Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

36 pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan warga negara. e. Konstitusi Negara, meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi. f. Kekuasaan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintahan pusat, Demokrasi dan system politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakatmadani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi. g. Pancasila, meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideology negara, Proses perumusan Pancasila sebaagai dasar negara, Pengalaman nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka. h. Globalisasi, meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.

E. Kerangka Pikir

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaranya. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan- tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Hasil belajar dalam penilitian ini 37 yaitu: aspek kognitif. Hasil belajar kognitif dinyatakan dalam bentuk nilai yang diperoleh dari setiap akhir siklus. Dengan menerapkan model pembelajaran guru harus mengetahui model mana yang cocok dengan beragamnya karakteristik siswa, karena dengan mengetahui karakteristik siswa guru dengan mudah model apa yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran. Pada pembelajaran PKn siswa senang apabila proses pembelajarannya dapat memberikan pengalaman langsung dari proses pembelajaran tersebut. Pada penelitian ini peneliti memilih model problem solving dengan tujuan siswa akan mudah memahami materi pembelajaran apabila siswa mendapat pengalaman langsung dari apa yang dipelajari. Selain itu, model problem solving dapat mengaktifkan siswa dan meningkatkan pengalaman belajarnya dan tidak mudah dilupakan. Sehingga pada pembelajaran PKn model problem solving cocok digunakan untuk membantu siswa dalam memperoleh pengalaman belajarnya dan meningkatkan hasil belajarnya. Penerapan model problem solving dapat menarik perhatian siswa dan dapat mengatasi sikap pasif siswa. Model problem solving memberikan keunggulan antara lain: memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam mempelajari masalah, pemecahan masalah dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman belajar kepada siswa, Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk meningkatkan intelektual anak dalam berpikir kritis, dan mengembangkan pengetahuan barunya serta bertanggungjawab dalam pembelajarannya yang mereka lakukan. 38

F. Defenisi Operasional