13
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik
secara lisan langsung maupun tidak langsung. Aktifitas komunikasi memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Apabila kajian komunikasi dihubungkan dengan
organisasi timbul suatu kajian tentang komunikasi organisasi. Menurut Purwanto 2006 : 4 komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup
berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi merupakan salah satu
konteks penting dalam komunikasi.
2.2.2 Dimensi Komunikasi
Menurut Bovee dan Thill 2002 : 7 terdapat dua pembagian komunikasi, yaitu:
1. Komunikasi Internal Komunikasi internal merujuk pada pertukaran informasi dan gagasan di
dalam organisasi. Komunikasi internal adalah proses penyampaian pesan antara anggota-anggota organisasi yang terjadi untuk kepentingan organisasi,
seperti komunikasi antara pimpinan dengan bawahan, antara sesama bawahan, dan sebagainya.
Proses komunikasi internal bisa barwujud komunikasi anter pribadi ataupun komunikasi bisa merupakan proses komunikasi primer maupun sekunder.
Komunikasi internal dibedakan menjadi dua: a.
Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari atas kebawah. Komunikasi dari pimpinan kepada bawahannya dan dari bawahan kepada pimpinan.
Universitas Sumatera Utara
14
Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, informasi-informasi, dan lainnya kepada bawahan.
Sedangkan bawahan memberikan laporan ataupun saran-saran, pengaduan, dan ssebaginya.
b. Komunikasi horizontal, yaitu komunikasi antara sesama seperti dari
karyawan kepada karyawan, manajer kepada manajer. Pesan dalam komunikasi ini bisa mengalir di bagian yang sama di dalam organisasi atau
mengalir antar bagian. Komunikasi horizontal ini membantu organisasi untuk menghindari masalah dan memecahkan masalah, serta membangun
semangat kerja dan kepuasan kerja. 2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal membahas informasi ke dalam dan keluar organisasi. Pada organisasi besar, komunikasi ini lebih banyak dilakukan oleh
kepala hubungan masyarakat. Menurut Komunikasi eksternal terdiri dari jalur secara timbal balik, seperti:
a. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak. Komunikasi ini dilaksanakan
umumnya bersifat informastif, yang dilakukan sedemikian rupa sehingga khalayak merasa memiliki keterlibatan. Komunikasi ini dapat berupa
seperti artikel urat kabar, majalah, radio, film, dan lainnya. b.
Komunikasi dari khalayak ke organisasi. Komunikasi ini merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan dan komunikasi yang dilakukan
oleh organisasi.
Universitas Sumatera Utara
15
2.2.3 Fungsi Komunikasi