Pajak Penghasilan lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

t. Biaya Emisi Saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dalam akun tambahan modal disetor.

u. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut: - Perusahaan dan Entitas Anak telah memindahkan risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli; - Perusahaan dan Entitas Anak tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual; - jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal; - besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan Entitas Anak; dan - biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal. Beban diakui pada saat terjadinya metode akrual.

v. Transaksi dan Penjabaran dalam Mata Uang Asing

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 10 Revisi 2010, “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. PSAK No. 10 yang direvisi tersebut terutama mengatur penentuan mata uang fungsional, penjabaran akun dalam mata uang asing ke mata uang fungsional dan penggunaan mata uang penyajian yang berbeda dengan mata uang fungsional. Pembukuan Perusahaan dan Entitas Anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang selain Rupiah dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Pembukuan Entitas Anak diselenggarakan dalam Rupiah, sedangkan mata uang fungsionalnya adalah Dolar AS. Dengan demikian, pada setiap akhir periode pelaporan, untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, akun-akun Entitas Anak tersebut dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan mekanisme sebagai berikut: Aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal pelaporan; Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata periode berjalan; Akun ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis; dan Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tanggal laporan posisi keuangan, kurs rata-rata dari mata uang asing utama yang digunakan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp 13.332 dan Rp 12.440.