Negeri di Yogyakarta, Tesis, oleh Tejo Nurseto 2008 yaitu sulitnya mengubah kebiasaan dan budaya, adanya UNAS membuat KBK di kelas
tidak bisa dilaksanakan sepenuhnya, belum tersedianya OHP di setiap kelas, lingkungan sekolah yang sempit dan gersang, kurangnya kesadaran
siswa untuk aktif dalam belajar, kurang bervariasinya dalam menggunakan media pembelajaran, keraguan sekolah karena belum
disyahkannya KBK, pemahaman guru-guru mengenai KBK masih kurang, dan sulitnya mengubah kebiasaan guru dari teacher center
menjadi student center.
3. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum 2013
a. Pengertian Evaluasi Kurikulum
Pengertian mengenai kurikulum maupun evaluasi kurikulum banyak dikemukakan oleh para ahli, salah satunya adalah kurikulum
sebagai suatu sistem keseluruhan memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya yakni tujuan, materi,
metode, organisasi, dan evaluasi Oemar Hamalik, 2011: 24. Kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian
atau penaksiran. Evaluasi adalah salah satu komponen dari kurikulum, maka evaluasi sangat diperlukan agar tujuan dari kurikulum tersebut
dapat diketahui tercapai atau tidak. Menurut A.V. Kelly 2006: 137, Curriculum evaluation is clearly the process by which we attempt to
gauge the value and effectiveness of any particular piece of educational activity whether a national project or a piece of work undertaken with
our own pupils. Pendapat tersebut berarti bahwa evaluasi kurikulum adalah proses yang menjelaskan usaha untuk mengukur nilai dan
efektivitas dari berbagai aktivitas dalam bidang pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah maupun pengambil kebijakan atau individu
yang memiliki tujuan tertentu. Kurikulum tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah, tetapi juga dapat dilaksanakan oleh pihak lain yang
berkepentingan untuk memberikan manfaat kepada berbagai pihak. Hamid Hasan 2009: 41 berpendapat bahwa evaluasi kurikulum
merupakan usaha sistematis mengumpulkan informasi mengenai suatu kurikulum untuk digunakan sebagai pertimbangan mengenai nilai dan
arti dari kurikulum dalam suatu konteks tertentu. Dalam pengertian ini terdapat konteks waktu dimana kurikulum itu tidak dapat diterapkan
dalam waktu yang lama atau dengan kata lain harus ada pengembangan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Seperti yang dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 http:aristwn.staff.stainsalatiga.ac.id, evaluasi kurikulum
merupakan upaya mengumpulkan dan mengolah informasi dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan Kurikulum pada tingkat nasional,
daerah, dan satuan pendidikan. Evaluasi kurikulum dilakukan untuk menentukan keberhasilan sebuah kurikulum. Kurikulum sebagai program
belajar untuk belajar siswa perlu dievaluasi untuk menyempurnakan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat, anak didik
serta pengembangan ilmu dan teknologi. Hasil evalausi kurikulum
bermanfaaat bagi penentu kebijakan dalam menentukan keputusan untuk melakukan perbaikan ataupun perubahan kurikulum.
b. Tujuan Evaluasi Kurikulum