47
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan
Estimasi dan Asumsi lanjutan
Instrumen Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang
mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat
berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi
Perusahaan dan Entitas Anak.
Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing- masing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 141.927.397.087 dan Rp
519.023.200.585, sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp 1.026.021.113.265 dan Rp 1.099.576.558.406 Catatan 30.
Estimasi cadangan dan sumber daya tertambang Dalam memperkirakan cadangan dan sumber daya mineral diperlukan beberapa asumsi seperti faktor
geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang.
Estimasi jumlah danatau nilai kadar cadangan dan sumber daya mineral ditentukan oleh ukuran, bentuk dan kedalaman serta penyebaran dalam
area interest
yang ditentukan dengan melakukan analisa data geologis seperti validasi data sampel dan analisa laboratorium secara akurat. Proses ini mungkin
memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data. Karena asumsi-asumsi ekonomi yang digunakan untuk membuat estimasi atas jumlah cadangan dan
sumber daya berubah dari waktu ke waktu dan karena adanya data geologi tambahan yang dihasilkan selama periode operasi atau pun perubahan metode yang digunakan, maka jumlah estimasi cadangan
dan sumber daya dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan dan sumber daya yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dalam
berbagai bentuk, diantaranya:
- Nilai aset tercatat dapat terpengaruh akibat perubahan estimasi arus kas masa depan.
- Penurunan, dan amortisasi yang dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dapat berubah jika biaya tersebut ditentukan berdasarkan basis satuan unit produksi, atau jika terdapat perubahan estimasi atas masa manfaat ekonomis aset.
Beban eksplorasi Kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak untuk beban eksplorasi menimbulkan adanya
beberapa biaya yang dikapitalisasi untuk
sebuah area of interest
yang dianggap dapat dipulihkan dari kegiatan eksploitasi di masa depan atau penjualan atau dimana kegiatan belum mencapai tahap yang
memperbolehkan penilaian yang wajar atas adanya cadangan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu untuk peristiwa dan keadaan di masa
depan, khususnya tentang apakah operasi produksi secara teknis dan ekonomis dapat dilaksanakan. Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru.
48
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan