is only about US$30 per barrel and the majority of oil and gas either domesic or internaional companies have postponed or even stopped their exploraion aciviies.
2016 budget with the net proit shows that the Board of Directors is commited to work harder and beter in facing the challenging year of 2016.
The Board of Commissioners discerns the efort of the Board of Directors to carry out their annual operaion programs consistently among others:
1. Health, Safety and Environment (HSE) programs are carried out out in a very discipline manner in the operaion of the Company and also the rouine annual program of “Safety Day” which has started since 2011. 2. In Human Resources Development, the Company
coninues to provide coninuing training to the employees so that they will be competent to produce best quality of products.
3. In the Technical know-how, the Company coninues to invest in the implementaion of the available advanced technology to be more compeiive in the global market.
The Corporate Social Responsibility (CSR) is one of the Company’s commitments in providing contribuion to the community in the surrounding area. One of the CSR aciviies the Company supported is towards the building of Class C Hospital with 90 beds, furnished with Maternity Delivery Room, Operaing Theatre and X-ray Room which are expected to be completed by June 2016.
With the commencement of operaions of Class C Hospital which will serve the BPJS paients, the community in Nongsa, Kabil and Telaga Punggur area in the East Coast of Batam Island may uilise and beneit from the faciliies of the Hospital. This Hospital becomes very important, as at present, the nearest Hospital is about 15-20 Km away.
(12)
8 PT CITRA TUBINDO Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Bagi Perseroan, tahun 2015 merupakan tahun penuh tantangan dan ujian seiring dengan melemahnya harga minyak dunia, besi baja dan komoditas lainnya, serta melemahnya nilai tukar Rupiah, dinamika
poliik dan perubahan kebijakan Pemerintah.
Perseroan telah melakukan perubahaan yang besar
dalam menganisipasi faktor-faktor eksternal dan
internal. Melalui laporan ini, Direksi menyampaikan bahwa Perseroan dalam masa sulit ini masih dapat menunjukan kinerja yang baik dari sisi operasional dan
inansial.
Kinerja Perseroan
Kinerja Perseroan pada tahun 2015 idak terlepas dari
pergerakan harga minyak dunia. Harga rata-rata Brent terus menurun di tahun 2015 dari AS$70 per barel sampai AS$35 per barel pada Desember 2015 dikarenakan oleh melimpahnya persediaan minyak mentah dunia.
Produksi minyak Indonesia terus menurun dan idak
mencapai target yang ditetapkan Pemerintah untuk
tahun 2015 karena faktor-faktor seperi harga minyak
yang terus menurun, penurunan produksi ladang minyak yang memerlukan penerapan teknologi maju
dan karena kurangnya dana investasi untuk eksplorasi mengakibatkan berkurangnya pengganian cadangan.
Dalam kondisi ini hendaknya Pemerintah Republik
Indonesia mampu menciptakan iklim investasi yang menarik. Iklim investasi ini idak terbatas pada pembagian hasil, namun harus mencakup iga hal utama
yakni peraturan yang transparan, konsisten dan adanya
kepasian hukum. Investor besar seperi Chevron
dan Total, mengeluh bahwa ekonomi nasionalisme
For the Company the year 2015 is a year full of challenges and tests in conjuncion with the weakening of the world oil price, steel and other commodiies, besides the weakening of Indonesian Rupiah currency, dynamical changes in poliic and Government regulaions. The Company has made great changes in anicipaing the external and internal factors. Through this report, the Board of Directors of the Company has shown a good performance during this diicult ime from the operaion and inancial results.
Performance of the Company
The Company’s performance in 2015 is closely related to luctuaions of the world oil prices. The average Brent oil price coninued to decline in 2015 from US$ 70 per barrel to US$ 35 per barrel in December 2015 due to over supply of crude oil in the world.
The oil producion of Indonesia is declining and did not meet the targeted igure in 2015 set by the government due to the coninuous decline of oil price, decrease in the oil producion from the wells which need advanced technology and lack of investment fund to explore new oil wells have resulted lower replacement of the oil reserves.
In this situaion, the Government of Republic of Indonesia should create a good and atracive investment climate. The investment climate should not be limited to proit sharing, but should also include three major issues such as transparency of policies, consistency and certainty of laws. Big investors such as Chevron and Total, has complained on the favourism of naionalist economy
(13)
dan perubahan peraturan telah mempersulit dalam melakukan bisnis di Indonesia bahkan memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Peta industri minyak dan gas secara global telah
mengalami perubahan dramais dalam satu tahun terakhir. Dengan harga minyak mentah turun drasis ke
AS$35 per barel maka Explorasi dan Produksi operator global telah membekukan pembelian barang modal
(capital expenditure), menunda investasi khususnya
proyek-proyek di laut dalam dan mencoba untuk
mengopimalkan rekayasa untuk menghemat dan mengeisiensikan biaya produksi dan pemeliharaan.
Kondisi di atas menekan kinerja perusahaan-perusahaan pada sektor industri migas dan industri
penunjang migas di tahun 2015. Untuk menganisipasi
dampak dari penurunan harga minyak, Perseroan beroperasi dan menjalankan strategi Perseroan dengan
melakukan beberapa upaya eisiensi dan opimalisasi. Rencana anggaran pendapatan tahun 2015 idak
terealisasi. Pada awal tahun 2015 ditargetkan sebesar
AS$187 juta kemudian pada bulan Juni 2015 direvisi
menjadi AS$160 juta dan realisasi pada akhir tahun 2015 sebesar AS$113,66 juta. Hal ini dikarenakan adanya beberapa proyek yang ditunda sebagai akibat dari menurunnya harga minyak.
Walaupun demikian target eisiensi produksi, target
safety, kualitas dan indeks pengiriman telah tercapai sesuai yang direncanakan.
Dari aspek keuangan, tahun 2015 pendapatan hanya mencapai AS$113,66 juta dibanding dengan AS$ 207,44
and amendments in the regulaions that have created barriers in doing business in Indonesia and even more in the last few years.
The global industrial map of oil and gas has experienced a dramaic change in the last year. With the crude oil price dropping drasically to US$35 per barrel, global Exploraion and Producion operators have frozen their capital expenditure, in paricular, their high costs deep sea projects and making efort to opimise saving and eiciency in producion costs and maintenance costs.
This condiion suppressed the performance of companies that supports the oil and gas industry in 2015. In anicipaing the decline in oil price, the Company implemented strategies to increase eiciency and producivity opimisaion.
In 2015, the sales budget was not achieved. In the beginning of 2015 the sales target was set to US$187 million and it was amended to US$160 million in June 2015 and the realisaion at the end of 2015 was US$113.66 million. This was due to the postponement of some projects caused by the declining oil prices. However, the Company has achieved the targets of eiciency of producion, safety, quality and delivery. From inancial aspects, the Company has only recorded total sales revenue of US$113.66 million compared to
(14)
10 PT CITRA TUBINDO Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t
juta pada tahun sebelumnya atau turun sebesar 45,2%.
Laba bersih pada tahun 2015 adalah sebesar AS$ 8,14
juta dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar AS$25,55
juta atau turun sebesar 68,14 %.
Prospek Usaha
Prospek usaha Perseroan idak terlepas dari kinerja
tahun 2015 dan tantangan-tantangan internal dan eksternal yang masih harus dihadapi. Harga minyak dunia diperkirakan masih mengalami tekanan pada tahun 2016. Namun, dengan perusahaan-perusahaan minyak melakukan renegosiasi kontrak untuk barang dan jasa dengan harga yang lebih rendah
maka diperkirakan akan ada peningkatan akivitas pengeboran di akhir 2016 atau awal 2017 keika
proyek-proyek akan menguntungkan. Selain itu, dengan pencabutan sanksi terhadap Iran juga diharapkan
akivitas eksplorasi minyak dan gas akan meningkat.
Hal ini akan berpotensi bagi Perseroan untuk kembali mengekspor produknya ke negara tersebut.
RUU minyak dan gas yang bertujuan untuk melindungi
kepeningan nasional atas produksi minyak dan gas di
Indonesia dan meningkatkan produksi minyak dan gas untuk memenuhi konsumsi dalam negeri masih sedang dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan diperkirakan akan disahkan pada tahun 2016. Di dalam RUU minyak dan gas ini, izin usaha hulu akan diberikan prioritas kepada Pertamina dan apabila Pertamina menolak untuk melakukan kegiatan di wilayah kerja tertentu, maka izin usaha hulu akan ditawarkan kepada perusahaan swasta. Pada umumnya
para investor swasta idak mampu untuk melakukan
kegiatan eksplorasi produksi dikarenakan keterbatasan dalam menyediakan dana yang besar serta kurang menguasai teknologi maju.
Kementerian ESDM menerbitkan izin usaha hulu ke BUMN-K (sekarang SKK Migas), yang berfungsi sebagai dasar untuk masuk ke dalam kontrak kerja sama dengan pemenang lelang. Pada dasarnya ini memberikan Pertamina hak untuk merebut kembali wilayah kerja sebelumnya di eksplorasi dan di eksploitasi oleh perusahaan swasta bekerjasama dengan SKK Migas.
Prospek Usaha Anak-Anak Perusahaan
PT Hymindo Petromas Utama (HPU), yang kegiatan usahanya adalah manufaktur aksesoris, perbaikan
dan memberikan layanan kepada perusahaan Oilield Services, pada 8 Agustus 2015 seluruh asetnya telah
US$207.44 million in previous year or a decrease of about 45.2%. Net proit in 2015 was US$8.14 million compared to US$25.55 million in 2014 or a decrease of 68.14%.
Business Prospects
Future business prospects of the Company are sill afected by happenings in 2015 and there are sill many challenges to be overcome. World oil price seems to remain low in 2016. Furthermore, with oil companies negoiaing for contracts with the current low prices for supply of materials and services, the Company expects that there will be drilling aciviies towards the end of 2016 or early 2017 when the projects are expected to be proitable. Apart from that, the liting of economic sancions to Iran will generate a higher volume of aciviies in exploraion of oil and gas. This will provide a potenial for the Company to export its products to the said country.
Indonesia Bill of oil and gas is to protect the naional interests on oil and gas producion in Indonesia and increase the producion volume of oil and gas to meet the domesic consumpion needs. The Drats are being discussed in the House of Representaives of the Republic of Indonesia and expected to be implemented in 2016. One of the contents in this Bill shows that the license of upstream business will be given to Pertamina as irst priority and if Pertamina refuses to do the exploraion and producion in such areas, then this upstream business will be ofered to private eniites. Private eniies involvement in these aciviies are limited due to the lack of capital and technology know-how.
The Ministry of Energy and Mineral Resources will issue licence to BUMN-K (now known as SKK Migas or Special Task Force for Upstream Oil and Gas Business Aciviies) to enter the joint venture contract with the winner of tender. In due course, this gives an opportunity to Pertamina to get hold of the previous work area to do exploraion and exploitaion by the joint venture between private enity and SKK Migas.
Prospects of Subsidiary Companies
On August 8, 2015, all the assets of PT Hymindo Petromas Utama (HPU), whose business aciviies are to manufacture accessories, provides repair and maintenance to Oilield Services companies, have been
(15)
dialihkan ke Perseroan. Dengan turunnya harga minyak dunia yang mengakibatkan berkurangnya kegiatan eksplorasi dan produksi minyak maka HPU setelah seluruh asetnya dialihkan ke Perseroan, sementara ini
kegiatan usahanya dihenikan.
PT Sarana Citranusa Kabil (SCK) saat ini mengelola 5 dermaga di pelabuhan umum Citranusa Kabil dan telah melayani kunjungan kapal sebanyak 2.774 untuk periode 6 tahun dari tahun 2010 - 2015. Pada tahun 2015 SCK telah melayani sebanyak 317 kunjungan
kapal. Terdapat peningkatan sebesar 20% atas Revenue
Ton (RT) yang dilayani di SCK dari jumlah 1,02 juta pada 2014 menjadi 1,23 juta di 2015 dimana PT. Bredero Shaw Indonesia adalah kontributor utama SCK dengan
826 ribu RT berasal dari sebagian besar pengiriman
proyek Inpex lchthys.
PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI) melayani sebanyak 3,02 juta RT untuk semua pekerjaan
(stevedoring, trucking, warehouse dan stuing-unstuing). Terdapat peningkatan sebesar 52% dari
jumlah 1,99 juta RT di tahun 2014 dari proyek Inpex Ichthyis.
Pelayanan logisik di tahun 2016: kunjungan kapal, stevedoring, trucking, stuing-unstuing, dan
sebagainya diperkirakan akan mengalami penurunan
yang signiikan sehubungan dengan penurunan
ekonomi global, terutama dalam bidang industri Minyak dan Gas.
Kegiatan Perusahaan Asosiasi
PT H-Tech Oilield Equipment memproduksi dan
menyediakan drill pipe tubes, drill pipe assemblies, tool joints, drill collars, dan aksesoris yang berhubungan dengan drill pipe. Penjualan tahun 2015 sebesar AS$ 19 juta atau turun 5% dari tahun 2014 dengan laba bersih sebesar AS$ 3,22 juta dibandingkan dengan AS$
3,38 juta tahun 2014. Tahun 2016 akan masih menjadi
tahun yang sulit untuk industri drill pipe.
Citra Summit Valind (CSVI) perusahaan yang didirikan di Singapura pada tahun 1996 yang mempunyai anak
perusahaan Vietube Corporaion Limited (VCL) di
Vung Tau, Vietnam yang bergerak dalam pemrosesan penguliran pipa migas untuk menunjang industri gas dan minyak bumi di Vietnam.
Prospek usaha di tahun 2016, Direksi telah mempresentasikan kepada Dewan Komisaris untuk anggaran konsolidasi tahun 2016 yaitu pendapatan
sebesar AS$ 132 juta dan EBITDA sebesar AS$ 7,82 juta.
acquired by the Company. With the declining world oil price which resulted in the low exploraion and producion aciviies, therefore HPU, for eiciency and synergy, all the assets were acquired by the Company, has ceased acivity.
PT Sarana Citranusa Kabil (SCK) manages 5 berths at Citranusa Kabil Port which handled 2,774 calls in the 6 year period from 2010 to 2015. SCK handled 317 vessel calls in 2015. There is an increase of 20% in Revenue Ton (RT) handled at SCK from 1.02 million in 2014 to 1.23 million in 2015 where the main contributor to SCK’s cargo volume was from PT Bredero Shaw Indonesia with 826 thousand RT which is mainly for the Inpex Ichthys Project shipment.
PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI) handled a total 3.02 million RT for all its services (stevedoring, trucking, warehouse and stuing-unstuing), an increase of 52% from 1.99 million RT in 2014, mainly from the Inpex Ichthys Project.
The port and logisics services in 2016, i.e. Vessel Calls, Stevedoring, Trucking, Container Stuing-Unstuing, etc, are expected to decrease signiicantly due to the global economic downturn, especially in the Oil and Gas industry.
Aciviies of Associated Companies
PT H-Tech Oil ield Equipment manufactures and supplies drill pipe tubes, drill pipe assemblies, tool joints, drill collars, and related drill pipe accessories. Turnover in the year 2015 is US$ 19 million or decreased by 5% from the year 2014 with net proit of US$ 3.22 million compared to US$ 3.38 million in the year 2014. Volume is expected to be reduced signiicantly in 2016. Citra Sumit Valind (CSVI), established in 1996 in Singapore has an associate company, Vietube Corporaion Limited (VCL) in Vung Tau, Vietnam whose business acivity is threading seamless pipes to support the oil and gas industry in Vietnam.
The business prospect in 2016 presented to the Board of Commissioners in the consolidated budget in 2016 is Sales revenue US$ 132 million and EBITDA US$ 7.82 million.
(16)
12 PT CITRA TUBINDO Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) berdasarkan Undang- Undang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Pasar Modal, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Anggaran Dasar Perseroan.
Perseroan menjalankan usahanya senaniasa berpedoman
pada prinsip-prinsip GCG dengan mewujudkan prinsip- prinsip akuntabilitas, kewajaran, dan transparansi.
Implementasi GCG dalam Perseroan diinjau secara berkala dan merupakan aspek pening dalam evaluasi tahunan kinerja Perseroan yang senaniasa dijunjung,
dilaksanakan dan diawasai oleh Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan bekerja berdasarkan kerangka kerja yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan serta mengacu pada Pedoman Dewan Komisaris dan Pedoman Direksi, yang menetapkan peran dan tanggungjawab Dewan Komisaris dan Direksi, pelaksanaan fungsi dan
tugas secara efekif, interaksi antara masing-masing
Komisaris dan Direktur, dan tugas-tugas komite-komite pendukung Dewan Komisaris antara lain: Komite Audit maupun Unit Audit Internal.
Pemegang Saham
Pemegang Saham memiliki hak dan wewenang
teringgi atas kepemilikan Perseroan yang disalurkan
melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPS ditentukan keputusan strategis,
termasuk pengangkatan dan pemberhenian anggota
Dewan Komisaris dan Direksi, menentukan remunerasi bagi anggota Komisaris dan Direktur, laporan pengawasan Dewan Komisaris, persetujuan laporan tahunan, laporan keuangan teraudit, perubahan anggaran dasar, serta
keputusan material terkait investasi dan divestasi
penggunaan laba, dan struktur modal.
Tata Cara pelaksanaan RUPS mengacu kepada Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan.
RUPST wajib diadakan seiap tahun paling lambat enam
bulan sejak akhir tahun keuangan Perseroan. RUPSLB
Implementaion of Corporate Governance
The Company implements the principles of Good Corporate Governance (GCG) pursuant to the Limited Company Laws, Capital Market Laws, Financial Service Authority Rules and Aricles of Associaion of the Company.The Company in running the business operaion believes in the principles of GCG and to realize the principles of fairness, transparency, accountability and responsibility.
The implementaion of GCG in the Company is periodically reviewed and as the key of the annual evaluaion of the Company’s performance that is coninuously adhered and supervised by Board of Directors (BOD) and Board of Commissioners (BOC). The BOC and BOD of the Company works in accordance with framework described in the Company’s Aricles of Associaion and referring to the Guidelines of BOC and BOD, which sipulate the roles and responsibiliies of the BOC and BOD, implementaion of funcions and duies efecively, interacion of BOC and BOD and tasks of supporing commitees to support the BOC among others: Audit Comitee and Internal Audit Unit.
Shareholders
Shareholders have the rights and the highest authority on the ownership of the Company which presented through the General Meeing of Shareholders (GMS). GMS comprises of Annual General Meeing of Shareholder (AGMS) and Extraordinary General Meeing of Shareholders (EGMS), in the GMS sipulated strategic including the appointment and the dismissal of members of the BOC and BOD, to determine the amount of remuneraion for BOC and BOD, BOC supervision report, the approval of annual report, audited inancial report, the amendment of aricles of associaion of the Company, and material decision connected with the investment and divestment of proit usage and the capital structure.
The procedures of calling a GMS refers to Financial Service Authority Rule Number 32/POJK.04/2014 concerning GMS Plan and Carrying out the Public Company’s General Meeing of Shareholders and the Aricles of Associaion of Company.
AGMS must be held each year at the latest six months ater the end of inanal year of the Company. EGMS
(17)
diadakan sesuai kebutuhan berdasarkan keputusan
dan kepeningan Perseroan.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara umum maupun secara khusus serta memberi nasehat kepada Direksi sesuai Anggaran Dasar Perseroan, secara garis besar, Dewan Komisaris memimpin RUPS, mengusulkan besaran remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, memantau pelaksanaan audit internal maupun eksternal Perseroan, memantau proses manajemen resiko dan pengendalian internal
Perseroan, serta memasikan penerapan GCG di dalam
kepengurusan Perseroan.
Jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari
sedikitnya 2 (dua) orang, seiap anggota diangkat melalui RUPS untuk jangka waktu 3 (iga) tahun dan dapat diangkat
kembali untuk jangka waktu berikutnya. Dalam hal ini RUPS
memiliki hak untuk memberhenikan anggota Dewan Komisaris seiap saat sebelum berakhirnya jangka waktu
pengangkatannya apabila anggota dari Dewan Komisaris
tersebut dianggap idak dapat menjalankan tugasnya
sesuai dengan Anggaran Dasar dan atau keputusan RUPS.
Untuk memasikan Dewan Komisaris dapat berfungsi sesuai tugas dan kewajibannya, seiap anggota Dewan
Komisaris memiliki keahlian sesuai bidang usaha Perseroan.
Direksi
Direksi memiliki wewenang dan tanggungjawab penuh
atas pengurusan dan untuk kepeningan Perseroan
sesuai dengan tujuan yang dicantumkan dalam Anggaran Dasar.
Jumlah anggota Direksi Perseroan terdiri dari sedikitnya
2 (dua) orang, seiap anggota diangkat melalui RUPS untuk jangka waktu 3 (iga) tahun dan dapat diangkat
kembali untuk jangka waktu berikutnya. Dalam hal ini,
RUPS memiliki wewenang memberhenikan anggota Direksi seiap saat sebelum berakhirnya jangka waktu
pengangkatannya apabila anggota Direksi tersebut
dianggap idak dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan / atau keputusan RUPS. Untuk memasikan Direksi dapat mengelola
perusahaan sesuai dengan tugas, tanggungjawab dan
kewajibannya, Perseroan senaniasa memasikan seiap
anggota Direksi memiliki keahlian dan pengetahuan sesuai dengan bidang usaha Perseroan.
Direksi sebagai salah satu organ pening perusahaan
bertugas dan bertanggungjawab mengelola
may be held in accordance to the necessity based on the decision and interests of the Company.
The Board of Commissioners
The BOC has the duty to undertake general as well as speciic supervision and to provide BOD advice pursuant to the Aricles of Associaion of the Company. In general, the BOC chairs the GMS, recommends the amount of remuneraion for members of the BOC and BOD, monitors the execuion of internal and external audit, supervises the process of risk management and internal control of the Company and ensure that the implementaion of GCG in the management of the Company.
The number of BOC members should be at least 2 (two) persons, each member is appointed through the GMS for a period of 3 (three) years and could be re-appointed for the following period. In that regard, the GMS have authority to terminate the tenure of members of the BOC at any ime before the end of term, if and when a member of the BOC cannot fulill his/her duies as sipulated by the Aricles of Associaion and/or the resoluion of the GMS.
To ensure the BOC is able perform in accordance with its duies and obligaions, each member of the BOC has the experise and knowledge that are aligned with the business of the Company.
The Board of Directors
The BOD has the authority and responsibility to manage and act for the interest of the Company according to the objecives sipulated in the Aricles of Associaiton of the Company.
The BOD of the Company should comprise of at least 2 (two) members, each member is appointed through the GMS for a period of 3 (three) years and could be re-appointed for the following period. In that regard, the GMS has the authority to terminate the tenure of members of the BOD at any ime before the end of term, if and when a member of the BOD cannot fulill his/her duies as sipulated by the Aricles of Associaion and/ or the decision of the GMS.
To ensure that the BOD is able to perform in accordance with its duies, responsibiliies and obligaions, the Company sees to it that each member of the BOD has the experise and knowledge that are aligned with the businesses of the Company.
As one of the important organs in a company, BOD has duty and responsibility in the management of company.
(18)
14 PT CITRA TUBINDO Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t
perusahaan. Pembagian tugas dan wewenang seiap
anggota Direksi ditetapkan berdasarkan jabatan masing-masing anggota Direksi oleh RUPS.
Keterbukaan Informasi
Perseroan senaniasa tunduk kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku melaksanakan Keterbukaan Informasi secara akurat dan tepat waktu
terkait transaksi ailiasi maupun transaksi material serta informasi pening perusahaan yang dianggap
bermanfaat untuk diketahui pemegang saham
atau investor, termasuk kondisi keuangan, kinerja,
kepemilikan, dan tata kelola Perusahaan. Komite Audit
Tanggungjawab utama Komite Audit Perseroan adalah membantu Dewan Komisaris menilai laporan keuangan dan operasional yang disiapkan oleh Direksi.
Selain itu Komite Audit juga melakukan ideniikasi
hal hal yang berkaitan dengan pelanggaran hukum, peraturan yang berlaku dan peraturan dan ketentuan
lain, penelaahan hasil dan efekiitas indak lanjut hasil
audit yg dilakukan oleh manajemen, dan penilaian kualitas kinerja auditor eksternal serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris perihal pemilihan dan penunjukan auditor eksternal.
Akhir kata, saya dan seluruh Direksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas dukungan yang diberikan selama ini dengan penuh kepercayaan atas produk Perseroan, kepada Pemerintah dan pihak
regulator yang senaniasa mendukung produsen dalam
negeri, kepada mitra dan rekanan bisnis Perseroan
yang senaniasa mendukung operasi Perseroan, dan seluruh karyawan Perseroan yang senaniasa bekerja
keras membangun Perseroan agar tetap langgeng, jaya dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
The delegaion duty and authority of every member of BOD sipulated under of each posiion of BOD member by GMS.
Informaion Disclosure
The Company subject to applicable laws and regulaions to conduct Informaion disclosure accurately and imely related to ailated transacion or material and concerning all important informaion of the Company which deem to be useful for the shareholders or investors, including inancial condiion, performance, ownership and GCG.
Audit Commitee
The main responsibility of the Audit Commitee of the Company is to assist the BOC in assessing the integrity of operaion and inancial reports prepared by the BOD. In addiion to, Audit Commitee also ideniies any issues related to violaion of law, applicable law, and other prevail provision and regulaion, analyzing of outcome and further acion of audit result conducted by management, and the assessment of quality external auditor performance and to give recommendaion to BOC regarding the elecion and appointment of external auditor.
The Board of Directors expresses graitude to all the clients for their support to the Company’s products, to the Government and their regulatory bodies for their support to the domesic products and to our business partners who support the Company’s business. Finally to our staf and all the employees who have been working hard to build the strengh of the Company to be the pride of the naion.
(19)
Proil Perusahaan
Company Proile
Alamat Perusahaan
Para investor/masyarakat yang ingin mendapatkan informasi dari Perseroan, maka alamat maupun nomor telepon yang dapat dihubungi adalah : Kantor Pusat & Pabrik
Jl. Hang Kesturi I Nomor 2,
Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam Indonesia
Telp. : (62–778) 711121 - 23 Fax : (62–778) 711094, 711164 E-mail : corsec@citratubindo.co.id Website : www.citratubindo.com Kantor Perwakilan
World Trade Centre (WTC) 5 Lantai 11
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29 - 31, Jakarta 12920
Indonesia
Tel. : (62-21) 5250609 Fax : (62-21) 5712317
Company’s Address
Should investors be interested to inquire about
the Company’s informaion, they may contact
the Company at the following addresses: Head Oice & Plant :
Jl. Hang Kesturi I Number 2,
Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
Indonesia
Telp. : (62-778) 711121 - 23
Fax : (62-778) 711094, 711164 E-mail : corsec@citratubindo.co.id Website : www.citratubindo.com
Representaive Oice: World Trade Centre (WTC) 5 11th loor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31,
Jakarta 12920 Indonesia
Telp. : (62-21) 5250609 Fax : (62-21) 5712317
(20)
16 PT CITRA TUBINDO Tbk Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t
Riwayat Singkat Perusahaan
Perseroan didirikan pada tanggal 23 Agustus 1983 dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan berkedudukan hukum di Batam, Indonesia. Kantor Pusat dan Pabrik Perseroan berlokasi di Jl. Hang Kesturi I Nomor 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam, Indonesia.
Maksud dan tujuan Perseroan adalah bergerak dibidang perdagangan dan industri, pemberian jasa dibidang industri minyak & gas bumi dan pertambangan.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Perseroan melaksanakan kegiatan usaha seperti membuat, memberikan pelayanan, memperbaiki alat-alat dan perlengkapan untuk menunjang industri perminyakan dan gas bumi.
Pada tanggal 28 November 1989 Perseroan telah mencatatkan saham-sahamnya untuk yang pertama kali di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya).
Terhitung sejak 3 April 2002, sebanyak 80.000.000 saham
Perseroan telah dicatatkan ke dalam peniipan kolekif
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan terhitung sejak 12 Januari 2009 jumlah saham yang tercatat meningkat menjadi 800.000.000 lembar saham yang disebabkan
adanya pelaksanaan corporate acion berupa pemecahan
nilai nominal saham (stock split) dimana nilai nominal saham Perseroan yang semula Rp1.000 (seribu Rupiah) per saham menjadi bernilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham sehingga mengakibatkan 1 (satu) saham lama dipecah menjadi 10 (sepuluh) saham baru.
Terhitung sejak 20 September 2013 jumlah saham yang tercatat meningkat menjadi 800.371.500 lembar saham
A Brief Descripion of the Company
The Company was established on August 23, 1983, according to the rules of the Domesic Capital Investment (PMDN), domiciled in Batam, Indonesia. The Company’s Head Oice and Factory are located at Jl. Hang Kesturi I Number 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam, Indonesia.
The objecives of the Company are to engage in
businesses of trade and industry and to serve as a
service provider in oil & gas and mining industry. To achieve those objecives, the Company is involved in the business aciviies of manufacturing, providing services, repairing equipment and accessories to
support oil and gas industry.
On November 28, 1989 the Company listed its shares in Indonesian Stock Exchanges (formerly Jakarta Stock Exchanges and Surabaya Stock Exchanges).
Since April 3, 2002, the Company’s shares of 80,000,000
have been registered with PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) and the shares registered have
increased to 800,000,000 shares since January 12, 2009 due to various corporate acions of stock split where the iniial share value of Rp1,000 (one thousand Rupiah) per share became Rp100 (one hundred Rupiah)
per share that means 1 (one) old share was split to
become 10 (ten) new shares.
Since September 20, 2013, total Company’s registered shares has become 800,371,500 with par value of
(21)
dengan nilai nominal saham Rp100 (seratus Rupiah). Peningkatan ini terjadi oleh karena pelaksanaan
Management Stock Opion Program & Employee Stock Opion Program (MSOP & ESOP).
Dari program MSOP & ESOP tersebut, jumlah hak opsi
yang telah dilaksanakan adalah sebanyak 371.500 (iga
ratus tujuh puluh satu ribu lima ratus) saham, sehingga Modal Ditempatkan dan Disetor penuh Perseroan dengan adanya MSOP & ESOP ini yang semula sebesar Rp80.000.000.000 (delapan puluh milyar Rupiah) menjadi
Rp80.037.150.000 (delapan puluh milyar iga puluh
tujuh juta seratus lima puluh ribu Rupiah).
Kegiatan Usaha Perusahaan
Perseroan mengoperasikan akivitasnya sesuai dengan
maksud dan tujuan yang tertera dalam Anggaran Dasar Perseroan yaitu menjadi pemasok keperluan “Oil Country Tubular Goods”(OCTG), pipa salur, dan pipa pengeboran kepada perusahaan minyak dan gas bumi yang mencakup pipa tanpa kampuh dengan mengacu
kepada standard API (American Petroleum Insitute) serta Premium Connecion.
Bidang dan kegiatan usaha Perseroan : Penguliran pipa dan jasa
• Melakukan pabrikasi berbagai type kelas pipa dan
serta koneksinya maupun asesories dengan lisensi yang telah diberikan oleh pembuat sambungan ulir terkenal didunia termasuk, VAM, NS-CT dan Tenaris.
• Melakukan produksi protector terulir dan sisim
pengepakan untuk pipa terulir yang dapat mengurangi ketergantungan kebutuhan protector kepada pemasok lain.
• Pembuatan uliran pipa baja, baik berkampuh
Rp100 (one hundred Rupiah). The increase of shares was due to Management Stock Opion Program and Employee Stock Opion Program (MSOP & ESOP). From the MSOP & ESOP programs, the total rights opion executed was 371,500 (three hundred seventy one thousand and ive hundred) shares, therefore the
Issued and Fully Paid-up Capital of the Company from
Rp80,000,000,000 (eighty billion Rupiah) became Rp80,037,150,000 (eighty billion thirty seven million one hundred and ity thousand Rupiah) ater the MSOP & ESOP programs.
Business Operaion of the Company
The Company operates its aciviies according to the intenions and objecives stated in the Aricles of Associaion, such as providing “Oil Country Tubular Goods” (OCTG), Line pipe and Drill pipe to oil & gas industries consists of primarily of seamless pipes with “American Petroleum Insitute” (API) standards as well as Premium Connecion.
The Company’s Business aciviies are : Threading of pipes and other services
• Manufacturing various types of grade and connecion of pipes and accessories under licensing
agreement with the world’s leading premiun
connecion, including VAM, NS-CT and Tenaris. • Manufacturing thread protectors and packaging
systems for threaded pipes to reduce the dependency
from other suppliers.
(22)
(23)
diameter, according to American Petroleum Insitute
(API) standards.
• Manufacturing of couplings in accordance to API standards and Premium connecion.
• Manufacturing of line pipe from 4” to 14” according to API 5L standard,
• Drit and connecion tesing of pipes, hydro-tesing the pipes to withstand speciic pressure.
• Manufacturing of pipes’ accessories such as “Pup Joint”, “Cross Over” and “Blast Joint”.
• Surface treatment of pipe and coupling threads such as phosphaing, in-plaing, copper-plaing and zinc-plaing.
• Provide inspecion, repair and cleaning of pipes and
their threads.
• Thermal Spray Alumunium (TSA) coaing for special pipe corrosion control.
Heat Treatment Facility
The seamless pipes heat treatment facility commenced its commercial producion and ceriied by American Petroleum Insitute (API) since 1992. The installed capcity of heat treatment plant is 120,000 metric ton per annum for pipes with diameters from 2-3/8” up to 13-3/8” in accordance with API 5CT, 5DP, and 5L
standards or Premium Grade. Tesing and Inspecion Facility
In order to ensure good quality of the inal product, a fully calibrated in-house inspecion and tesing faciliies
are available as follows: Destrucive Test :
- Tensile Test: to test the strength of products.
- Spectrometer Test: to measure the content of metal composiion according to the requirement of the inal product.
- Hardness Test: to ensure the hardness of the product is within tolerance limits on the inished products.
- Charphy Test: to test the toughness of the pipes at
room temperature and below freezing point. - Metallography Test: to describe the metal structure
with the micro or macro approach so that the inal product is acceptable to the customer.
- Collapse test guarantee that pipe can stand to the maximum collapse pressure valie as deined by Internaional Standard.
Non Destrucive Test :
- Special End Area Magneic Paricle Inspecion of the pipes to test for any defect on the ends of pipes. - Magneic Paricle Inspecion: being used to ensure
there is no defects in the coupling. maupun tanpa kampuh, sesuai standar API, dalam
berbagai ukuran mulai 2-3/8” sampai 20”.
• Pembuatan sambungan pipa (coupling) sesuai
standar API dan koneksi Premium,
• Melakukan pabrikasi pipa salur sesuai standar API
5L, dalam berbagai ukuran mulai dari 4” sampai 14”.
• Pengujian kelurusan pipa dan sambungan pipa
serta ketahanan uliran pipa dengan menggunakan kekuatan tekanan air tertentu.
• Pembuatan asesoris pipa antara lain: “Pup Joint”,
“Cross Over” dan “Blast Joint”.
• Pelapisan dan penyepuhan uliran-uliran pipa dan coupling dengan proses phosphate dan electroplaing dengan bahan imah, tembaga dan zinc.
• Menyediakan layanan pemeriksaan, reparasi dan
pembersihan pipa serta ulirannya.
• Thermal Spray Aluminium (TSA) untuk kontrol korosi
pada pipa-pipa khusus. Fasilitas Perawatan Panas
Berproduksi secara komersial dan telah mendapatkan
seriikat pengakuan mutu dari American Petroleum Insitute (API) sejak tahun 1992. Kapasitas produksi
pabrik yang terpasang mencapai 120.000 metrik ton per tahun untuk pipa-pipa berdiameter antara 2-3/8” sampai dengan 13-3/8” sesuai standar API 5CT, 5DP, dan 5L maupun Premium Grade.
Fasilitas Pengujian dan Inspeksi
Perseroan memiliki fasilitas pengujian dan inspeksi yang handal dan terkalibrasi untuk menjamin mutu produk yang dihasilkan, yaitu :
Pengujian Destrukif :
- Uji Tarik: untuk mengetahui kekuatan mulur dan tarik suatu produk beserta kelenturannya.
- Uji Spektrometer: untuk mengukur kandungan unsur logam agar sesuai dengan keperluan konsumen.
- Uji Kekerasan: untuk memasikan kekerasan produk
tetap dalam toleransi yang diberikan pada produk akhir. - Uji Ketangguhan: untuk menguji ketangguhan pipa
pada suhu ruang maupun pada suhu beku.
- Uji Metalurgi: untuk dapat menggambarkan struktur logam secara mikro maupun makro, sehingga produk
akhir bisa diterima sesuai spesiikasi konsumen.
- Tes tekanan luar untuk menjamin bahwa pipa dapat menerima tekanan maksimum dari luar sesuai dengan syarat yang telah ditentukan Standar Internasional. Pengujian Tidak Merusak :
- Special End Area Magneik Paricle Inspecion yaitu
metode pengujian yang dilakukan untuk melihat adanya cacat pada ujung-ujung pipa.
- Magneic Paricle Inspecion juga digunakan untuk memasikan idak adanya cacat pada coupling.
(24)
(25)
- Ultra Sonic tesing
- Electro Magneic Inspecion - Hydrostaic Test
- Dimensional Inspecion
Producion Process
The process to convert green pipes into inished products is set out as follow :
• Dimension and chemical analysis to the unprocessed green pipes to ensure it corresponds with the mill ceriicates. Thereater it is stacked in the yard. • Upseing process to smaller diameter tubing sizes
which require forging of the pipe’s ends to increase wall thickness.
• De-rusing process to clean the rust at the furnace of
box ends pipes.
• Heat treatment process to change the steel’s crystal laice structure into austenite, the hard and strong form of steel, through hardening furnace or austenizing. The grade could be adjustable as desired
with heated the pipe by temperature between 500°C
to 700°C through the tempering furnace to allow the required mechanical properies to be established. • Quenching process through rapid cooling by a high
volume of water spray to transform the microstructure of the steel. The pipe is allowed to cool in a controlled patern maintaining the straightness and other properies achieved in the proceeding processes. • While for casing sizes of 5 inches and larger, the outer
diameter of the pipe could be adjusted in the processing of sizing mill by controlling the temperature of the pipe. Then the pipes both, tubing and casing, passes through a three roll hydraulic straightener while the temperature of the pipe is controlled.
• Laboratory process ceriied with ISO 17025:2008 to analyze the tensile strength, microstructure and hardness of the pipe, as speciied by API and client’s
required by:.
• Pipe has passed mechanical test will go to “Non Destrucive Test” (NDT) with method:
- wet magneic paricle inspecion method to inspect laws in the areas at each end of the pipes; - an electro-magneic inspecion, which is opional; - ultrasonic inspecion by third party, Truescope
company, by using ultrasonic inspecion machine unit which provides 100% detecion of longitudinal and transversal defects as well as 100% wall thickness coverage. All the pipes being processed must pass this staion and only those that are lawless are allowed to proceed for further processing.
- Pengujian Ultra Sonic (UT)
- Pengujian Electro Magneic (EMI) - Pengujian Hydrostaic
- Pengujian Dimensi. Proses Produksi
Proses pembuatan pipa mentah menjadi barang jadi melalui tahapan sebagai berikut:
• Pengukuran dan analisa kimia pada pipa mentah
untuk menjamin pipa tersebut sesuai dengan ukuran
dan komposisi yang tertera diseriikatnya pabrik
baja. Setelah itu disimpan di lapangan.
• Proses “upseing” untuk pipa tubing yang
berdiameter kecil yang memerlukan pelebaran pada ujung pipa agar bertambah tebal.
• Proses ‘de-rusing’ untuk membersihkan karat
dipermukaan ujung pipa yang berujung “box” yang akan dipanaskan atau diulir.
• Proses perawatan panas untuk merubah struktur kimia
baja menjadi “austenite”, formasi baja yang keras dan
kuat, melalui proses pengerasan atau “austenizing”.
Tingkat kekerasan pipa dapat diatur sesuai permintaan dengan memanaskan pipa ke suhu antara 500°C sampai 700°C melalui proses ”tempering” untuk membentuk karakter mekanik pipa sesuai ketentuan.
• Proses Pendinginan dengan penyemprotan air yang
banyak secara cepat untuk merubah struktur mikro dalam baja. Pipa dibiarkan mendingin dengan pola yang terkendali untuk mempertahankan kelurusan dan ciri-ciri lainnya yang diperlukan untuk proses selanjutnya.
• Untuk pipa casing yang berukuran 5 inci atau lebih, diameter luar pipa disesuaikan dalam proses “sizing
mill” dengan suhu pipa terkendali. Kemudian pipa sesuai ukuran tertentu, tubing dan casing, melalui “three roll hydraulic straightener”.
• Proses pengujian laboratorium yang telah terseriikasi ISO 17025:2008 untuk menganalisa ingkat kekuatan, struktur mikro dan ingkat kekerasan pipa, sesuai
standar API dan permintaan dari pelanggan.
• Pipa yang telah lolos uji mekanik selanjutnya dilakukan proses pengujian “Non Destrucive Test”
(NDT) dengan metoda :
- “wet magneic paricle inspecion (MPI)” untuk
memeriksa ujung pipa atas kerusakannya;
- pemeriksaan elektro-magneik, opional;
- pemeriksaan ultrasonik yang dilakukan yang memakai
mesin “ultrasonik inspecion”, dapat memberikan hasil 100% deteksi atas keidaksempurnaan pipa
secara memanjang dan menyamping serta 100% hasil ketebalan pipa. Semua pipa yang diproses harus melalui bagian ini dan hanya yang sempurna dapat ke proses berikutnya.
(26)
(27)
• Proses penguliran pipa baik dengan sambungan API
maupun premium ;
• Proses phosfat untuk memberi lapisan fosfat pada
pipa setelah proses ulir, baik dengan sambungan API maupun premium.
• Coupling dibuat dari pipa tanpa kampuh di mana bagian
dinding pipanya lebih tebal dari bagian dinding dari badan pipa yang akan disambungkan. Pipa Coupling dipanaskan menjadi jenis yang sama dengan bagian pipanya, lalu dipotong sesuai dengan ukuran, diulir dan diberi lapisan fosfat atau lapisan “electroplated”.
• Pemasangan coupling pada seiap pipa dengan
prosedur yang telah ditentukan tergantung dari jenis uliran sambungan baik premium maupun API.
• Pengukuran berat dan panjang dicatat setelah pipa siap untuk pengiriman, dengan memberi tanda pada seiap
pipa melalui pencatatan “pipe tracking system” di mana
veriikasi dilakukan dengan penelusuran parameter yang sesuai dengan yang telah ditentukan. Seiap pipa
diberi lapisan pengamanan.
• Inspeksi pihak internal dan eksternal untuk veriikasi
bahwa order sudah benar dan siap untuk pengiriman.
Dukungan Teknik
Segmen ini dilaksanakan oleh enitas anak perusahaan, yaitu NS Connecion Technology Pte. Ltd., NSCT Premium Tubular B.V. dan enitas anaknya, Citra Tubindo (Internaional) Pte. Ltd. dan enitas anaknya, yang secara akif memberikan usulan kepada konsumen terhadap
jenis ulir maupun material yang paling cocok dipakai sesuai dengan kondisi sumur minyak/gas tertentu dan bekerjasama dengan pemilik lisensi ulir melakukan pengawasan pada saat memasukan pipa kedalam
sumur agar pipa tersebut dapat bekerja opimal sesuai
perencanaannya. Sebagai pemilik lisensi ulir Nippon Steel Premium Joint (NSPJ), Perusahaan membuat, menyimpan dan mengkalibrasi alat-alat ukurnya untuk disewakan ke konsumen. Perusahaan juga memberikan training mengenai pengetahuan dasar “Oil Country Tubular Goods” (OCTG) dan produk lainnya dari waktu ke waktu kepada konsumen.
• Pipe threading process for API and premium connecion;
• Phosphate process to coat at the pin ends pipe with phosphate ater threading.
• Couplings are manufactured from heavier wall seamless pipes than the corresponding pipe bodies that it will be connected to. The coupling pipe is heat-treated to the same grade as the pipe bodies, cut into coupling lengths, threaded and phosphated or electroplated.
• Couplings are installed on each pipe in the prescribed
manner depending on the thread type of either
premium or API connecion.
• Weight and length measurements are taken ater the inished pipes ready for delivery, and the inal marking stenciled on each pipe ater the pipe tracking system records veriicaion of the parameters. Each pipe receives a protecive varnish coaing.
• Internal and third party inspectors to carry out inspecions to verfy that the order is corret and
ready for delivery. Technical Support
This segment was provided by subsidiaries of the
Company, consists of NS Connecion Technology Pte. Ltd., NSCT Premium Tubular B.V. and its subsidiary, Citra Tubindo (Internaional) Pte. Ltd. and its subsidiary, which acively give suggesions to the customers on the most suitable connecions based on the grade materials and speciic well condiions and cooperates with our threading licensor to monitor and to ensure that the opimal condiions are observed during the process of pipes installaion into the wells. As patent
holder of our own Nippon Steel Premium Joint (NSPJ)
connecions, the Company maintain and calibrate our gages for rental to our customers. The Company have also conducted basic product knowledge training of Oil Country Tubular Goods (OCTG) and other products regularly to our valuable customers.
(1)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2015 and
for the Year then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
130 35. PENYAJIAN DAN REKLASIFIKASI KEMBALI
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
35. RESTATEMENTS AND RECLASSIFICATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
a. Penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
a. Restatements of the consolidated financial statements (continued)
Tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013/
As of January 1, 2014/December 31, 2013
Dilaporkan
Sebelumnya/ Disajikan As Previously Penyesuaian/ Kembali/
Reported Adjustments As Restated
Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statement of
Konsolidasian Financial Position
Aset Assets
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets
Aset pajak tangguhan - neto 1.929.501 277.983 2.207.484 Deferred tax assets - net
Total Aset Tidak Lancar 76.022.100 277.983 76.300.083 Total Non-Current Assets
Total Aset 274.151.287 277.983 274.429.270 Total Assets
Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Liabilitas pajak tangguhan - neto 1.001.432 (39.800) 961.632 Deferred tax liabilities - net
Liabilitas imbalan kerja karyawan Long-term employee benefits
jangka panjang 5.095.612 1.271.134 6.366.746 liability
Total Liabilitas Jangka Panjang 12.480.015 1.231.334 13.711.349 Total Non-Current Liabilities Total Liabilitas 123.248.227 1.231.334 124.479.561 Total Liabilities
Ekuitas Equity
EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TO
DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK THE EQUITY HOLDERS OF THE
ENTITAS INDUK PARENT COMPANY
Saldo laba Retained earnings
Belum ditentukan
penggunaannya 91.985.158 (952.089) 91.033.069 Unappropriated
SUB- TOTAL 150.799.898 (952.089) 149.847.809 SUB-TOTAL
KEPENTINGAN
NONPENGENDALI 103.162 (1.262) 101.900 NON-CONTROLLING INTERESTS
Total Ekuitas 150.903.060 (953.351) 149.949.709 Total Equity
Total Liabilitas dan Ekuitas 274.151.287 277.983 274.429.270 Total Liabilities and Equity
PSAK No. 24 (Revisi 2013) telah diterapkan secara retrospektif, selain pengecualian yang diizinkan: jumlah tercatat aset lainnya belum disesuaikan dengan perubahan beban imbalan kerja yang disertakan sebelum tanggal 1 Januari 2015.
PSAK No. 24 (Revised 2013) has been applied retrospectively, with following permitted exception: the carrying amounts of other assets have not been adjusted for changes in employee benefit costs that were included before January 1, 2015.
(2)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2015 and
for the Year then Ended
(Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated)
131 35. PENYAJIAN DAN REKLASIFIKASI KEMBALI
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
35. RESTATEMENTS AND RECLASSIFICATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
b. Reklasifikasi akun b. Reclassification of account
Akun berikut dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah diklasifikasikan kembali agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:
The following account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 had been reclassified to conform with the presentation of account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2015:
Dilaporkan Sebelumnya/
As Previously Reported
Setelah Direklasifikasi/
After Reclassified
31 Desember 2014/
December31, 2014
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian/Consolidated Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
Beban pajak penghasilan/
Income tax expense
Beban pajak final/
Final tax expense 186.399
36. LABA PER SAHAM 36. EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sebanyak 800.371.500 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Earnings per share is calculated by dividing the income for the year by the weighted average number of shares outstanding during the year. The weighted average number of shares outstanding is 800,371,500 shares as of December 31, 2015 and 2014.
37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 37. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD a. Pada tanggal 11 Januari 2016, Perusahaan
memperoleh utang jangka pendek yang tidak memiliki jaminan dari PT Bank Mizuho Indonesia sebesar AS$9.920.000. Utang tersebut akan jatuh tempo pada bulan April 2016 dengan tingkat suku bunga 2,62% per tahun.
a. On January 11, 2016, the Company obtained an unsecured short-term loan from PT Bank
Mizuho Indonesia amounting to
US$9,920,000. The loan will be due in April 2016 and bears interest at 2.62% per annum.
b. Pada bulan Maret 2016, Perusahaan memperoleh utang jangka pendek yang tidak memiliki jaminan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp20.000.000.000 (setara dengan AS$1.528.234). Utang tersebut akan jatuh tempo pada bulan Juni 2016 dengan dengan tingkat suka bunga 10% per tahun.
b. In March 2016, the Company obtained an unsecured short-term loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to
Rp20,000,000,000 (equivalent to
US$1,528,234). The loan will be due in June 2016 and bears interest at 10% per annum.
(3)
(4)
H a l a m a n i n i s e n ga j a d i ko s o n g ka n
(5)
(6)