Defenisi Operasional URAIAN TEORITIS

Universitas Sumatera Utara

II.9 Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan suatu petunjuk pelaksanaan untuk mengukur variabel-variabel. Adapun yang menjadi defenisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Tayangan Iklan 1 Waktu penayangan  Frekuensi penayangan : tingkat keseringan iklan ditayangkan agar suatu pesan iklan mendapatkan perhatian audiensnya.  Durasi tayangan : lamanya tayangan iklan tersebut berlangsung 2 Daya tarik pesan  Isi pesan : pesan yang dibuat harus singkat, padat dan jelas, sehingga komunikan mengetahui isi pesan iklan tersebut.  Tampilan : tampilan iklan yang dibuat untuk menarik perhatian khalayak.  Tata gambar : penataan gambar dalam iklan yang dapat menarik minat khalayaknya.  Warna : warna yang ditampilkan harus sesuai dengan iklan yang ditayangkan untuk menarik minat khalayaknya.  Musik jingle : musik yang dibuat ke dalam iklan tersebut, untuk menarik perhatian khalayaknya.  Slogan : kalimat atau kata – kata yang dibuat dalam iklan untuk memunculkan keinginan khalayaknya. 2. Variabel Perilaku Konsumtif 1 Membeli produk karena iming-iming hadiah : individu membeli suatu barang karena adanya hadiah yang ditawarkan jika membeli barang tersebut. 2 Membeli produk karena kemasannya menarik : konsumen sangat mudah terbujuk untuk membeli produk yang dibungkus dengan rapi dan dihias dengan warna-warna yang menarik. Artinya motivasi untuk Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara membeli produk tersebut hanya karena produk tersebut dibungkus dengan rapi dan menarik. 3 Membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi : konsumen mempunyai keinginan membeli yang tinggi, karena pada umumnya konsumen mempunyai ciri khas dalam berpakaian, berdandan, gaya rambut, dan sebagainya dengan tujuan agar individu selalu berpenampilan yang dapat menarik perhatian orang lain. 4 Membeli produk atas pertimbangan harga bukan atas dasar manfaat atau kegunaannya : konsumen cenderung berperilaku yang ditandakan oleh adanya kehidupan mewah sehingga cenderung menggunakan segala hal yang dianggap paling mewah. 5 Memakai produk karena unsur konformitas terhadap model yang mengiklankan : konsumen cenderung meniru perilaku tokoh yang diidolakannnya dalam bentuk menggunakan segala sesuatu yang dapat dipakai tokoh idolanya. Konsumen juga cenderung memakai dan mencoba produk yang ditawarkan bila ia mengidolakan publik figur produk tersebut. 6 Membeli produk hanya sekedar menjaga simbol status : konsumen mempunyai kemampuan membeli yang tinggi baik dalam berpakaian, berdandan, gaya rambut, dan sebagainya sehingga hal tersebut dapat menunjang sifat eksklusif dengan barang yang mahal dan memberi kesan berasal dari kelas sosial yang lebih tinggi. Dengan membeli suatu produk dapat memberikan simbol status agar kelihatan lebih keren dimata orang lain. 7 Munculnya penilaian bahwa membeli produk dengan harga mahal akan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi : konsumen sangat terdorong untuk mencoba suatu produk karena mereka percaya apa yang dikatakan oleh iklan yaitu dapat menumbuhkan rasa percaya diri 8 Mencoba lebih dari dua produk sejenis merek berbeda : konsumen akan cenderung menggunakan produk jenis sama dengan merek yang lain dari produk sebelumnya ia gunakan, meskipun produk tersebut belum habis dipakainya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

II.9 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Televisi Dan Budaya Populer (Studi Korelasional Pengaruh Terpaan Tayangan Drama Asia (Korea) di Indosiar terhadap Perilaku Budaya Populer di Kalangan Siswa/i SMAN 1 Medan)

1 33 137

Iklan Televisi Program Jalan Sehat 10.000 Langkah Bersama Anlene Terhadap Citra Produk (Studi Korelasional Iklan Televisi Program Jalan Sehat 10.000 Langkah Bersama Anlene terhadap Citra Produk Susu Anlene di kalangan Ibu PKK di Kecamatan Medan Marelan)

0 70 105

Pengaruh Iklan Televisi Coca Cola Versi Ramadhan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Di Medan

5 39 85

Pengaruh Iklan Televisi Molto Ultra Sekali Bilas Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU

3 45 92

Pengaruh Penayangan Iklan simPATI freedom Di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan

2 36 99

Pengaruh Iklan Bersambung Televisi Pond’s Flawless White terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswi Politeknik Negeri Medan

1 26 91

Hubungan Keterdedahan Tayangan Iklan Komersial Televisi dengan Perilaku Konsumtif Masyarakat Desa di Kecamatan Jonggol

1 14 73

IKLAN TELEVISI DAN PERILAKU KONSUMTIF (1)

0 0 10

BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi II.1.1 Defenisi Komunikasi - Iklan Televisi dan Perilaku Konsumtif (Studi Deskriptif Tentang Iklan Televisi Dalam Mendorong Perilaku Konsumtif Siswa SMU St. Thomas – 1 Medan)

0 0 36

PENGARUH TERPAAN IKLAN TELEVISI TEKHADAP PERILAKU KONSUMTIF IBU RUMAH TANGGA DI KOTA PADANG SUMATERA BAMT

0 2 255