pertimbangan kriteria sampel yaitu sampel mengetahui informasi tentang bank syariah dan menjadi nasabah dari Bank Syariah Mandiri cabang Medan.
Kemudian teknik pengambilan sampel di lapangan ialah dengan menggunakan cara accidental sampling, dimana pengambilan sampel penelitian
terhadap nasabah Bank Syariah Mandiri cabang Medan diambil secara kebetulan berdasarkan kesediaan dari objek sampel itu sendiri.
3.4. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Supranto, 1997:21 :
1. Data primer merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
suatu organisasi atau perseorangan langsung dari objeknya. Data primer dari penelitian ini berasal dari kuesioner yang diisi oleh responden
nasabah Bank Syariah Mandiri cabang Medan, meliputi : identitas dan tanggapan responden.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah
dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi. Data sekunder bagi peneliti merupakan data publikasi Bank
Syariah Mandiri cabang Medan yang diambil dari www.syariahmandiri.co.id.
3.5. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Tujuan dari pembuatan kuesioner adalah untuk
Universitas Sumatera Utara
memperoleh informasi yang relevan, tingkat keandalan reliability dan keabsahan validity setinggi mungkin Maryati, 2001:14.
3.6. Skala Pengukuran Variabel
Dengan melakukan penyebaran kuesioner responden untuk mengukur persepsi responden, maka skala pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur akan dijabarkan menjadi indikator variabel Sugiyono, 2004:12.
Pertanyaan dalam kuesioner dibuat dengan menggunakan skala untuk mewakili pendapat dari responden. Nilai untuk skala tersebut adalah :
a. Sangat tidak setuju
: diwakili oleh angka 1 b.
Tidak setuju : diwakili oleh angka 2
c. Netral ragu-ragu
: diwakili oleh angka 3 d.
Setuju : diwakili oleh angka 4
e. Sangat setuju
: diwakili oleh angka 5
3.7. Metode Analisis Data
Untuk pengolahan data, penelitian ini menggunakan program pengolahan data SPSS 16,0 descriptive analysis, dengan metode analisis deksriptif kuantitatif
sebagai berikut :
a. Uji Validitas.
Valid berarti instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini content
Universitas Sumatera Utara
validity menggambarkan kesesuaian sebuah pengukur data dengan apa yang diukur Ferdinand, 2006. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2006:45.
Dalam pengujian validitas dengan program pengolahan data SPSS, jika suatu alat ukur mempunyai korelasi signifikan antara skor item
terhadap skor totalnya maka dikatakan skor tersebut tidak valid Ghozali, 2006.
Pengujian validitas pada taraf signifikan yang digunakan adalah α = 5, yaitu apabila :
1. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan valid. 2.
Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. b.
Uji Reliabilitas Sebuah scale atau instrumen pengukur data dan data yang
dihasilkan disebut reliabel atau terpercaya apabila instrumen itu secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran
Ferdinand, 2006. Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejalakejadian. Semakin tinggi
reliabilitas suatu alat pengukur, semakin stabil pula alat pengukur tersebut. Dalam pengujian reliabilitas menggunakan uji statistik Cronbach
Alpha α melalui program pengolahan data SPSS, yaitu apabila : suatu
konstrukvariabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0.60 Ghozali, 2006.
c. Uji Spearman
Universitas Sumatera Utara
Koefisien korelasi spearman merupakan statistik nonparametrik. Statistik ini merupakan suatu ukuran asosiasi atau hubungan yang dapat
digunakan pada kondisi satu atau dua variabel yang diukur adalah skala ordinalberbentuk rangking Ghozali, 2006.
Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Spearman yaitu : 1.
Jika nilai sig 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa dapat korelasi yang signifikan antara variabel yang dihubungkan.
2. Jika nilai sig 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
korelasi yang signifikan antara variabel yang dihubungkan. Adapun kriteria penafsiran adalah sebagai berikut:
• 0,00 sampai 0,20 artinya : hampir tidak ada korelasi
• 0,21 sampai 0,40 artinya : korelasi rendah
• 0,41 sampai 0,60 artinya : korelasi sedang
• 0,61 sampai 0,80 artinya : korelasi tinggi
• 0,81 samapai 1,00 artinya : korelasi sempurna
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN