pertama masuk ke sekolah sampai siswa lulus dari sekolah tersebut. Berdasarkan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Implementasi
Kurikulum 2013 SMA yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, indikator beserta kriteria yang menjadi pedoman
evaluasi terhadap layanan kesiswaan adalah sebagai berikut: a Keterlaksanaan layanan bantuan kesulitan belajar dan
pengayaan: layanan bantuan kesulitan belajar bagi siswa terlaksana; layanan pelajaran tambahan pengayaan bagi
siswa pandai terlaksana; layanan bantuan kesulitan belajar bermanfaat bagi siswa; layanan pelajaran tambahan
pengayaan bermanfaat bagi siswa.
b Keterlaksanaan layanan konsultasi dengan orang tua dan siswa: kegiatan konsultasi antara orang tua dan
sekolahguru terlaksana; kegiatan konsultasi antara siswa dan sekolahguru terlaksana; kegiatan konsultasi antara
orang tua dan sekolahguru bermanfaat; kegiatan konsultasi antara siswa dan sekolahguru bermanfaat.
c Keterlaksanaan layanan administrasi kesiswaan: tersedia layanan adminitrasi kesiswaan; layanan administrasi
kesiswaan mudah diakses; data administrasi kesiswaan selalu diperbaharui.
f. Kegiatan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Kegiatan pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas tapi juga dimana pun asalkan terdapat sumber belajar. Menurut H.E. Mulyasa
2013: 125-130, dalam melaksanakan pembelajaran terdapat tiga tahap yang dilalui yaitu kegiatan awal atau pembukaan, kegiatan inti atau
pembentukan kompetensi dan karakter, dan kegiatan akhir atau penutup. Kegiatan awal dilakukan dengan membuka pelajaran, guru membina
suasana yang kondusif untuk belajar, dan guru juga dapat memberikan tes pengetahuan awal kepada siswa. Pelaksanaan kegiatan inti menurut
Sofan Amri 2013: 55 adalah:
Proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan peserta didik.
Pada dasarnya kegiatan inti mencakup penyampaian materi pembelajaran untuk membentuk kompetensi dan karakter siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Kompetensi Inti yang ingin dicapai dalam Kurikulum 2013 meliputi kompetensi spiritual dan kompetensi sosial. Kompetensi
Inti dijabarkan dalam Kompetensi Dasar dan diajarkan melalui mata pelajaran.
Selanjutnya yaitu kegiatan penutup yang terdiri dari pembentukan kesimpulan berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan, melakukan
penilaian atau refleksi, memberikan tugas maupun program untuk membantu peserta didik yang belum menguasai pelajaran maupun yang
sudah menguasai, selain itu juga menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang. Berdasarkan Instrumen Monitoring
dan Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 SMA yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, indikator beserta kriteria yang
menjadi pedoman evaluasi terhadap proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
a Pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru: Seluruh 100 siswa memahami; sebagian besar
≥76 siswa memahami; sebagian besar
≥76 siswa tidak memahami; Seluruh 100 siswa tidak memahami.
b Cara guru menyampaikan materi mudah dipahami, menarik, menyenangkan: mudah dipahami; menarik; menyenangkan.
c Guru memberi kesempatan untuk mengamati, menanya, mengumpulkan data, menalar, dan mengomunikasikan: selalu
memberi kesempatan; sering memberi kesempatan; kadang- kadang memberi kesempatan; tidak pernah memberi
kesempatan.
d Cara guru memberikan tugas pembelajaran seperti penugasan projek, pemecahan masalah, atau penemuan: seluruhnya
100 sangat mudah dipahami; sebagian besar ≥76
mudah dipahami; sebagian besar ≥76 sulit dipahami;
seluruhnya 100 sulit dipahami. e Pemahaman guru tentang materi pelajaran yang ada di buku
pelajaran siswa: guru dapat menjelaskan materi isi buku pelajaran siswa; guru dapat menjelaskan cara belajar siswa
menggunakan buku pelajaran siswa; guru dapat menjelaskan kaitan buku pelajaran siswa dan buku guru.
f Pemahaman guru tentang cara pencapaian kompetensi spiritual KI-1 dan sosial KI-2 dalam pembelajaran: guru dapat
menjelaskan kaitan KI-1 dan KI-2 dengan KI-3 dan KI-4 serta bagaimana mencapainya dan melaksanakannya dengan tepat;
guru dapat menjelaskan kaitan KI-1 dan KI-2 dengan KI-3 dan KI-4 serta bagaimana mencapainya dan sedang belajar
melaksanakannya; guru dapat menjelaskan kaitan KI-1 dan KI- 2 dengan KI-3 dan KI-4 serta bagaimana mencapainya tetapi
belum melaksanakannya; guru tidak dapat menjelaskan kaitan KI-1 dan KI-2 dengan KI-3 dan KI-4 serta bagaimana
mencapainya dan tidak melaksanakannya.
g Pemahaman guru tentang penggunaan pendekatan saintifik: guru dapat menjelaskan konsep pendekatan saintifik dalam
proses pembelajaran
dan melaksanakannya;
guru melaksanakan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran,
meskipun tidak dapat menjelaskan konsepnya; guru dapat menjelaskan konsep pendekatan saintifik dalam proses
pembelajaran, tetapi tidak melaksanakannya; guru tidak dapat menjelaskan
konsep pendekatan
saintifik dan
tidak melaksanakannya.
h Kesesuaian prosedur pembelajaran dengan pendekatan saintifik: semua 100 pembelajaran dirancang dan
dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik; sebagian besar
≥76 pembelajaran dirancang dan dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik; sebagian besar
≥76 pembelajaran tidak dirancang dan tidak dilaksanakan
menggunakan pendekatan
saintifik; semua
100 pembelajaran dirancang dan dilaksanakan tidak menggunakan
pendekatan saintifik. i Keterlaksanaan pembelajaran remedial dan pengayaan: guru
memberikan pembelajaran remedial sesuai kebutuhan siswa;
guru memberikan pembelajaran pengayaan sesuai kebutuhan siswa; pembelajaran remedial meningkatkan kompetensi
siswa; pembelajaran pengayaan menambah kompetensi siswa.
g. Kegiatan Penilaian dalam Kurikulum 2013