kepeduliaan beliau terhadap anggota-anggota timnya yang tidak lagi bekerja selama mendukungnya. Hal itu ditunjukkan sebagai bentuk idealisme beliau.
Informan juga aktif dalam kegiatan sosial dan keagaaman. Beliau pernah menjabat sebagai ketua punguan marga Sinaga Kabupaten Dairi dan saat ini
menjabat sebagai dewan penasehat punguan marga Kabupaten Dairi. Menurut informan, punguan marga merupakan pendekatan pertama yang paling tepat
dilakukan untuk menarik simpati dari masyarakat khususnya masyarakat Batak Toba.
4.3.3. Tim sukses dari calon Bupati pada Pilkada DAIRI 2013
1. Sumantra Solin, 41 tahun Sumantra Solin adalah seorang laki-laki berusia 41 tahun dan bersuku
Batak Pakpak. Beliau memiliki 2 orang anak dan seorang istri yang bekerja sebagai seorang PNS dikecamatan Sidikalang. Beliau juga aktif di berbagai
organisasi diantaranya menjabat sebagai bendahara di KONI hingga sekarang, pernah menjabat sebagai sekretaris pemuda Muhammadiyah, dan sebagai kader
politik dari partai PAN di Pakpak Barat. Informan merupakan tim sukses dari pasangan Johnny Sitohang- Irwasyah
Pasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, beliau mengatakan bahwa pendekatan kepada masyarakat lebih mudah dilakukan didesa dibandingkan
dikota. Informan juga mengatakan bahwa walaupun Johnny Sitohang sebagai pemenang pada Pilkada Dairi 2013, beliau tidak dijanjikan bahwa tim sukses akan
diangkat menjadi tim pekerjanya dipemerintahan. Namun Sumantra mengakui
Universitas Sumatera Utara
bahwa Bupati selalu mengikut sertakannya untuk kegiatan tertentu di Kabupaten Dairi.
2. Vincent Tumanggor, 41 tahun. Vincent Tumanggor adalah informan yang merupakan koordinator tim sukses dari
Passiona Sihombing. Vincent Tumanggor bersuku Pakpak merupakan seorang petani yang sukses, dimana beliau memiliki banyak ladang dengan hasil cabe dan
sayur-mayur yang diekspor hingga keluar negeri. Vincent Tumanggor beragama Kristen Protestan yang aktif dalam organisasi masyarakat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, beliau menjelaskan bahwa didalam perpolitikan tentunya tidak akan pernah lepas dari adanya KKN dan
uang, apalagi dalam masyarakat Batak. Pesta demokrasi diibaratkan sebagai sebuah pesta di dalam adat Batak dimana ada jambar yang harus dibagi dalam
masyarakat. Jambar
yang dimaksud adalah pemberian uang yang mengatasnamakan unsur kekerabatan. Begitu pula demikian dengan pendekatan
yang harus dilakukan bagi masyarakat, harus ada uang. 3. Nasib Sihombing, 32 tahun
Nasib Sihombing adalah seorang laki-laki yang berusia 32 tahun dan bersuku Batak Toba. Beliau memiliki seorang istri dan belum dikaruniai anak.
Nasib Sihombing adalah anggota DPRD Kabupaten Dairi sekaligus Ketua Partai Nasdem cabang Kabupaten Dairi. Beliau sangat aktif di dalam dunia perpolitikan,
termasuk juga sang istri yang juga merupakan anggota DPRD di Kabupaten Karo. Informan juga merupakan koordinator tim pemenangan Luhut Matondang dan
Luhut Maradu Lingga.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penjelasan dari informan, pada saat pelaksanaan kampanye 5 bulan sebelum Pilkada Dairi 2013, Luhut Matondang yang juga memiliki
hubungan kekerabatan dekat dengannya mampu memperoleh suara tertinggi kedua setelah incumbent. Beliau merasa puas dengan hasil tersebut mengingat
pendekatan kepada masyarakat hanya berlangsung selama 5 bulan, berbeda jauh dengan calon yang lainnya.
4. Dahlan Sianturi, 44 tahun. Informan utama yang terakhir adalah Dahlan Sianturi yang berusia 44
tahun dan bersuku Batak Toba. Informan memiliki 4 orang anak yang terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan. Dahlan Sianturi juga merupakan anggota DPRD
Kabupaten Dairi dan juga aktif dalam partai Gerindra. Selain sebagai seorang politikus, beliau juga merupakan seorang petani jeruk dengan memiliki lahan
yang cukup luas. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, beliau menjelaskan bahwa
diKabupaten Dairi jumlah pemilih primordialisme sangat tinggi. Beliau juga menuturkan sebagai masyarakat masih memilih sosok pemimpin yang akan
memimpin di Sidikalang janganlah berdasarkan kekerabatan dan marga yang sama.
4.3.4. Informan Tambahan