Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel Jumlah Guru di SMK Negeri Yogyakarta Jumlah Guru di SMA Negeri Yogyakarta

berdasarkan kesibukan guru di sekolah, frekuensi mengakses internet, dan pangkat golongan guru. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri yang ada di Kota Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan Oktober sampai dengan Bulan Februari Tahun 2017. Sedangkan waktu pengumpulan datanya dilakukan pada Bulan Januari sampai dengan Maret Tahun 2017.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek yang diteliti adalah guru-guru di SMA Negeri se-Kota Yogyakarta. 2. Objek Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini yaitu implementasi Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pembelajaran dalam kurikulum 2013 yang ditinjau dari variabel kesibukan guru di sekolah, frekuensi mengakses internet dan pangkat golongan.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya, Sugiyono, 2015:135. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian bersama, dimana populasinya mencakup guru-guru SMK Negeri dan SMA Negeri di Kota Yogyakarta yang jumlahnya 1.479 orang. Penelitian ini difokuskan pada SMA Negeri Se-Kota Yogyakarta yang berjumlah 603 guru. Sebaran populasi nampak seperti pada tabel berikut: Tabel 3.1 Data Populasi Guru SMK Negeri dan SMA Negeri di Kota Yogyakarta No Sekolah Populasi

A. Jumlah Guru di SMK Negeri Yogyakarta

1. SMK N 1 Yogyakarta 68 guru 2. SMK N 2 Yogyakarta 183 guru 3. SMK N 3 Yogyakarta 172 guru 4. SMK N 4 Yogyakarta 140 guru 5. SMK N 5 Yogyakarta 107 guru 6. SMK N 6 Yogyakarta 113 guru 7. SMK N 7 Yogyakarta 93 guru Jumlah 876 guru

B. Jumlah Guru di SMA Negeri Yogyakarta

1. SMA N 1 Yogyakarta 57 guru 2. SMA N 2 Yogyakarta 65 guru 3. SMA N 3 Yogyakarta 66 guru 4. SMA N 4 Yogyakarta 51 guru 5. SMA N 5 Yogyakarta 57 guru 6. SMA N 6 Yogyakarta 52 guru 7. SMA N 7 Yogyakarta 51 guru 8. SMA N 8 Yogyakarta 50 guru 9. SMA N 9 Yogyakarta 42 guru 10. SMA N 10 Yogyakarta 51 guru 11. SMA N 11 Yogyakarta 61 guru Jumlah 603 guru Total 1479 guru 2. Sampel Sampel adalah bagian dari junlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2015:136. Dalam penelitian ini ukuran sampel penelitian ditetapkan berdasarkan rumus Slovin sebagai berikut: Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = batas toleransi kesalahan dengan Margin of Error sebesar 5. Dari populasi sebesar 1479 di atas, dapat ditentukan ukuran sampel sebagai beikut: n = 314,8483236 Dari rumus diatas dengan margin error 5 diperoleh ukuran sampel sebesar 314,8483236 yang kemudian dibulatkan menjadi 315. Dengan mempertimbangkan adanya responden yang tidak mengisi lengkap maka ukuran sampel ditambah 10 sehingga total ukuran sampel setiap sekolah sebesar 34 dengan perhitungan sebagai berikut: n = 315 + 315 x 10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI n = 315 + 31,5 n = 346,5 n = 347 pembulatan Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah proportional sampling yaitu besarnya sampel dengan masing-masing sekolah proposional dengan populasi masing-masing sekolah dan convenience sampling yaitu pengambilan sampel secara kebutulan bertemu dengan peneliti yang dianggap cocok dengan karakteristik guru dari sebaran populasi pada SMK Negeri dan SMA Negeri se-Kota Yogyakarta Juliansyah, 2011:155. Teknik penarikan sampel ini dipilih dengan pertimbangan bahwa tidak semua guru bisa dihubungi. Oleh karena itu, peneliti menyerahkan koesioner kepada kepala sekolah untuk menentukan responden yang dijadikan sampel. Disamping itu karakteristik guru masing-masing sekolah bersifat homogen. Jadi, dalam hal ini peneliti mengambil siapa saja guru yang akan dijadikan sampel. Dalam penelitian ini difokuskan pada SMA Negeri se-Kota Yogyakarta. Jumlah populasi sasaran adalah 603 guru dan sampel sebanyak 141 guru. yang masing- masing mendapatkan jumlah sampel dengan perhitungan sebagai berikut: Sampel SMA Negeri, Yogyakarta 141,4746 Sampel SMA Negeri, Yogyakarta 205,5254 Berdasarkan perhitungan di atas maka jumlah sampel guru yang difokuskan pada SMA Negeri se-kota Yogyakarta sebesar 141,4746. Selanjutnya peneliti menentukan jumlah responden dari setiap sekolah, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a menentukan persentase jumlah guru dari sekolah. Persentase yang dimaksud adalah 141,4746603 = 23,46179104 dibulatkan menjadi 23,46, b menentukan jumlah sampel untuk masing-masing sekolah yang dijadikan sampel dengan cara mengalikan 23,46179104 dengan jumlah guru masing-masing sekolah. Dalam penelitian ini difokuskan pada SMA Negeri se-Kota Yogyakarta. Sehingga jumlah populasi sasaran adalah 603 guru dan sampel sebanyak 141 guru. Sebaran populasi dan sampel sebagai berikut: Tabel 3.2 Data Sampel Guru SMA Negeri se-Kota Yogyakarta Jumlah Guru di SMA Negeri Yogyakarta No Sekolah Jumlah Guru Sampel 23,46179104 1. SMA N 1 Yogyakarta 57 13,3732209 13 2. SMA N 2 Yogyakarta 65 15,25016418 15 3. SMA N 3 Yogyakarta 66 15.48478209 16 4. SMA N 4 Yogyakarta 51 11.96551343 12 5. SMA N 5 Yogyakarta 57 13.37322089 13 6. SMA N 6 Yogyakarta 52 12.20013134 12 7. SMA N 7 Yogyakarta 51 11.96551343 12 8. SMA N 8 Yogyakarta 50 11.73089552 12 9. SMA N 9 Yogyakarta 42 9.853952237 10 10. SMA N 10 Yogyakarta 51 11.96551343 12 11. SMA N 11 Yogyakarta 61 14.31169253 14 Jumlah 603 guru 141,4746 141

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada guru di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta 2017.

0 2 215

Pengaruh kreativitas, kesibukan guru di luar kegiatan sekolah, pangkat dan golongan ruang terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah.

0 0 2

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, kesibukan guru di luar kegiatan sekolah, dan status sekolah tempat guru mengajar terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah.

0 1 177

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, frekuensi mengakses internet, dan pangkat golongan guru terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar P

0 0 234

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada

0 3 213

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman pendidikan dan pelatihan, dan frekuensi mengakses internet guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016 tent

0 0 277

Pengaruh pengalaman mengajar, tingkat pendidikan guru, dan kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap kemampuan implementasi PerMendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian pada

0 4 268

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, kesibukan guru di luar kegiatan sekolah, dan status sekolah tempat guru mengajar terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah

1 6 175

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman diklat, dan frekuensi Mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

1 1 238

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar, dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016

0 0 246