67 observasi dan 3 refleksi. Dengan tahap tersebut, dapat merevisi atau
menyusun kembali perencanaan baru untuk menyempurnakan perencanaan sebelumnya, dan perencanaan baru dapat disusun sesuai dengan
permasalahan yang ditemukan dilapangan. Hal itu harus dilakukan sampai dihasilkan tingkat optimalisasi yang lebih tinggi sesuai kriteria keberhasilan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pandak, Bantul, Yogyakarta. Tempat ini dipilih berdasarkan pertimbangan adanya permasalahan yang
terdapat di sekolah tersebut sewaktu melakukan observasi awal. Penelitian ini dilaksanakan pada akhir semester genap 20152016, yaitu bulan Maret 2016.
Peneliti sebelumnya melakukan survey untuk mengetahui kondisi obyektif sekolah, seperti proses pembelajaran membuat hiasan busana, jumlah siswa,
KKM yang ditentukan dan informasi-informasi lain yang diperlukan. Informasi- informasi tersebut berupa pengamatan, catatan lapangan dan data nilai sebelum
penelitian.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian Menurut Sugiyono, 2010:118 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan subyek
penelitian dilakukan dengan purposive sampling yaitu teknik pengambilan subyek penelitian dengan pertimbangan tertentu. Siswa kelas XI program keahlian tata
busana di SMK N 1 Pandak Bantul Yogyakarta terdiri dari dua kelas yaitu XI BB1 dan XI BB2. Dalam penelitian ini hanya kelas XI BB1 yang diambil sebagai
subyek penelitian dengan alasan kelas XI BB1 kompetensi pencapaian hasil belajar siswa mata pelajaran membuat hiasan busana belum maksimal
68 dibandingkan dengan kelas XI BB1. Subyek dalam penelitian ini adalah
penerapan metode demonstrasi menggunakan media video pada siswa kelas XI BB1 SMK N 1 Pandak Bantul dengan jumlah 32 siswa yang terdiri dari 32 siswa
perempuan.
D. Jenis Tindakan
Tindakan yang dapat dipilih untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu metode dan media. Jenis tindakan yang dipilih untuk meningkatan hasil belajar
siswa tentang macam-macam tusuk hias sulaman pita adalah tindakan penerapan Metode Demonstrasi menggunakan media video. Metode
pembelajaran Demonstrasi termasuk dalam pembelajaran aktif activ learning yang berorientasi pada siswa, sehingga siswa semangat dan giat dalam
mengikuti pembelajaran. Pelaksanaan tindakan ini dimulai dari tahap dasar yaitu pengamatan
observasi masalah. Setelah ditemukannya masalah, kemudian mengidentifikasi masalah mana yang akan diangkat menjadi judul penelitian. Setelah masalah
tersebut diangkat sebagai judul, disusun proposal yang sesuai dengan kajian teori, dilanjutkan dengan merumuskan hipotesis.
Pengumpulan data dilakukan guna memperoleh jawaban dari rumusan masalah dan mengetahui apakah hipotesis itu benar. Untuk mengetahui
hipotesis itu benar maka dilakukan pengumpulan data yang meliputi populasi, sampel yang diambil, pengajuan instrument, validasi instrumen, reliabilitas dan
pengambilan data. Tahap selanjutnya adalah analisis data dan memperoleh hasil penelitian.
69
E. Teknik dan Instrumen Penelitian