commit to user
9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Motivasi Belajar
a. Hakikat Motivasi Belajar
Setiap individu memiliki kondisi internal, dimana kondisi internal tersebut turut berperan dalam aktivitas dirinya sehari-hari. Salah satu dari kondisi internal
tersebut adalah “motivasi”. Dengan memiliki motivasi saat melaksanakan suatu kegiatan, manusia dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Motivasi sendiri
merupakan dorongan dasar yang menggerakan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakan untuk melakukan
sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Makna motivasi itu sendiri sangat beragam tergantung sudut pandang masing-masing individu yang
memaknainya. Hamzah B. Uno 2007:1 mengemukakan bahwa:
“Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
ditetapkan sebelumnya. Atau dengan kata lain, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan mental terhadap perorangan atau orang-orang sebagai
anggota masyarakat.” Menurut Isbandi Rukminto Adi 1994:154 dalam Hamzah B. Uno
2007:3 bahwa:
“istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu
tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat diinterprestasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan,
dorongan, atau pembang
kit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu.” Selanjutnya, menurut pendapat dari Mc. Donald dalam Sardiman A.M
2005:73-74 mendef inisikan motivasi sebagai “perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan t
erhadap adanya tujuan.” Dari definisi tersebut terkandung tiga elemen penting yaitu:
1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia.
commit to user
10
2. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa”feeling”, afeksi seseorang.
3. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Dengan ke tiga elemen diatas, maka dapat dikatakan bahwa motivasi itu
sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan
persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu semua ini didorong karena adanya tujuan kebutuhan atau
keinginan. Sehingga dari berbagai uraian diatas, dapat dipahami bahwa motivasi merupakan dorongan dasar yang menggerakkan seorang individu untuk
melakukan suatu perbuatan. Karena itulah, baik buruknya perbuatan seseorang sangat bergantung pada motivasi yang mendorong perbuatan tersebut.
Proses belajar selama berlangsungnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah motivasi. Sesuai beberapa teori yang telah diuraikan
sebelumnya bahwa motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakan seorang individu untuk melakukan suatu perbuatan. Perbuatan yang dimaksudkan banyak
sekali macamnya, salah satunya adalah perbuatan belajar. Menurut Hamzah B. Uno 2007:23
bahwa “hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada diri siswa-siswa yang sedang belajar
untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.”
Pendapat senada juga dikemukakan oleh W.S.Winkel 1991:150 bahwa motivasi belajar adalah “keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa
yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan”. Motivasi
mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Dari uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa motivasi belajar
adalah suatu dorongan yang timbul di dalam diri manusia atau individu atau siswa untuk melakukan kegiatan belajar dalam rangka mendapatkan pengetahuan serta
hasil prestasi yang diharapkan dimana tumbuhnya motivasi tersebut tidaklah mudah dan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
commit to user
11
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar