Universitas Sumatera Utara
II.9 Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian terdahulu yang serupa dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Heri Kusumawati dan Soemardi 1996.
Sasaran penelitian tersebut adalah ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Karang Klesem, Purwokerto Selatan. Berdasarkan penelitian tersebut,
didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara status sosial ekonomi dan terpaan media media exposure terhadap pola
konsumtif ibu-ibu rumah tangga sebesar 56,97. Sementara pengaruh variabel lain yang berada di luar kedua variabel di atas adalah sebesar
43,03. Jadi, dari penelitian tersebut dapat dilihat bahwa terpaan media yang menyajikan berbagai iklan dapat menunjang status sosial ekonomi
masyarakat, sehingga menjadi konsumtif. 2.
Evanita dkk 2003 Meneliti tentang pengaruh terpaan iklan terhadap sikap dan perilaku
konsumtif ibu rumah tangga di kota Padang, Sumatera Barat. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa slogan iklan televisi, model iklan
televisi, repetisi iklan televisi, motivasi, umur, pendidikan, pendapatan, dan kelompok acuan secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap sikap pemirsa ibu rumah tangga pada produk yang ditayangkan televisi di Kota Padang Sumatera Barat. Temuan ini juga menunjukkan
bahwa sikap pada produk yang diiklankan televisi tidak hanya dipengaruhi oleh variabel iklan slogan, model, dan repetisi saja, melainkan juga
dipengaruhi oleh variabel di luar iklan yang melekat pada pemirsa. 3.
Sumiasih 2003, tentang pengaruh terpaan iklan produk susu formula lanjutan untuk pertumbuhan terhadap tingkat pemberian susu tersebut bagi
balita di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Blitar. Dalam penelitian ini terbukti bahwa terpaan iklan produk susu lanjutan untuk
pertumbuhan telah mempengaruhi tingkat pemberian susu terhadap balita sebesar 31,5 yang menurut analisis regresi linier sederhana termasuk
dalam kategori sedang.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Yayasan Perguruan Katolik Don Bosco Keuskupan Agung Medan SMU SWASTA SANTO THOMAS 1, Jalan Letjen S.
Parman 109.
III.1.1 Sejarah Berdirinya SMU Swasta Santo Thomas 1 Medan
SMU Swasta Santo Thomas 1 Medan mulai berdiri pada tanggal 01 Agustus 1995 oleh Frater Mario, dengan nama sekolah sebenarnya SMA Katolik
Medan yang bertempat tinggl di jalan Letjen. S. Parman 109 Medan sekarang. Sekolah tersebut didirikan dibawah naungan Keuskupan Agung Medan
Seksi Pendidikan Pengajaran KAM Keuskupan Agung Medan. Maksud dan tujuan mendirikan sekolah ini adalah untuk turut serta dalam mencerdaskan
bangsa dan negara yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Pada tahun 1961, SMA Katolik Medan sudah berstatus BERBATUAN oleh pemerintah berbantuan guru negeri diperbantukan 2 orang mulai tanggal 01
April 1961. Pada awal mendirikan sekolah, jumlah ruang yang ada mulanya sebanyak 1 ruangan untuk kelastingkat I. Dan tahun kedua ditambah 1 ruangang
lagi untuk kelastingkat II, seterusnya untuk tahun ketiga seiring kenaikan kelastingkat ditambah lagi 1 ruangan untuk kelas III. Maka selama 3 tahun
jumlah ruang ada 3 ruangan. Hingga sekarang ini, sesuai tuntutan uma dan masyarakat jumlah ruangan
sebanyak 18 ruangan 6 ruangan untuk kelas I, 6 ruangan untuk kelas II, dan 6 ruangan untuk kelas III. Disamping itu ada 3 ruangan laboratorium, 1 ruangan
ketrampilan mengetik dan 1 ruangan ketrampilan computer, aula, ruangan serba guna dan ruangan kantor lainnya.
41
Universitas Sumatera Utara