4.3. Profil Informan Penelitian
Informan merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu penelitian kualitatif, khususnya penelitian sosial. Informan merupakan pihak yang
memberikan informasi dalam menjawab permasalahan penelitian. Informan tidak ditentukan secara sembarangan, dalam hal ini informan harus ditentukan dengan
cara cara yang tepat. Informan harus memiki karekteristik tertentu. Dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti, para informan ditentukan
dengan teknik purposive sampling. Informan ini juga memiliki karakteristik tertentu. Dalam penelitian ini, informan yang ditemui oleh peneliti adalah calon
Bupati yang mencalonkan diri pada Pilkada Dairi 2013, Bupati yang menjabat di Kabupaten Dairi,Ketua Punguan Marga Batak Toba dari masing-masing calon
Bupati, tim Sukses dari masing-masing calon Bupati. Keempat Informan ini merupakan informan yang mampu menjawab rumusan masalah yang telah dibuat
dimana informan akan memberikan penjelasan akan fenomena yang terjadi dalam aktivitas Pilkada Dairi 2013.Selain informan tersebut, peneliti juga melakukan
wawancara kepada pihak KPUD Dairi sebagai informan tambahan karena KPUD Dairi juga terlibat dalam pelaksaaan Pilkada Dairi 2013 silam.
4.3.1. Pengurus Punguan Marga dari Pasangan Calon Bupati pada Pilkada DAIRI 2013
1. H. Situmorang, 59 Tahun. Bapak H Situmorang adalah seorang laki-laki yang berumur 59 tahun dan
bersuku batak Toba. Beliau memiliki 3 orang anak. Untuk memenuhi kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
hidupnya sehari-hari pak Situmorang bekerja sebagai seorang petani. Pekarangan dibelakang rumahnya dijadikan sebagai ladang kecil untuk memenuhi kebutuhan
hidup keluarganya. Beliau yang beragama kristen Protestan sangat aktif dalam kegiatan gereja dan punguan marga.
Informan merupakan ketua dari punguan marga Sipitu Ama kecamatan Sidikalang dan rumahnya dijadikan kantor sekretariat dari punguan marga Sipitu
Ama. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan informan, beliau juga turut aktif dalam memenangkan pasangan calon Johnny Sitohang ketika Pilkada 2013
silam. Hal ini ditunjukkan dengan ambil bagian dalam pembentukan Sopo Partungkoan Pomparan Op. Tuan Situmorang dalam rangka mendukung Johnny
Sitohang. Awalnya, kedatangan peneliti sempat ditolak olehnya mengingat takut akan diwawancarai oleh wartawan perihal isu-isu pilkada 2018 di Kabupaten
Dairi. Namun setelah wawancara dan penjelasan yang dilakukan oleh peneliti, akhirnya pak Situmorang bersedia untuk membagi cerita tentang pelaksaan
Pilkada 2013 silam. 2. Pak Edo Sihombing, 49 tahun.
Pak Edo Sihombing merupakan informan dari punguan marga Sihombing. Pak Edo Sihombing adalah seorang laki-laki yang berusia 49 tahun dan bersuku batak
Toba. Beliau memiliki 4 orang anak bekerja sebagai petani dan wiraswasta. Dilingkungan sekitar rumahnya, pak Edo dikenal sebagai tokeh Jeruk karena
ladang jeruknya yang besar dan tiap tahun berbuah. Beliau beragama Kristen Protestan tinggal di kelurahan Huta Gambir dan sangat aktif dalam
mengumpulkan marga Sihombing sekabupaten Dairi. Tidak heran beliau
Universitas Sumatera Utara
merupakan ketua punguan Borsak Sirumonggur kecamatan Sidikalang. Cita- citanya salah satunya adalah mengumpulkan marga Sihombing di Kabupaten
Dairi dan mengadakan acara perayaan Natal bersama Sihombing dalam rangka menyatukan kekerabatan.
Informan turut berperan aktif dalam mendukung pasangan calon Passiona Sihombing pada Pilkada 2013 silam. Informan ikut serta dalam
melaksanakan sosialisasi ke desa-desa yang ada dikabupaten Dairi untuk dapat menarik simpati masyarakat khususnya yang bermarga Sihombing untuk memilih
Passiona Sihombing. Ada kekecewaan yang muncul ketika Passiona kalah dalam Pilkada 2013.
3. Edison Matondang Op. Parasean, 66 tahun. Informan Edison Matondang merupakan seorang laki-laki berusia 66
tahun dan bersuku batak Toba yang tinggal di kelurahan Huta Gambir. Beliau memiliki 2 orang anak dan 4 orang cucu. Pak Edison Matondang yang kerap kali
disapa Op. Parasean beragama Kristen Protestan dan merupakan pensiunan dari Bank BRI di Kota Medan. Setelah pensiun, beliau memutuskan untuk kembali ke
kota kelahirannya di Sidikalang. Di usianya yang telah menginjak 66 tahun, beliau mengandalkan gaji pensiunannya dan bersama istrinya membuat usaha jual beli
ulos dirumahnya. Informan merupakan pengurus dari punguan marga Matondang di
kecamatan Sidiakalang. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan informan, beliaumenjelaskan bahwa punguan marga sangat mendukung dari
kemenangan calon. Pada masa Pilkada 2013 silam, beliau mengemukakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
Luhut Matondang melakukan pendekatan kepada punguan marga Matondang untuk dapat mendulang hasil pemungutan suara. Pada saat pendekatan tersebut
beliau akhirnya memutuskan untuk memilih dan mendukung Luhut Matondang. 4 . Markus Sinaga, 55 tahun.
Informan Markus Sinaga merupakan seorang laki-laki berusia 55 tahun dan bersuku batak Toba yang tinggal di daerah Panji Bako. Informan yang
beragama kristen protestan merupakan seorang anggota DPRD Kab. Dairi dari fraksi partai Hanura. Selain bekerja di politik, beliau juga memiliki usaha dalam
bidang pertanian. Tidak heran, area lahan kosong dibelakang rumah informan dijadikan sebagai ladang cabai dan jeruk. Informan juga aktif sebagai pengurus
punguan marga Sinaga kecamatan Sidikalang dan juga sebagai komisaris Punguan Toga Sinaga di Kabupaten Dairi.
4.3.2. Calon Bupati pada Pilkada Dairi 2013