Penerapan Electronic Government Kualitas Pelayanan Publik

82 Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu: 1. Skor untuk kategori sangat tinggi : 4,21-5,00 2. Skor untuk kategori tinggi : 3,41-4,20 3. Skor untuk kategori sedang : 2,61-3,40 4. Skor untuk kategori rendah : 1,81-2,60 5. Skor untuk kategori sangat rendah : 1,00-1,80 Untuk menentukan jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah, maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dan hasil pembagian tersebut akan dapat diketahui jawaban responden termasuk kategori mana.

5.1.1 Penerapan Electronic Government

Variabel penerapan electronic government memiliki dua indikator yang meliputi transparansi pelayanan dan akuntabilitas pelayanan. Dalam penelitian ini indikatorpenerapan electronic governmentdibagi menjadi 11 pertanyaan. Setelah menganalisis data yang diperoleh dari penelitian, maka diperoleh nilai tertinggi adalah 55 dan nilai terendah adalah 26, untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus: � = ���� ��������� − ���� �������ℎ ��������� �������� � = 55 − 26 5 � = 5,8 83 Tabel 29 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Tentang Penerapan Electronic Government Nilai Jawaban Kategori Frekuensi Persentase 49,3-55 Sangat Tinggi 4 8 43,5-49,2 Tinggi 10 20 37,7-43,4 Sedang 12 24 31,9-37,6 Rendah 16 32 26-31,8 Sangat Rendah 8 16 Jumlah 50 100 Sumber: Kuesioner, 2014 Berdasarkan tabel klasifikasi data tabel 29 diatas diketahui jawaban responden berada pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 4 orang 8, kategori tinggi sebanyak 10 orang 20, kategori sedang sebanyak 12 orang 24, rendahsebanyak 16 orang 32, dan sangat rendah sebanyak 8 orang 16. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan electronic governmentberada pada kategori yang rendah, dimanapenerapan electronic government di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medanmasih perlu ditingkatkan lagi, baik dari segi transparansi pelayanan dan akuntabilitas pelayanan.

5.1.2 Kualitas Pelayanan Publik

Variabel kualitas pelayanan publik berdasarkan 7 indikator yang meliputiprosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kemampuan petugas, kejelasan petugas, akurasi pelayanan, kepastian jadwal pelayanan, kecepatan pelayanan.Dalam penelitian ini indikatorkualitas pelayanan publikdibagi menjadi 9 pertanyaan. Setelah menganalisis data yang diperoleh dari penelitian, maka diperoleh nilai tertinggi adalah 45 dan nilai terendah adalah 14, untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus: 84 � = ���� ��������� − ���� �������ℎ ��������� �������� � = 45 − 14 5 � = 6,2 Tabel 30 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden tentang Kualitas Pelayanan Publik Nilai Jawaban Kategori Frekuensi Persentase 38,9-45 Sangat Tinggi 5 10 32,7-38,8 Tinggi 14 28 26,5-32,6 Sedang 15 30 20,3-26,4 Rendah 8 16 14-20,2 Sangat Rendah 8 16 Jumlah 50 100 Sumber : Kuesioner, 2014 Berdasarkan tabel klasifikasi data tabel 30 diatas diketahui jawaban responden berada pada kategori sangat tinggi sebanyak 5 orang 10, kategori tinggi sebanyak 14 orang 28, kategori sedang sebanyak 15 orang 30, kategori rendah dan sangat rendah sebanyak 8 orang 16. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan berada pada kategori yang sedang menurut sebagian masyarakat yang menerima pelayanan publik disana. Untuk itu menjadi tugas dinas terkait agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan publiknya melaluiprosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kemampuan petugas, kejelasan petugas, akurasi pelayanan, kepastian jadwal pelayanan, kecepatan pelayanan yang diberikan oleh pegawai kepada masyarakat sebagai pelanggan. 85 5.2Uji Instrumen 5.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Data Uji validitas data bertujuan untuk mengetahui kelayakan item-item pertanyaan dalam mendefinisikanmenggambarkan suatu variable ataupunitem pertanyaan dikatakan valid jika r- hitung Corrected Item-Total Correlation r- tabel atau 0.28, sedangkan uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur stabilitas dan konsistensi reponden dalam menjawab item-item pertanyaan dengan nilai Cronbach’s Alpa 0.60. Uji validitas dan reliabilitas data yang dilakukan terhadap data penelitian tentang Pengaruh Electronic Government terhadap Kualitas Pelayanan Publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medanmemperlihatkan hasil sebagai berikut: 86 Tabel 31 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X Pertaanyaan Nilai Corrected Total-Item Correlation Cronbach’s Alpha Keterangan Validitas 0,2787 Reliabilitas 0,6 Pertanyaan 1 .323 .768 Valid Reliable Pertanyaan 2 .337 .771 Valid Reliable Pertanyaan 3 .407 .760 Valid Reliable Pertanyaan 4 .410 .761 Valid Reliable Pertanyaan 5 .361 .765 Valid Reliable Pertanyaan 6 .476 .753 Valid Reliable Pertanyaan 7 .316 .773 Valid Reliable Pertanyaan 8 .559 .740 Valid Reliable Pertanyaan 9 .521 .746 Valid Reliable Pertanyaan 10 .508 .748 Valid Reliable Pertanyaan 11 .506 .748 Valid Reliable Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS, 2014 Tabel 32 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Y Pertanyaan Nilai Corrected Total-Item Correlation Cronbach’s Alpha Keterangan Validitas 0,2787 Reliabilitas 0,6 Pertanyaan 1 .575 .824 Valid Reliable Pertanyaan 2 .332 .845 Valid Reliable Pertanyaan 3 .585 .823 Valid Reliable Pertanyaan 4 .665 .814 Valid Reliable Pertanyaan 5 .625 .819 Valid Reliable Pertanyaan 6 .509 .831 Valid Reliable Pertanyaan 7 .628 .818 Valid Reliable Pertanyaan 8 .489 .833 Valid Reliable Pertanyaan 9 .586 .823 Valid Reliable Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS, 2014 87 Menurut Ghozali, syarat validitas suatu item pertanyaan adalah nilai koefisien hitung 0.28 dan syarat reliabilitas suatu item pertanyaan adalah nilai koefisien hitung 0.6. Dari tabel di atas, terlihat bahwa semua item pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini baik untuk variable X maupun Y adalah valid karena nilaikoefisien signifikansi hasil perhitungan 0.28. Demikian juga reliabilitas item pertanyaan variable X dan Y, semua item pertanyaan adalah reliable karena nilai koefisien hitung 0.6. Dengan demikian, semua item pertanyaan yang diajukan layak dipergunakan dalam penelitian ini. 5.3 Korelasi Product Moment Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara Penerapan Electronic GovernmentX terhadap Kualitas Pelayanan Publik Y, maka dapat dilihat dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dari responden maka jika diterapkan dalam rumus akan diperoleh sebagai berikut: � �� = �∑ �� − ∑ �∑ � �{�∑ � 2 − ∑ � 2 }{ �∑ � 2 − ∑ � 2 } Keterangan: � �� = Angka indeks korelasi antara X dan Y � = jumlah responden ∑ �� = jumlah perkalian antara skor x dan y � = skor variabel bebas penerapan electronic government � = skor variabel terikat kualitas pelayanan publik 88 Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas dapat memberikan tiga kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel, yaitu: 1. Nilai r yangpositif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain. 2. Nilai r yang negatif menunjukkan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain. 3. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah. Berdasarkan penyebaran kuesioner kepada responden dalam proses penelitian, maka diperoleh data sebagai berikut: n = 50 ∑x = 1944 ∑y = 1461 ∑xy = 58518 ∑x 2 = 78014 ∑y 2 = 45237 � �� = �∑ �� − ∑ �∑ � �{�∑ � 2 − ∑ � 2 }{ �∑ � 2 − ∑ � 2 } = 5058518 − 19441461 �{5078014 − 1944 2 }{5045237 − 1461 2 } = 2925900 − 2840184 �{3900700 − 3779136}{2261850 − 2134521} = 85716 �{121564}{127329} 89 = 85716 √15478622556 = 85716 124413,112 = 0,688 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh koefisien yang positif sebesar 0,688 antara variabel X dan Y, dimana kenaikan variabel yang satu akan diikuti dengan kenaikan variabel yang lainnya. Hubungan positif tersebut mengartikan bahwa semakin besar pengaruh Penerapan Electronic Government maka akan semakin tinggi tingkat Kualitas Pelayanan Publik. Selanjutnya koefisien korelasi tersebut dibandingkan dengan koefisien r tabel . Pada koefisien korelasi product moment dengan taraf signifikan 5 untuk n=50, diperoleh nilai r tabel = 0,2787. Dengan ketentuan bila r hitung lebih besar dari r tabel , maka hipotesis kerja yang diterima. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih kecil dari r tabel , maka hipotesis nol yang diterima. Dengan analisa tersebut dapat diketahui apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak. Dan r hitung 0,688 lebih besar dari r tabel 0,2787. Dengan demikian koefisien korelasi diterima atau hipotesis kerja diterima dan hipotesis nol ditolak. Jadi, terdapat pengaruh yang positif antara penerapan electronic government dengan kualitas pelayanan publik. Dengan demikian korelasi 0,688dapat dikatakansignifikan. Untuk dapat memberikan interpretasi seberapa kuat hubungan tersebut, maka digunakan pedoman berikut ini: 90 Tabel 33 Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Sumber: Sugiyono 2008:214 Berdasarkan pedoman diatas dapat dilihat bahwa nilai r xy =0,688 berada pada interval antara 0,60-0,799. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan variabel X Penerapan Electronic Government dengan variabel Y Kualitas Pelayanan Publik memiliki tingkat “hubungan kuat.”

5.4 Uji Regresi