Selanjutnya peneliti menentukan jumlah responden dari setiap sekolah, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a menentukan persentase
jumlah guru dari sekolah. Persentase yang dimaksud adalah 141,4746603 = 23,46179104 dibulatkan menjadi 23,46, b menentukan jumlah
sampel untuk masing-masing sekolah yang dijadikan sampel dengan cara mengalikan 23,46179104 dengan jumlah guru masing-masing sekolah.
Dalam penelitian ini difokuskan pada SMA Negeri se-Kota Yogyakarta. Sehingga jumlah populasi sasaran adalah 603 guru dan sampel sebanyak
141 guru. Sebaran populasi dan sampel sebagai berikut:
Tabel 3.2 Data Sampel Guru SMA Negeri se-Kota Yogyakarta
Jumlah Guru di SMA Negeri Yogyakarta No
Sekolah Jumlah
Guru Sampel
23,46179104
1. SMA N 1 Yogyakarta
57 13,3732209
13 2.
SMA N 2 Yogyakarta 65
15,25016418 15
3. SMA N 3 Yogyakarta
66
15.48478209
16 4.
SMA N 4 Yogyakarta 51
11.96551343
12 5.
SMA N 5 Yogyakarta 57
13.37322089
13 6.
SMA N 6 Yogyakarta 52
12.20013134
12 7.
SMA N 7 Yogyakarta 51
11.96551343
12 8.
SMA N 8 Yogyakarta 50
11.73089552
12 9.
SMA N 9 Yogyakarta 42
9.853952237
10 10.
SMA N 10 Yogyakarta 51
11.96551343
12 11.
SMA N 11 Yogyakarta 61
14.31169253
14
Jumlah 603 guru
141,4746 141
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010:60. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari dua jenis, yaitu: a.
Variabel Bebas Menurut Sugiyono 2010:61 vriabel bebas sering disebut sebagai
variabel
stimulus, prediktor antecendent
. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya
variabel dependen terikat. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas adalah : kesibukan guru di sekolah X1 adalah
kesibukan guru di sekolah yang harus diselesaikan guru yang mencakup tugas pokok dan tugas tambahan, frekuensi mengakses internet X2
adalah rata-rata waktu yang dinyatakan dalam satuan waktu jam per minggu yang diperlukan guru dalam mengakses internet, dan pangkat
golongan guru X3 adalah pangkat golongan guru sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2010 tentang
Penyesuaian Jabatan Fungsional Guru. b.
Variabel Terikat Variabel ini sering disebut variabel dependen. Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2010:61. Dalam penelitian ini,
variabel terikatnya
adalah: kemampuan
mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar Proses
Pembelajaran dalam kurikulum 2013. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengukuran Variabel Penelitian
Pengukuran variabel bebas dalam penelitian ini ditentukan sebagai berikut: Kesibukan guru di sekolah X1 dengan menggunakan skala
Likert yang dimodifikasi menjadi 4 opsi jawaban untuk setiap pernyataan, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak
Setuju STS. Penentuan skor untuk pernyataan positif yaitu, Sangat Setuju 4, Setuju 3, Tidak Setuju 2 dan Sangat Tidak Setuju 1, dan
sebaliknya untuk pernyataan negatif yaitu, Sangat Setuju 1, Setuju 2, Tidak Setuju 3 dan Sangat Tidak Setuju 4, Frekuensi mengakses
internet X2 berdasarkan rata-rata mengakses internet dalam satuan waktu jam per minggu, yaitu yang mengakses internet rata-rata 5 jam per minggu
diberi skor 5, yang mengakses internet rata-rata 7 jam per minggu diberi skor 7 dan seterusnya, dan Pangkat golongan guru X3 diukur
berdasarkan jenjang golongan kepangkatan guru, yaitu: golongan IIIa diberi skor 1, golongan IIIb diberi skor 2, dan seterusnya. Sedangkan
untuk variabel
terikat, yaitu
kemampuan mengimplementasikan
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pembelajaran dalam kurikulum 2013 di diukur menggunakan skala sikap
dari Likert.
F. Teknik Pengumpulan Data