HUTANG BANK lanjutan HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP

66

14. HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP lanjutan

Pada tanggal 8 Pebruari 2011, 7 Maret 2011, 6 April 2011, 2 Mei 2011, 4 Mei 2011, 6 Mei 2011 dan 6 Juni 2011, HPAM memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil KPM dalam mata uang Rupiah dari Bank Panin dengan jumlah fasilitas maksimum masing - masing sebesar Rp 597.600.000, Rp 720.000.000, Rp 188.640.000, Rp 260.300.800, Rp 380.800.000, Rp 749.360.000 dan Rp 422.400.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 24 dua puluh empat bulan dan dikenakan bunga per tahun 5. Pada tanggal 10 Juli 2009, 15 Juli 2010, 29 Juli 2010, 8 September 2010, 27 September 2010 dan 25 November 2010, HPAM memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil KPM dalam mata uang Rupiah dari Bank Panin dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp 152.200.000, Rp 1.130.000.000, Rp 1.178.000.000, Rp 381.600.000, Rp 196.640.000 dan Rp 190.400.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 24 dua puluh empat bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 5 sampai dengan 6. Fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan milik HPAM dengan penyerahan hak secara fidusia Catatan 8. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 saldo pinjaman fasilitas KPM adalah masing-masing sebesar Rp 23.717.244 dan Rp 314.513.341. Entitas Anak - HPAM KUTJ memperoleh fasilitas kredit pemilikan mobil KPM dalam mata uang Rupiah dari Bank Panin dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 119.210.000. Jangka waktu fasiltas tersebut selama 24 dua puluh empat bulan, dan dikenakan bunga per tahun sebesar 7,5 . Fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan milik KUTJ dengan penyerahan hak secara fidusia Catatan 8. Pada tanggal 30 Juni 2015 saldo pinjaman fasilitas KPM telah dilunasi.

15. HUTANG USAHA 2015

2014 Pihak Ketiga Dalam Mata Uang Rupiah 11.710.370.270 11.336.958.030 Dalam Mata Uang Asing 30 Jun 2015 : USD 137.877; 31 Des 2014 : USD 186.101 1.838.175.642 2.315.098.053 Pihak Berelasi Dalam Mata Uang Asing 30 Jun 2015 : USD 25.436; 31 Des 2014 : USD 20.420 339.112.101 254.033.634 Jumlah 13.887.658.013 13.906.089.717 Akun hutang usaha Perusahaan tidak mensyaratkan adanya jaminan dan tidak ada hutang usaha yang dalam keadaan default. 67

15. HUTANG USAHA lanjutan

Rincian umur hutang usaha tersebut dihitung sejak tanggal faktur pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 2015 2014 0 - 30 hari 593.673.207 4,27 1.647.879.161 11,85 31 - 60 hari -- 0,00 -- 0,00 61 - 90 hari 1.430.483.884 10,30 157.335.741 1,13 90 hari 11.863.500.922 85,42 12.100.874.815 87,02 Jumlah 13.887.658.013 100,00 13.906.089.717 100,00 16. HUTANG PAJAK 2015 2014 Pajak Penghasilan Pasal 21 310.473.099 823.608.750 Pasal 4 ayat 2 218.401.991 256.034.203 Pajak Penghasilan Pasal 26 58.009.487 60.417.572 Pajak Pertambahan Nilai 41.759.091 22.161.590 Pajak Penghasilan Pasal 15 6.816.747 47.044.749 Pajak Penghasilan Pasal 23 1.499.321 1.891.612 Pajak Penghasilan Pasal 25 -- 4.787.774 Jumlah 636.959.736 1.215.946.250 17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 2015 2014 Bunga -- 5.921.112.301 Lain-lain 4.857.255.603 5.159.827.710 Jumlah 4.857.255.603 11.080.940.011 18. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Perusahaan dan Entitas Anak mencatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2014 berdasarkan perhitungan aktuarial yang dilakukan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tertanggal masing-masing 16 Februari 2015 untuk valuasi pada tanggal 31 Desember 2014. Perhitungan tersebut menggunakan metode “Projected Unit Credit” . Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut: a. Tingkat Diskonto Tahunan : 8,15 per tahun b. Peningkatan Gaji Tahunan : 10 per tahun c. Usia Pensiun : 55 Tahun d. Tingkat mortalita kematian mengikuti tabel TMI-II-99