menjadi penghasil laba, namun bukan berarti bahwa aktiva-aktiva lancar dalam perusahaan tidak penting, karena bagaimanapun juga aktiva lancar tersebut sangat
diperlukan dalam produksi dan penjualan dari barang jadi yang dihasilkan oleh aktiva tetap,
“dengan demkian, pengaturan dari kedua komponen aktiva perusahaan tersebut akan sangat penting sekali untuk meningkatkan return on
investment perusahaan secara keseluruhan
”. Syamsuddin, 2007 : 409
2.5.2 Pengaruh Struktur Keuangan Terhadap Return on Assetss ROA
Struktur keuangan tidak lain adalah rasio antara hutang dan ekuitas. Penentuan komposisi antara hutang dan ekuitas akan berpengaruh pada tingkat
pengembalian atas aset, namun dalam struktur keuangan proporsi hutang yang tepat menjadi hal utama yang harus diperhitungkan dalam penentuan struktur
keuangan. Semakin besar penggunaan hutang maka risiko yang dihadapi akan semakin besar. Namun, mengapa beberapa perusahaan memilih menggunakan
hutang adalah tergantung dari biaya relatif. Ada kalanya biaya hutang lebih murah dari biaya ekuitas. Sehingga penggunaan hutang yang lebih besar dapat
meningkatkan laba. Walsh 2003:123 mengatakan, “dengan menambahkan
hutang ke dalam neracanya, perusahaan secara umum dapat meningkatkan profitabilitasnya”. Husnan dan Pudjiastuti 1996:315 juga menyebutkan
“Modigliani dan Miller menunjukkan bahwa sejauh pembayaran bunga bisa dipergunakan untuk mengurangi beban pajak, maka penggunaan hutang
memberikan manfaat bagi pemilik perusahaan”. Pada penjelasan tersebut disebutkan bahwa biaya bunga dapat menjadi pengurang pajak. Dalam Brigham
dan Houston 2006:102 dijelaskan bahwa terdapat perbedaan laba bersih pada dua perusahaan yang memiliki tingkat penjualan dan pajak yang sama. Pada
kondisi normal, ditunjukkan bahwa laba bersih pada perusahaan yang menggunakan hutang lebih besar dibanding perusahaan yang tidak memiliki
hutang. Hal ini disebabkan karena pada perusahaan yang memiliki hutang terdapat bunga yang dapat mengurangi pajak. Berdasarkan uraian teori di atas terdapat
suatu kesimpulan yaitu apabila penggunaan hutang dapat meningkatkan laba maka akan berpengaruh terhadap peningkatan Return on Assets. Namun, di lain pihak,
Brigham dan Houston 2006:109 juga mengemukakan dua hal yang menjadi penyebab turunnya tingkat pengembalian atas aset ROA yaitu “1 kemampuan
untuk menghasilkan laba perusahaan yang rendah ditambah 2 biaya bunga yang tinggi yang dikarenakan oleh penggunaan hutang yang di atas rata-rata, dimana
keduanya telah menyebabkan laba bersihnya menjadi relatif rendah”. Berdasarkan teori yang dikemukakan Brigham dan Houston pada poin 2 tersebut, terdapat
pengertian bahwa penggunaan hutang di atas rata-rata dapat menyebabkan tingkat ROA turun. Jika dipahami lebih jauh, penggunaan hutang yang menyebabkan
tingkat ROA turun adalah penggunaan hutang yang di atas rata-rata, dengan demikian teori ini dapat sejalan dengan teori yang dikemukakan sebelumnya
dimana penggunaan hutang dapat meningkatkan laba. Sejalan juga dengan Modigliani dan Miller dalam Husnan dan Pudjiastuti 1996:315
yaitu “sejauh pembayaran bunga bisa dipergunakan untuk mengurangi beban pajak, maka
penggunaan hutang memberikan manfaat bagi pemilik perusahaan”. Artinya,
sejauh penggunaan hutang dapat memberikan keuntungan dan meningkatkan laba maka penggunaan hutang dalam struktur keuangan dapat meningkatkan ROA.
Namun apabila hutang yang digunakan tidak menghasilkan laba dan peningkatan ROA, berarti terdapat penggunaan hutang di atas rata-rata yang mengakibatkan
beban bunga terlalu tinggi yang secara signifikan mengurangi laba bersih sehingga tingkat ROA menjadi rendah. Terlepas dari itu, keputusan pihak
manajemen tentang berapa besar porsi penggunaan hutang yang tepat dalam struktur keuangan adalah penentu dasar dalam hal ini. Struktur keuangan hanyalah
cermin dari pelaksanaan fungsi keuangan tersebut. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa apabila rasio struktur
keuangan meningkat maka Return on Assets akan meningkat dengan asumsi bahwa rasio struktur keuangan kurang dari satu 1 , apabila rasio struktur
keuangan lebih besar dari satu, artinya jumlah hutang lebih besar dari ekuitas, berarti terjadi penggunaan utang di atas rata-rata yang menyebabkan biaya bunga
terlalu tinggi sehingga berpengaruh signifikan terhadap penurunan laba yang menyebabkan tingkat ROA juga menurun. Sebaliknya, apabila rasio struktur
keuangan menurun Return on Assets juga akan menurun, sebab dalam hal ini hutang merupakan faktor pengungkit leverage. Apabila hutang diturunkan maka
rasio struktur keuangan akan menurun sehingga perolehan laba menurun yang menyebabkan penurunan tingkat ROA.
2.6 Penelitian Terdahulu