Uji Signifikansi Simultan Uji F Koefisien Determinasi R

86 tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05. Maka H ditolak dan H a diterima. Artinya Motivasi X 1 memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Y. 2. Variabel Komunikasi X 2 Variabel motivasi memiliki nilai sebesar 3,120 sedangkan nilai 1,67. Dengan demikian nilai dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003 0,05. Maka H ditolak dan H a diterima. Artinya Komunikai X 2 memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Y. 3. Variabel Kompenasasi Variabel kompensasi memiliki nilai sebesar 2,040 sedangkan nilai 1,67. Dengan demikian nilai dengan tingkat signifikansi sebesar 0,046 0,05. Maka nilai ditolak dan Artinya Kompensasi X 3 memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Y.

b. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak maka digunakan statistik F uji F. Jika F hitung F tabel , maka H diterima atau H a ditolak, sedangkan jika F hitung F tabel, maka H ditolak dan H a diterima. Berdasarkan output dibawah ini terlihat bahwa: Universitas Sumatera Utara 87 Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 diolah Berdasarkan Tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa variabel Motivasi, Komunikasi, dan Kompensasi berpengaruh secara bersama-sama atau simultan dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Uji F pada tabel Anova diperoleh nilai F hitung sebesar 73,067 dan nilai signifikan sebesar 0,0000 yaitu lebih kecil dari nilai 0,05. Adapun nilai F hitung sebesar 73,067 lebih besar dari nilai F tabel, ialah n=60 dan k=4, dengan df1 k- 1= 4-1 =3, dan df2=n-k, 60-4=56 sehingga nilai F tabel 2,77. Maka F hitung 73,067 2,77 sehingga Ho ditolak dan H 1 diterima.

c. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel terikat. Jika nilai Koefisien Determinasi R 2 semakin besar nilainya atau mendekati 1, maka pengaruh variabel bebas motivasi, komunikasi, dan kompensasi besar terhadap variabel ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 686.115 3 228.705 73.067 .000 a Residual 175.285 56 3.130 Total 861.400 59 a. Predictors: Constant, Kompensasi, Komunikasi, Motivasi b. Dependent Variable: Kinerja Universitas Sumatera Utara 88 terikat kinerja. Nilai Koefisien Determinasi R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen terbatas. Tabel 4.13 Hasil Koefisien Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .892 a .797 .786 1.76920 a. Predictors: Constant, Kompensasi, Komunikasi, Motivasi b. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 diolah Berdsarkan tabel 4.13 maka Adjusted R Square sebesar 0,786 yang berarti 78,6 faktor-faktor dari kinerja karyawan dijelaskan oleh motivasi, komunikasi, serta kompensasi. Sedangkan selisihnya 21,6 lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. 4.2. Pembahasan 4.2.1. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan