Deskripsi Data Hasil Penelitian

sampel yang memenuhi kriteria. Periode yang diambil adalah selama 5 lima tahun yaitu tahun 2007 hingga tahun 2011, sehingga diperoleh jumlah observasi penelitian sebanyak 180.

4.2.1 Deskripsi Data

Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan ringkasan dan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel penelitian. Penjelasan data melalui statistik deskriptif diharapkan memberikan gambaran awal tentang masalah yang diteliti. Deskripsi data penelitian dari masing-masing variabel yang meliputi nilai mean rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum dan standar deviasi. Deskripsi dari masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.1 Deskripsi Statistik ROA Statistik Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 Mean 0.03 -0.09 0.05 0.01 0.05 Standard Deviation 0.102 0.194 0.182 0.115 0.109 Minimum -0.12 -0.72 -0.26 -0.42 -0.21 Maximum 0.45 0.15 0.95 0.20 0.49 Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata ROA mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Penurunan yang signifikan terjadi pada tahun 2008. Sedangkan tingkat ROA minimum selama lima tahun tersebut mencapai nilai negatif. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kerugian sehingga menyebabkan tingkat ROA menjadi negatif. Sementara nilai maksimum dan minimumnya dalam lima tahun juga mengalami fluktuasi. Pergerakan yang tidak stabil pada rata-rata ROA serta nilai minimum yang mencapai nilai negatif menunjukkan bahwa struktur aktiva dan struktur keuangan pada sektor aneka industri secara umum belum efektif dalam menciptakan return yang diharapkan atau setidaknya mampu mempertahankan tingkat return yang optimal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Struktur Aktiva Statistik Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 Mean 3.303 6.202 5.605 7.211 3.089 Standard Deviation 8.254 17.528 22.048 17.365 7.013 Minimum 0.069 0.253 0.008 0.009 0.145 Maximum 50.375 91.937 133.620 78.036 42.515 Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS Tabel 4.2 memperlihatkan rata-rata rasio struktur aktiva juga mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Artinya setiap tahun terdapat perubahan proporsi antara aktiva lancar dengan aktiva tetap yang digunakan perusahaan. Rata-rata rasio tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 7,2 yang berarti pada tahun tersebut secara umum terdapat peningkatan penggunaan aktiva lancar dalam perusahaan, namun pada tahun berikutnya penggunaan aktiva lancar kembali menurun yang terlihat dari penurunan rasio struktur aktiva dari 7,2 menjadi 3,089. Rasio terendah terjadi pada tahun 2009 yaitu 0,008, berarti penggunaan aktiva lancar sangat kecil dibanding penggunaan aktiva tetap. Sedangkan rasio tertinggi juga terjadi pada tahun yang sama yaitu 113,62 yang berarti bahwa perusahaan lebih banyak berinvestasi pada aktiva lancar dibanding aktiva tetap. Tabel 4.3 Deskripsi Statistik Struktur Keuangan Statistik Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 Mean 0.890 16.284 4.181 2.216 1.750 Standard Deviation 8.235 63.822 14.534 5.246 5.199 Minimum -31.605 -25.245 -13.311 -3.740 -2.741 Maximum 27.039 322.268 75.606 27.063 27.977 Pada Tabel 4.3 terlihat bahwa selama periode 2008 hingga 2011 terjadi penggunaan hutang yang lebih besar dibanding ekuitas, hal ini terlihat dari rasio yang ditunjukkan cukup besar yaitu melebihi 1. Kondisi terparah terjadi pada tahun 2008 dimana nilai rata-rata penggunaan hutang atas ekuitas sebesar 16,284 dengan nilai terendah mencapai -25,245 sedangkan nilai tertinggi mencapai 322,268 yang artinya terdapat penggunaan hutang yang tidak wajar pada perusahaan tersebut. Pada nilai minimum terlihat setiap tahun ada perusahaan yang mengalami rasio yang negatif. Hal ini disebabkan karena terjadi defisit modal ekuitas.

4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendanaan Modal Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 77

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 114 120

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur Aktiva 2.1.1 Pengertian Struktur Aktiva - Pengaruh Struktur Aktiva Dan Struktur Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Aneka Industri Di Bursa Efek Indonesia

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Struktur Aktiva Dan Struktur Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Aneka Industri Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

SKRIPSI PENGARUH STRUKTUR AKTIVA DAN STRUKTUR KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA INDUSTRI DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 9