lebih rendah dapat disebabkan karena net profit margin yang rendah atau karena perputaran total aktiva yang rendah atau keduanya
”, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ROA dapat menunjukkan hasil akhir dari sejumlah kebijakan
dan keputusan perusahaan atas investasi yaitu seberapa besar tingkat perolehan laba atas aset yang dimiliki.
2.4.2 Return on Assetss ROA Sebagai Ukuran Kinerja Keuangan
Hasil pengembalian total aktiva atau total investasi menunjukkan kinerja manajemen dalam menggunakan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba.
ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya
. Menurut Weygandt
et al . 1996 dalam Adyani 2011
“Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen perusahaan secara
keseluruhan, yang ditunjukkan dengan besarnya laba yang diperoleh perusahaan ”.
Rasio profitabilitas dianggap sebagai alat yang paling valid dalam mengukur hasil pelaksanaan operasi perusahaan, karena rasio profitabilitas merupakan alat
pembanding pada berbagai alternatif investasi yang sesuai dengan tingkat risiko. Return on Assets
ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan
memanfaatkan total aset yang dimilikinya. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik, karena return semakin besar.
Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan ROA menunjukkan kemampuan atas modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang
dimiliki untuk menghasilkan laba. Oleh karena ROA adalah rasio keuntungan bersih setelah pajak laba terhadap tingkat pengembalian dari asset yang dimiliki
oleh perusahaan, maka dapat disimpulkan bahwa ROA yang negatif disebabkan laba perusahaan bernilai negatif atau rugi, hal ini menunjukkan kemampuan dari
modal yang diinvestasikan secara keseluruhan belum mampu untuk menghasilkan laba, demikian juga sebaliknya, ROA yang positif disebabkan laba perusahaan
bernilai positif, artinya investasi dalam aset telah mampu menghasilkan laba atau keuntungan.
2.4.3 Keunggulan dan Kelemahan ROA sebagai Ukuran Kinerja Keuangan
1. Keunggulan ROA
ROA digunakan oleh manjemen perusahaan dalam mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan
perusahaan dengan ROA memiliki keuntungan yaitu ROA merupakan pengukuran yang menyeluruh dimana seluruhnya mempengaruhi laporan
keuangan yang tercermin dari rasio ini. Laporan keuangan yang dimaksud adalah laporan laba rugi dan neraca. Keunggulan lain yang didapat dari
pengukuran kinerja dengan ROA adalah perhitungan ROA sangat mudah dihitung dan dipahami.
2. Kelemahan ROA Return on Assets
Pengukuran kinerja keuangan dengan ROA juga memiliki kelemahan, yaitu yang pertama manajemen cenderung untuk berfokus pada tujuan jangka
pendek dan bukan tujuan jangka panjang. Misalnya dalam penilaian sebuah
proyek yang menggunakan pengukuran kinerja dengan ROA, dapat meningkatkan tujuan jangka pendek, tetapi proyek tersebut mempunyai
konsekuensi negatif dalam jangka panjang, yaitu berupa pemutusan beberapa tenaga penjualan, pengurangan anggaran pemasaran, dan
pengguanaan bahan baku yang relatif murah sehingga menurunkan kualitas produk dalam jangka panjang. Oleh karena itu, manajer divisi memiliki
kecenderungan untuk melewatkan proyek-proyek jangka panjang, meskipun pada kenyataannya proyek-proyek tersebut dapat meningkatkan tingkat
keuntungan perusahaan secara keseluruhan.
2.5 Pengaruh Sturktur Aktiva dan Struktur Keuangan Terhadap Return