E. Instrumen Penelitian 1.
Definisi Konseptual
Instrumen merupakan alat penelitian yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa tes,
pedoman wawancara, pedoman observasi dan questioner.
59
2. Definisi Operasional
Pemahaman adalah kecakapan atau kemampuan untuk memahami dan mengerti sesuatu yang dilihat, dibaca maupun didengarnya pada situasi tertentu,
sedangkan kemampuan dapat diartikan kesanggupan untuk melakukan sesuatu disertai minat, perhatian dan motivasi.
Untuk mengetahui bagaimana sikap siswa terhadap pengamalan ibadah shalat dan kedisiplinan siswa, penulis menggunakan angket yang berisi pertanyaan
mengenai pemahaman siswa dengan menggunakan skala likert. Metode ini merupakan penskalaan pertanyaan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai
dasar penentuan nilai skalanya. Jumlah alternatif respon yang ada dalam skala Likert ada 3 jenis Ya, Kadang-kadang dan Tidak .
F. Analisis Data
Metode Analisis Data adalah jalan yang ditempuh untuk mengolah data yang diperoleh.
59
Sugiono,
Metode Penelitian Administrasi
, Bandung: Alfabeta, 2005, h. 305.
a. Validitas Instrumen Penelitian
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrimen. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat. Untuk uji validitas menggunakan
rumus
Product Momen
yaitu :
r
xy
=
XY −
X Y N
{ X
2
−
X2 N
} Y
2
−
Y2 N
}
Keterangan : � = Koefisien korelasi antara X dan Y
N = Jumlah sampel penelitian
= Jumlah variabel X = Jumlah variabrl Y
2
= Jumlah kuadrat variabel X
2
= Jumlah kuadrat variabel Y
60
b. Reliabilitas Instrumen Penelitian
Reliabilitas instrumen penelitian adalah suatu alat yang memberikan hasil yang tetap sama konsisten, ajeg. Hasil pengukuran itu harus tetap sama relative
sama jika pengukurannya diberiakan pada subyek yang sama meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda, waktu yang berlainan, dan tempat yang berbeda pula.
60
Ibid, h. 225.
Tidak terpengaruh oleh pelaku, situasi dan kondisi. Alat ukur yang reliabilitasnya tinggi disebut alat ukur yang variabel.
Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi pada rumus
Product Moment
ini, maka hasilnya dimasukkan ke dalam tabel nilai “r”. Kemudian untuk mengetahui
tinggi rendahnya korelasi pada angka indeks ‟‟r‟‟
Product Moment
maka digunakan pedoman buku sugiono. Selanjutnya untuk menguji keeratan koefisien signifikansi
digunkan uji ‟‟t‟‟ dengan rumus :
t = r
n − 2 1 − r
2
Keterangan : t = Taraf nyata
r = Besarnya korelasi hitung n = Jumlah sampel
1 = Angka konstan Hasil perhitungan kita dapat menyimpulkan bahwa daya beda soal yang telah
terbuat termasuk kedalam kategori memiliki daya beda yang baik atau tidak. Interpretasi daya beda tersebut mengaju pada tabel berikut :
Tabel 1.3 Interprestasi Koefisien
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Antara 0,00 sampai dengan 0,199 Sangat rendah
Antara 0,20 sampai dengan 0,399 Rendah
Antara 0,40 sampai dengan 0,599 Sedang
Antara 0,60 sampai dengan 0,799 Kuat
Antara 0,80 sampai dengan 0,000 Sangat kuat
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
A.
Deskripsi Data Amatan
Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel yaitu variabel pengamalan ibadah shalat merupakan variabel bebas X, sedangkan variabel kedisiplinan
siswa sebagai variabel terikat Y. Pada bagian ini akan digambarkan atau dideskripsikan dari data masing-masing variabel yang telah diolah dilihat dari
nilai rata-rata mean, median, modus, dan standar deviasi. Selain itu juga disajikan tabel distribusi frekuensi dan diagram batang dari distribusi frekuensi
masing-masing variabel. Berikut ini rincian hasil pengolahan data yang telah dilakukan.
1. Pengamalan ibadah Shalat
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil yaitu mean 85, median 87 dan modus 87 dan nilai maksimal sebesar 96 sedangkan
nilai minimal yaitu sebesar 69 serta simpangan baku sebesar 6.23 dan variansi 39. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut ini:
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Nilai Pengamalan Ibadah
Peserta Didik
Nilai Frekuenisi
69 1
73 2
75 1
76 3
78 1
80 2
82 3
84 5
87 9
89 7
91 5
96 2
Tabel 2 Rekapitulasi Nilai Pengamalan Ibadah
Statistika Nilai
JumlahPesertaDidik N 41
NilaiTertinggi x
maks
96 NilaiTerendah x
min
69 Rata-rata
84 Median
87 Modus
87 Variansi
39 Simpangan Baku s
6.23
Gambar 1 Grafik Nilai Pengamalan Ibadah Peserta Didik
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
69 73
75 76
78 80
82 84
87 89
91 96