Kerangka Berfikir Hipotesis Definisi Konsep

27

1.7 Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting Sugiyono, 2008:91. Adapun yang menjadi kerangka berfikir dalam penelitian ini disusun ke dalam gambar sebagai berikut: Penerapan Electronic Government X Kualitas Pelayanan Publik Y a. Transparansi pelayanan b. Akuntabilitas pelayanan a. Prosedur pelayanan b. Persyaratan pelayanan c. Kemampuan petugas d. Kejelasan petugas e. Akurasi pelayanan f. Kepastian jadwal pelayanan g. Kecepatan pelayanan

1.8 Hipotesis

Menurut Sugiyono 2008:96hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data dan harus diuji kebenarannya melalui pengujian hipotesis. 28 Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Hipotesis Kerja Ha “Terdapat pengaruh antara penerapan electronic government terhadap kualitas pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan.” 2. Hipotesis Nol Ho “Tidak terdapat pengaruh antara penerapan electronic government terhadap kualitas pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan.”

1.9 Definisi Konsep

Dalam Singarimbun 2008:34 konsep diartikan sebagai generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama. Tujuan diperlukannya konsep adalah untuk mendapatkan pembatasan yang jelas dari variabel yang akan diteliti. Adapun defenisi konsep dalam penelitian ini adalah: 1. Penerapan implementasi adalah tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu, pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan agar tercapainya tujuan yang diinginkan. 2. Electronic Government adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan pelayanan publik yang efisien, efektif, transparan, dan partisipatif. 29 3. Kualitas pelayanan publik adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan di pusat, di daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik NegaraDaerah dalam bentuk barang dan atau jasa, untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.

1.10 Definisi Operasional