Mudharabah SyirkahMusyarakah Akad dalam Perbankan Syariah

ijab dan qabul itu memenuhi ketentuan syariah, maka muncullah segala akibat hukum dari akad yang disepakati tersebut Hendry, 1999:30. Beberapa akad dalam Islam yang secara tekhnis diterapakan dalam perbankan syariah pada umumnya ialah mudharabah, musyarakah, wadiah, dan rahn Ismail, 2011:83.

2.6.1.1 Mudharabah

Salah satu bentuk pengelolaan uangharta yang dibenarkan oleh Allah adalah menyalurkan dengan cara memberikan modal kepada seseorang atau lembaga kemudian dikelola dalam suatu usaha yang layak. Banyak orang yang mempunyai dana berlebih namun tidak mampu memanfaatkan dana tersebut dikarenakan kurangnya pengalaman, usaha atau waktu. Sementara dilain pihak, ada orang yang mampu untuk melakukan sebuah usaha tetapi dibatasi dengan kekurangan dana yang diperlukan untuk usaha tersebut. Secara muamalah mudharabah berarti pemilik modal menyerahkan modalnya kepada pekerjapedagang untuk diperdagangkandiusahakan, sedangkan keuntungan dagang itu dibagi menurut kesepakatan bersama Hendry, 1999:70. Dengan demikian teknis perbankan dari mudharabah tersebut ialah akad kerjasama antara bank yang menyediakan modal, dengan nasabah yang memanfaatkannya untuk tujuan usaha-usaha yang produktif dan halal. Dan hasil keuntungan dari penggunaan dana tersebut dibagi bersama berdasarkan nisbah yang telah disepakati. Universitas Sumatera Utara

2.6.1.2 SyirkahMusyarakah

Musyarakah yang dikenal di dunia perbankan adalah salah satu sistem dasar bagi Bank-bank Islam. Sistem ini melahirkan pemikiran bahwasanya eksistensi perbankan syariah bukan hanya sebatas penyuplai dana, tetapi juga sebagai partner bagi para nasabah. Hubungan yang terjalin antara bank dengan nasabah adalah hubungan berserikat partnership, bukan hubungan kreditor dan debitor seperti halnya pada bank konvensional. Syirkah menurut bahasa bermakna percampuran, yaitu penggabungan dua bagian atau lebih, yang tidak bisa dibedakan lagi antara satu bagian dengan bagian yang lain. Sedangkan menurut syariah, syirkah adalah transaksi antara dua orang atau lebih yang mana semua pihak yang bertransaksi telah sepakat untuk melakukan kerjasama yang bersifat finansial dengan tujuan mencari keuntungan. Syirkah terbagi dua macam, yaitu syirkah amlak berdasarkan hak milik dan syirkah uqud berdasarkan transaksi. Pada syrikah uqud terbagi atas tiga bagian yaitu syirkah inan, syirkah mufwadhah, dan syirkah wujuh. Dari bagian- bagian syirkah ini, transaksi yang diterapkan adalah syirkah inan Ismail, 2008:89. Dimana syirkah inan mempunyai makna yaitu, dua orang yang berserikat dalam permodalan untuk melakukan perdagangan dengan bagi hasil untung rugi. Jadi, semua pihak yang bertransaksi sama-sama memeperoleh keuntungan, dan sama-sama menanggung resiko kerugian Hendry, 1999:85. Dengan demikian, teknis perbankan dari syirkah inan adalah kerjasama yang dilakukan dua oranglembaga atau lebih yang bisa memanfaatkan harta dengan cara mengumpulkan sejumlah hartasaham tertentu dengan pembagian Universitas Sumatera Utara nisbah yang jelas dan diketahui keduabelah pihak. Kerjasama tersebut dilakukan untuk perkembangan suatu usaha secara bersama-sama, yang kemudian keuntungan dari usaha itu dibagi sesuai hartasaham yang ditanam, begitu pula dengan resiko kerugiannya.

2.6.1.3 Wadiah