Defenisi Operasional Hipotesis KAJIAN PUSTAKA

38

F. Defenisi Operasional

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Model pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu 2. Problem Solving adalah salah satu kegiatan, dimana anak dapat mengidentifikasi permasalahan, representasi permasalahan, melakukan perencanaan terhadap pemecahan, menerapakan mengimplementasikan perencanaan, menilai hasil perencanaan, sampai dengan menilai hasil pemecahan dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah yang sudah diselesaikan bersama teman kelompok. 3. Hasil belajar PKn Hasil belajar merupakan upaya untuk melakukan pengukuran terhadap hasil belajar siswa dalam hal ini adalah penguasaan kompetensi oleh setiap siswa sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Hasil belajar PKn adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Pengalaman belajar yang siswa dapatkan berupa pengetahuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pengalaman siswa yang diwujudkan dalam nilai hasil belajar, merupakan titik tolak untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap suatu materi PKn. Dalam penelitian ini, hasil belajar ditekankan pada hasil belajar kognitif meliputi: Mengingat remembering, memahami understanding, mengaplikasikan applying, menganalisis analyzing, mengevaluasi evaluating. 39

G. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori di atas maka peneliti dapat mengambil hipotesis penerapan model Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar PKn, sikap tanggung jawab dan kerjasama kelas IVB SD Kotagede 1 Yogyakarta. 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan atau action research. Menurut Kemmis Wina Sanjaya, 2010: 24, penelitian tindakan merupakan suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi social untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktik-praktik itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktik -praktik tersebut. Menurut Wina Sanjaya 2010: 26 Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Faktor pendorong pada penelitian kelas biasanya keinginan untuk mengetahui atau keinginan untuk mengembangkan. Menurut Suharsimi Arikunto 2007: 17 yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri, sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan. Sehubungan dengan PTK dan penelitian tindakan menurut Suhardjono Suharsimi Arikunto, 2010: 2 menjelaskan bahwa penelitian tindakan dilaksanakan dengan berbagai tujuan, sehingga menunjukkan kategori yang berbeda.