melalui Permendiknas No. 22 Tahun 2006, baru setelah itu SKL ditentukan melalui Permendiknas No. 23 Tahun 2006.
Pada Kurikulum 2013, Bimbingan dan Konseling BK menekankan pada pengembangan potensi siswa, sedangkan KTSP lebih
pada menyelesaikan masalah siswa. Jumlah jam dalam Kurikulum 2013 lebih banyak dibandingkan dengan KTSP, namun jumlah mata
pelajarannya lebih sedikit. Aspek kompetensi lulusan dan penilaian Kurikulum 2013 menekankan pada aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan sedangkan pada KTSP hanya pada aspek pengetahuannya saja. Mata pelajaran TIK Teknologi Informasi
dan Komunikasi yang pada KTSP adalah sebagai mata pelajaran, sedangkan dalam Kurikulum 2013 sebagai media pembelajaran.
2. Hakikat Pembelajaran Ekonomi
a. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Belajar dan pembelajaran merupakan istilah yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan. Pengertian belajar dan pembelajaran
diungkapkan oleh Sofan Amri 2013: 39 bahwa belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan,
baik perubahan kognitif, afektif, maupun psikomotor. Pengertian pembelajaran menurut Oemar Hamalik 2011: 57 adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi
mencapai tujuan pembelajaran. Dari pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran adalah sebuah proses suatu kegiatan yang tidak hanya berfokus pada hasil. Kegiatan pembelajaran
bukan hanya fokus pada mengajar, tetapi juga pada kegiatan belajar. Dalam proses pembelajaran meliputi kegiatan dari membuka
sampai menutup pelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran kegiatan awal yaitu melakukan apersepsi, kegiatan inti yaitu kegiatan utama yang
dilakukan guru dalam memberikan pengalaman belajar, kegiatan akhir yaitu menyimpulkan kegiatan pembelajaran.
b. Mata Pelajaran Ekonomi
Ilmu pengetahuan yang semakin maju memunculkan ilmu-ilmu baru yang diperlukan oleh manusia. Salah satu ilmu tersebut saat ini
dikenal dengan ilmu ekonomi. Ekonomi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi,
distribusi, maupun konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah ekonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu
οἶκος oikos yang berarti keluarga, rumah tangga dan
ό ος nomos yang berarti peraturan, aturan, hukum. Menurut Samuelson 1980: 2 :
Economics is the study how people and society end up choosing, with or without the use of money, to employ scarce
productive resources that could have alternative uses to produce various commodities and distribute them for
cunsumption, now or in the future, among various persons and groups in society.
Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa ilmu ekonomi merupakan studi tentang bagaimana manusia dan masyarakat
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menggunakan uang atau alat tukar maupun tidak, selain itu juga memproduksi barang dari berbagai
sumber daya alternatif untuk menciptakan berbagai variasi barang dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi saat ini maupun yang
akan datang. Seiring dengan munculnya ilmu tersebut, dunia pendidikan
menyertakan ilmu ekonomi sebagai suatu mata pelajaran dalam bidang sosial yang harus dipelajari oleh siswa pada jenjang pendidikan tertentu.
Ekonomi menjadi bagian dari mata pelajaran di sekolah yang mempelajari perilaku individu maupun kelompok yang berusaha
memenuhi kebutuhan barang maupun jasa dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Pembelajaran ekonomi dilakukan dengan memperhatikan
perkembangan zaman maupun kebutuhan siswa dan melaksanakan pembelajaran dengan bersumber pada kehidupan nyata.
c. Tujuan Pembelajaran Ekonomi