Perjanjian Penggalian dan Pengangkutan Bauksit Tumpang Tindih Ijin Usaha Pertambangan IUP
81
29. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI lanjutan g. Tumpang Tindih Ijin Usaha Pertambangan IUP lanjutan
iii Berdasarkan
Memorandum of Understanding
MOU No. MoU-01SKU-SMSVII2011 tanggal 19 Juli 2011, Entitas Anak HPAM SKU dengan PT Sandai Makmur Sawit SMS telah sepakat
menyelesaikan permasalahan areal tumpang tindih tersebut secara musyawarah, dengan luas area 8.800 Ha yang berlokasi di Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Sesuai kesepakatan, areal
perkebunan yang memiliki potensi untuk ditambang SKU dapat melakukan kegiatan operasi produksi sampai dengan tanggal 18 juli 2016, apabila lewat masa jatuh temponya dapat diperpanjang kembali
sesuai dengan kesepakatan bersama.
iv iv Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Ketapang No. 476 dan 477 tahun 2011 tanggal 8 November
2011, Bupati Ketapang menerbitkan Izin Usaha Perkebunan diatas wilayah IUP Operasi Produksi- KKU.
v Berdasarkan perjanjian tanggal 19 Januari 2011 antara PT Aditya Agroindo dengan KUTJ, PT Aditya
Agroindo akan menerima kompensasi dari KUTJ sebesar Rp 9.000.000 per Ha untuk luas 949 Ha yang merupakan areal tumpang tindih lahan yang akan ditambang oleh KUTJ.
vi Berdasarkan perjanjian tanggal 12 Oktober 2012 antara PT Mayawana Persada dengan Entitas Anak HPAM LPT, PT Mayawana Persada akan menerima kompensasi dari LPT sebesar Rp 28.000.000.000
untuk luas 998,79 Ha yang merupakan areal tumpang tindih lahan yang akan ditambang oleh LPT Sampai dengan 30 Juni 2015, LPT telah membayar kompensasi sebesar Rp 20.000.000.000.