86 cronbach. Sedangkan menurut Kusaeri 2012:82-90 metode untuk
mengestimasi reliabilitas yaitu metode bentuk ekuivalen, metode tes-retes bentuk ekuivalen, metode belah dua spilt half, metode koefisien Alpha atau Kuder
Richardson, metode Antar Rater.
Pada penelitian ini, uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan Antar Rater, yaitu instrumen dinilai keajegannya dengan meminta presentase
persetujuan agreement dari dua orang ahli judgement expert yang memvalidasi instrumen penelitian tersebut. Pengujian reabilitas antar-rater ini
menggunakan tingkat Procentage Of Agreement. Perhitungan tingkat Procentage Of Agreement ini dibantu oleh program Microsoft Excel. Perhitungan
ini berdasarkan jumlah persetujuan dua orang rater yang bekerja terpisah sehingga tidak saling mempengaruhi. Data yang dihitung tersebut adalah berupa
pernyataan “Ya” dan “Tidak”. Pendapat rater yang setuju atau pernyataan “Ya” diberi skor 1 sedangkan pendapat rater yang tidak setuju dengan butir-butir
instrumen atau berupa pernyataan “Tidak” diberi skor 0. Setelah ditentukan jumlah skor terhadap aspek yang dinilai, maka dihitung pula jumlah skor yang
setuju agreement dan jumlah skor yang tidak setuju disagreement. Kemudian perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus Procentage Of Agreement.
adapun rumus perhitungan Procentage Of Agreement,adalah sebagai berikut:
F. Teknik Analisis Data 1. Teknik analisis data
Teknik analisis data adalah untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian Sugiyono,2008:333. Teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif
87 kuantitatif.
Peneliti dalam
menganalisis menggunakan
angka untuk
menggambarkan bahwa tindakan yang dilaksanakan dapat menimbulkan adanya peningkatan atau perbaikan kearah yang lebih baik jika dibandingkan dengan
keadaan sebelumnya. Data yang diperoleh pada penelitian ini berupa data hasil observasi aktivitas
belajar siswa, keterlaksanaan pembelajaran dan hasil belajar penilaian tes unjuk kerja yang disajikan dalam bentuk skor nilai atau angka. Analisis deskriptif pada
penelitian ini digunakan untuk menentukan nilai rata-rata mean, nilai tengah median, nilai yang sering muncul modus dan standar deviasi SD.
Penggunaan persentase terhadap skor yang diperoleh dimaksudkan sebagai konversi untuk memudahkan dalam menganalisa hasil penelitian. Adapun rumus
data persentase adalah sebagai berikut :
Dimana : P = Angka presentase
= Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N = Number of case jumlah frekuensibanyaknya individu
Anas Sudijono, 2006:43 Data hasil belajar siswa dapat dianalisis dengan penjabaran sebagai berikut:
a Modus mode Modus merupakan teknik penjelasan kelompok berdasarkan nilai yang
sedang popular atau nilai yang sering muncul. b Median
Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang
88 terkecil sampai yang terbesar atau dari yang terbesar sampai yang
terkecil. c Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan pada nilai
rata-rata dari kelompok. Adapun rumus dari mean sebagai berikut:
Dimana :
Sugiono,2013:49 d Standar deviasi simpang baku adalah ukuran-ukuran keragamanvariasi
data stastistik. Standar deviasi merupakan akar kuadrat dari varian. Rumus standar deviasi simpang baku sebagai berikut:
Dimana : s= standar deviasi
x i = nilai x ke –i
x = rata-rata n = ukuran sampel
Sugiono,2013:58 2. Kriteria keberhasilan analisis data
Keberhasilan suatu tindakan yaitu membandingkan hasil sebelum dan sesudah diberikan tindakan dengan mendeskripsikan data yang terkumpul.
Kriteria keberhasilan analisis data adalah sebagai berikut: a Analisis data observasi keterlaksanaan pembelajaran
89 1 Analisis data observasi pada pelaksanaan pembelajaran yang telah
diperoleh ini dihitung berdasarkan jumlah aspek yang diamati baik itu aspek yang terlaksana maupun aspek yang tidak terlaksana. Butir
aspek yang terlaksana ini diberi tanda checklist √ pada kolom “ya” dan diberi skor 1 sedangkan butir aspek yang tidak terlaksana ini diberi
tanda checklist √ pada kolom “Tidak” dan diberi skor 0. Data tersebut kemudian di presentase sehingga dapat diketahui sejauh mana
keterlaksanaan pembelajaran membuat hiasan pada busana melalui metode demonstrasi dengan penggunaan media video di kelas XI BB1
SMK Negeri 1 Pandak Bantul. 2 Analisis data aktivitas belajar siswa
Pada penelitian ini, untuk mendeskripsikan atau mengetahui kecenderungan variabel intensitas pengamatan terhadap hasil belajar
siswa terhadap aktivitas belajar pembuatan macam-macam tusuk hias sulaman pita melalui metode demonstrasi dengan penggunaan media
video. Analisis data menggunakan 4 skor ideal maksimal dan 1 skor ideal minimal sebagai norma perbandingan 1 sangat tinggi, 2
tinggi, 3 rendah dan 4 sangat rendah, dengan kategori penilaian sebagai berikut:
Tabel 24. Kategori hasil Belajar Siswa dalam membuat hiasan pada busana melalui metode demonstrasi dengan penggunaan media video
No. Interval nilai
Kategori 1.
≥ 0,80 x skor max Sangat tinggi
2. 0,80 x skor max
≥ x ≥ 0,60 x skor max Tinggi
3. 0,60 x skor max
≥ x ≥ 0,40 x skor max Rendah
4. 0,40 x skor max
Sangat rendah
Djemari Mardapi,2008:123
90 b Analisis data penilaian tes unjuk kerja
Hasil penilaian tes unjuk kerja pada akhir siklus dihitung dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif kuantitatif. Perhitungan hasil
belajar dengan teknik analisis statistik ini menggunakan bantuan program SPSS 18 for windows. Data hasil belajar siswa ini selanjutnya dihitung
presentasenya sehingga diketahui sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa dalam kompetensi membuat sulam pita dengan 5 macam tusuk hias
melalui metode demonstrasi dengan penggunaan media video. Penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan berhasil apabila nilai mata pelajaran
membuat hiasan busana materi macam-macam tusuk hias sulam pita kelas XI BB1 dengan jumlah 32 siswa atau 100 siswa mencapai target KKM 75.
91
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan tahap-tahap yang dilakukan oleh peneliti
untuk mendapatkan data tentang kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa kelas XI BB 1 SMK N 1 Pandak dan mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa
dalam membuat hiasan pada busana melalui Metode demonstrasi dengan penggunaan media video. Prosedur penelitian berdasarkan Kemmis dan Taggart
yang akan dilakukan pada siklus I ada 3 tahapan, yaitu:
1. Perencanaan
Perencanaan penelitian tindakan kelas oleh peneliti dengan pertimbangan guru pelajaran membuat hiasan di SMK Negeri 1 Pandak adalah sebagai
berikut : a. Membuat RPP tentang materi macam-macam tusuk hias sulaman pita
b. Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam setiap pembelajaran yaitu materi pembelajaran dan media video.
c. Mempersiapkan Lembar pengamatan aktivitas belajar siswa keterlaksanaan pembelajaran, lembar catatan lapangan, lembar penilaian
tes unjuk kerja yang akan dinilai saat kegiatan pembelajaran.
2. Pelaksanaan dan pengamatan pembelajaran melalui Metode demonstrasi dengan penggunaan media video
Pada tahap pelaksanaan, guru menerapkan tindakan yang telah disusun dan direncanakan sebelumnya, yang tidak lain adalah langkah-langkah
kegiatan pembelajaran terkait dengan penerapan Metode pembelajaran yang