Defenisi Iklan Periklanan .1 Sejarah

Universitas Sumatera Utara yang membutuhkan energi mulai menggunakan iklan untuk memperlambat permintaan barang. Seperti ketika energi listrik mengalami penurunan, iklan menyarakan orang untuk memakai ulang mesin pencuci dan pengering mereka yang masih bisa dipakai. Pada saat yang sama perusahaan multinasional juga mulai membuat iklan korporat untuk menunjukkan kesadaran sosial mereka terhadap lingkungan. Demarketing ini lambat laun menjadi alat strategis yang semakin agresif bagi para pengiklan. Global Interactive Era. Perkembangan teknologi baru di abad ke-21 membawa pengaruh yang besar bagi dunia periklanan. Televisi kabel dan satelit- satelit penerima memungkinkan orang untuk menonton saluran televisi yang memiliki program spesifik, seperti berita, film, olah raga, komedi dan sebagainya. Pergeseran ini mengubah televisi dan media massa yang memiliki jangkauan paling luas menjadi media yang paling khusus. Kini, perusahaan kecil dan pemasaran produk bisa menggunakan televisi untuk menjangkau khalayaknya. Pada saat yang sama, teknologi komputer juga telah memberikan pengaruh yang besar bagi dunia periklanan. Internet telah memberikan media baru bagi para pengiklan untuk menjangkau konsumen potensialnya. Hal ini merupakan cara revolusioner yang dilakukan oleh para pengiklan untuk menjangkau konsumennya. Dengan demikian, internet menjadi media iklan baru yang berkembang paling cepat sejak era televisi Noviani, 2002 : 2-8.

II.3.2 Defenisi Iklan

Masyarakat kita banyak yang percaya bahwa iklan mengandung kekuatan misteri. Itulah sebabnya mengapa mekanisme iklan, menuntut mereka harus berada di alam bawah sadar dan tersembunyi. Efeknya tidak tampak secara terbuka sehingga menjadikan iklan sulit dipahami. Sebagian masyarakat yang memiliki pandangan seperti itu tentu akan menganggap iklan sebagai sesuatu yang gelap dan manipulatif. Industri periklanan belakangan ini menunjukkan perubahan orientasi yang sangat signifikan dari sifatnya yang hanya sekedar menempatkan iklan berbayar di media massa menjadi upaya penentuan dan pelaksanaan keputusan yang paling efektif dan efisien untuk berkomunikasi dengan konsumen Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara sasaran. Iklan media massa bukan satu- satunya cara terbaik untuk berpromosi karena masih banyak cara lain yang sama atau bahkan lebih baik. Namun demikian, bukan berarti iklan di media massa menjadi tidak penting lagi. Hanya saja setiap produk barang dan jasa memiliki cara- cara berpromosi yang berbeda- beda. Menurut Bungin, iklan adalah bagian penting dari serangkaian kegiatan mempromosikan produk yang menekankan unsur citra. Dengan demikian, objek iklan tidak sekedar tampil dalam objek yang utuh, akan tetapi melalui proses pencitraan, sehingga citra produk lebih mendominasi bila dibandingkan dengan produk itu sendiri. Pada proses ini cita produk diubah menjadi citra produk. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa iklan adalah bagian dari budaya populer. Jib Fowles mengatakan banyak iklan menggunakan atribut budaya populer, menggunakan kategori yang berbeda dari makna simbolis budaya tersebut Bungin: 2008. Berbagai iklan baik di media cetak maupun media elektronik terutama iklan komersial, cenderung memperlihatkan budaya instan. Perkembangan iklan juga tidak terlepas dari budaya populer, sehingga umur barang- barang atau produk instan juga tergantung pada seberapa jauh barang itu populer di masyarakat. Dengan demikian , maka budaya populer tidak saja berhubungan dengan kesukaan pribadi, akan tetapi menjadi pilihan- pilihan terbanyak dari masyarakat dan audiens. Menurut Morrisan 2010: 17, iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai “any paid form of nonpersonal communication about an organization, product, service, or idea by an identified sponsor setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui. Adapun maksud ‘dibayar’ pada defenisi tersebut menunjukkan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Maksud kata ‘nonpersonal’berarti suatu iklan melibatkan media massa yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan. Dengan demikian, sifat nonpersonal iklan berarti pada umumnya tidak tersedia kesempatan untuk mendapatkan umpan balik yang segera dari penerima pesan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, iklan didefinisikan: 1. Berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. 2. Pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di media massa seperti surat kabar dan majalah atau di tempat umum.

II.3.3 Fungsi Iklan

Dokumen yang terkait

Televisi Dan Budaya Populer (Studi Korelasional Pengaruh Terpaan Tayangan Drama Asia (Korea) di Indosiar terhadap Perilaku Budaya Populer di Kalangan Siswa/i SMAN 1 Medan)

1 33 137

Iklan Televisi Program Jalan Sehat 10.000 Langkah Bersama Anlene Terhadap Citra Produk (Studi Korelasional Iklan Televisi Program Jalan Sehat 10.000 Langkah Bersama Anlene terhadap Citra Produk Susu Anlene di kalangan Ibu PKK di Kecamatan Medan Marelan)

0 70 105

Pengaruh Iklan Televisi Coca Cola Versi Ramadhan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Di Medan

5 39 85

Pengaruh Iklan Televisi Molto Ultra Sekali Bilas Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU

3 45 92

Pengaruh Penayangan Iklan simPATI freedom Di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan

2 36 99

Pengaruh Iklan Bersambung Televisi Pond’s Flawless White terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswi Politeknik Negeri Medan

1 26 91

Hubungan Keterdedahan Tayangan Iklan Komersial Televisi dengan Perilaku Konsumtif Masyarakat Desa di Kecamatan Jonggol

1 14 73

IKLAN TELEVISI DAN PERILAKU KONSUMTIF (1)

0 0 10

BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi II.1.1 Defenisi Komunikasi - Iklan Televisi dan Perilaku Konsumtif (Studi Deskriptif Tentang Iklan Televisi Dalam Mendorong Perilaku Konsumtif Siswa SMU St. Thomas – 1 Medan)

0 0 36

PENGARUH TERPAAN IKLAN TELEVISI TEKHADAP PERILAKU KONSUMTIF IBU RUMAH TANGGA DI KOTA PADANG SUMATERA BAMT

0 2 255