Universitas Sumatera Utara
3. Reminding mengingatkan
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul yang berhubungan dengan produk
yang diiklankan. Dampak periklanan di masa lalu memungkinkan merek pengiklan untuk hadir di benak konsumen sebagai suatu merek kandidat
yang akan dibeli. 4.
Adding Value memberikan nilai tambah Periklanan member nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi
persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi dan lebih unggul
dari tawaran pesaing. 5.
Assisting bantuan untuk upaya lain perusahaan Pada saat- saat lain, peran utama periklanan adalah sebagai pendamping
yang memfasilitasi upaya- upaya lain dari periklanan adalah membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawali produk- produk penjualan dan
memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif
Shimp, 2003 : 357 – 361.
II.3.4 Tujuan Iklan
Tujuan- tujuan periklanan adalah tujuan- tujuan yang diupayakan untuk dicapai oleh periklanan. Penyusunan tujuan periklanan yang baik merupakan
tugas yang paling sulit dari manajemen periklanan, namun tujuan- tujuan tersebut menjadi fondasi bagi seluruh keputusan periklanan yang ditetapkan Shimp, 2003:
365-366. Menurut Morrisan 2010: 19, sifat dan tujuan iklan antara satu perusahaan
dengan perusahaan lainnya, antara satu jenis industri dengan industri lainnya, dan antara satu situasi dengan situasi lainnya. Demikian juga, konsumen yang menjadi
suatu target suatu iklan juga berbeda antara satu jenis produk dengan produk lainnya. Suatu perusahaan beriklan dengan tujuan untuk mendapatkan respons
atau aksi segera melalui iklan media massa. Perusahaan lain mungkin bertujuan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
untuk lebih mengembangkan kesadaran atau ingin membentuk suatu citra positif dalam jangka panjang bagi barang atau jasa yang dihasilkannya.
Tujuan penyajian iklan menurut Wibowo 2003:5 yaitu : 1.
Untuk menarik perhatian masyarakat calon konsumen 2.
Menjaga atau memelihara citra nama brand image yang terpatri dalam benak masyrakat
3. Menggiring citra nama itu hingga menjadi perilaku konsumen
II.3.5 Jenis-jenis Iklan
Jenis-jenis iklan menurut Wells dalam Safrin, 2004:39, yaitu :
a.
Iklan Merek, yaitu iklan yang dilakukan oleh produsen dari suatu produk yang tujuannya untuk menciptakan citra dari produk tersebut. Dengan kata
lain,
iklan jenis ini berusaha untuk menciptakan citra dan identitas dari suatu merek produk untuk jangka waktu yang lama. Iklan ini juga berusaha
membangun citra tersendiri bagi merek produk yang diiklankan. Iklan ini berusaha menjangkau konsumen secara luas dalam skala nasional.
b. Iklan Eceran, yaitu jenis iklan yang dilakukan oleh pengecer dari suatu
produk.
Eceran atau disebut pula ritel retail adalah salah satu cara pemasaran produk meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang secara
langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Organisasi ataupun seseorang yang menjalankan bisnis ini disebut pula sebagai
pengecer. Pada prakteknya pengecer melakukan pembelian barang ataupun produk dalam jumlah besar dari produsen, ataupun pengimport baik secara
langsung ataupun melalui grosir, untuk kemudian dijual kembali dalam jumlah kecil. Pada prinsipnya,
iklan jenis ini lebih bersifat lokal. Iklan ini lebih memfokuskan untuk mempromosikan suatu toko yang menjual berbagai
macam produk yang cukup lengkap dengan kualitas pelayanan yang maksimal. Iklan jenis ini mencoba untuk menciptakan citra tersendiri dari
toko tersebut. Iklan eceran lebih memfokuskan pada harga, ketersediaan barang, lokasi serta waktu beroperasinya toko. Contoh dari iklan eceran
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
antara lain : produk makananminuman, perabot rumah tangga, elektronik, furniture, alat olahraga, pakaian, dan barang tenunan lainnya.
c. Iklan Politik Political Advertising, yaitu iklan kegiatan periklanan yang
dilakukan oleh partai-partai politik dalam rangka kegiatan pemilu. Iklan ini merupakan jenis iklan untuk mempromosikan para tokoh politik
ataupun partai politik sehingga akhirnya diharapkan masyarakat akan memilih ataupun memihak kepadanya. Periklanan politik bisa disebut juga
pengiklanan citra atau image, daya tarik yang diarahkan untuk membangun reputasi seseorang pejabat publik atau pencari jabatan,
menginformasikan pada khalayak mengenai kualifiaksi seorang politisi, pengalamannya, latar belakang kepribadiannya, sehingga merupakan
dorongan bagi prospek pemilihan calon atau kandidat yang bersangkutan dalam proses politik
d. Iklan Layanan Masyarakat, yaitu kegiatan periklanan yang bertujuan untuk
mendorong solidaritas ataupun kesadaran masyarakat terhadap masalah sosial tertentu. Bentuk dari iklan layanan masyarakat ini biasanya berupa
ajakan, misalnya, iklan keluarga berencana, iklan sosial mengenai penghematan energi listrik, go green atau ajakan untuk melakukan
penghijauan dan contoh lainnya yang berkaitan dengan masalah sosial tertentu.
e. Iklan Kelembagaan, yaitu kegiatan periklanan yang dilakukan oleh
lembaga pemerintahan, swasta maupun sosial yang tujuannya untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat terhadap kegiatan lembaga
tersebut. f.
Iklan Bisnis Business to Business Advertising, adalah mempromosikan barang-barang dan jasa nonkonsumen. Artinya baik pemasang maupun
sasaran iklan sama-sama perusahaan, produk yang diiklankan adalah barang antara yang harus diolah atau menjadi unsur produksi. Termasuk
disini adalah pengiklan bahan-bahan mentah, komponen suku cadang dan aksesoris, fasilitas pabrik dan mesin serta jasa-jasa seperti asuransi,
pasokan alat tulis kantor dan sebagainya
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
g. Iklan Respon Langsung Iklan Umpan Balik, yaitu kegiatan periklanan
dari suatu produsen yang ditujukan kepada konsumen dengan menempatkan “space” kupon di halaman iklan yang tujuannya agar
konsumen mengirimkan umpan baliknya tentang produk yang dihasilkan oleh produsen tersebut. Iklan jenis ini juga
dapat menggunakan media iklan apapun, termasuk direct mail. Selanjutnya konsumen dapat langsung
memberikan respons ataupun tanggapan baik itu melalui email ataupun telepon. Apabila konsumen tertarik maka barang tersebut akan langsung
diantarkan ke tangan konsumen
h. Iklan Directory, yaitu kegiatan periklanan yang berisikan informasi
tentang tempat membeli suatu produk ataupun tempat pelayanan. Dengan kata lain, konsumen dapat langsung melihat
melihat sebuah iklan pada sebuah media iklan sehingga akhirnya ia mengetahui bagaimana membeli
sebuah produk baik yang berupa barang atau jasa. Iklan jenis ini cukup banyak kita jumpai seperti di Yellow Pages.
Didasarkan pada bentuknya, iklan produk dibagi menadi 3 bagianPurba dkk, 2006:140, yaitu :
a. Iklan Pioneering Iklan Perintisan
Iklan bentuk perintisan biasanya digunakan untuk memperkenalkan produk baru dengan menceritakan tentang apa produknya, dari apa itu bisa
dibuat dan dimana produk itu bisa dibuat. b.
Iklan Competitive Iklan KompetitifPersaingan Iklan kompetitif pada hakekatnya mempromosikan ciri-ciri khusus dan
keuntungan-keuntungan penggunaan dari barang atau jasa yang ditawarkannya.
c. Iklan Reminder Iklan Pengingat
Iklan pengingat digunakan untuk memperkuat sebelumnya akan sesuatu produk. Iklan demikian tepat menyodorkan produk dan jasa yang telah
mencapai posisi terkenal dan berada dalam tahap pemantapan keberadaannya.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
II.4 Media Iklan Televisi