35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
k. Aset Tetap lanjutan
Nilai buku - bersih aset tetap Entitas Anak pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, masing-masing adalah sekitar 99 dari jumlah nilai buku - bersih aset tetap konsolidasian.
Seluruh beban penyusutan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif, kecuali penyusutan untuk site-site yang masih dalam tahap eksplorasi lihat Catatan 8.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharuidiperpanjang pada saat jatuh
tempo.
Aset dalam penyelesaian disajikan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset tersebut telah diselesaikan dan siap untuk digunakan.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang
memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang
terjadi diakui dalam laporan laba rugi pada periode yang bersangkutan.
Aset tetap yang yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.
Pada setiap akhir tahun buku, umur manfaat dan metode penyusutan diriview, dan sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan
diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Perusahaan dan Entitas Anak menentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasil Kas
UPK yang mana aset tercakup aset dari UPK.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan
mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak
yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.