UMUM lanjutan e. Izin usaha Pertambangan IUP lanjutan UMUM lanjutan e. Izin usaha Pertambangan IUPlanjutan

21

1. UMUM lanjutan

e. Izin usaha Pertambangan IUPlanjutan PT Karya Utama Tambang Jaya KUTJ lanjutan

Area Eksploitasi lanjutan SK Gubernur Kalimantan Barat No. 57DISTAMBEN2014, tentang Penciutan I wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 232 Tahun 2010 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Karya Utama Tambangjaya, seluas 7.186 Ha, yang berlaku sampai dengan 13 April 2030 SK Bupati Ketapang No. 232 Tahun 2010, berlaku sampai dengan 13 April 2030 seluas 8.705 Ha Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai properti pertambangan pada tanggal: - 30 Juni 2015 - 31 Desember 2014 Rp -- Rp-- Jumlah cadangan 6 : - Terukur - Terunjuk - Terek 2.357.702 MT 2.407.281 MT 15.978.628 MT Jumlah Produksi sampai dengan 31 Desember 2014 16.142.943 MT Jumlah produksi tahun 2015 – MT Akumulasi produksi sampai dengan 30 Juni 2015 16.142.943 MT 22

1. UMUM lanjutan e. Izin usaha Pertambangan IUPlanjutan

PT Karya Utama Tambang Jaya KUTJ lanjutan Area Eksploitasi lanjutan Lokasi Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang - Kalimantan Barat IUP Operasi Produksi S K G u b e r n u r K a l i m a n t a n B a r a t N o . 654DISTAMBEN2014 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 479 Tahun 2011 tentang Pengurangan Luas Izin Usaha Pertambangan Ekplorasi kepada PT Karya Utama Tambangjaya, seluas 1.142 Ha yang berlaku sampai dengan 31 Desember 2024. SK Gubernur Kalimantan Barat No. 542DISTAMBEN2014 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 480 Tahun 2011 tentang Pengurangan Luas Izin Usaha Pertambangan Ekplorasi kepada PT Karya Utama Tambangjaya, seluas 1.990 Ha yang berlaku sampai dengan 24 November 2024. SK Gubernur Kalimantan Barat No. 574DISTAMBEN2014 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 481 Tahun 2011 tentang Pengurangan Luas Izin Usaha Pertambangan Ekplorasi kepada PT Karya Utama Tambangjaya, seluas 3.146 Ha yang berlaku sampai dengan 10 Desember 2024. SK Bupati Ketapang No. 152 Tahun 2010 seluas 21.990 Ha diganti dengan SK Bupati Ketapang No. 479, 480, 481 Tahun 2011, berlaku sampai dengan 31 Desember 2013, masing-masing seluas 1.142 Ha, 4.312 Ha, 7.711 Ha. 23

1. UMUM lanjutan e. Izin usaha Pertambangan IUP lanjutan

PT Karya Utama Tambang Jaya KUTJ lanjutan Area Eksploitasi lanjutan Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai properti pertambangan pada tanggal: - 30 Juni 2015 - 31 Desember 2014 Rp -- Rp -- Jumlah sumber daya 6 : - Terukur - Terunjuk - Tereka 5.460.783 MT 434.463 MT -- MT Jumlah Produksi sampai dengan 31 Desember 2014 -- MT Catatan: 6 Berdasarkan Laporan Valuasi Sumberdaya dan Cadangan Bauksit yang berlokasi di daerah Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat yang diterbitkan oleh PT Geomine Andalusite No. 013Eval.CadPT.GMAVI 2011 bulan Juni 2011. 24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia “SAK”, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan “OJK” sejak tanggal 1 Januari 2013. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Entitas Anak menetapkan mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang fungsionalnya, dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas tersebut diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki dengan kepemilikan saham lebih dari 50 Catatan 1d. Laporan keuangan Entitas-entitas Anak disusun untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten. Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha. Entitas - entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.