Unsur-unsur yang termasuk didalam sarana fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan,
logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label dan lain sebagainya.
2.2.7.1 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap desain fasilitas jasa
Menurut Tjiptono2005:148 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap desain fasilitas jasa, meliputi :
1. Sifat dan tujuan organisasi jasa Fasilitas yang baik dapat memberikan manfaat, diantaranya
perusahaan mudah dikenali dan desain interior bisa menjadi ciri khas atau petunjuk mengenai sifat dan jasa didalamnya.
2. Ketersediaan tanah dan kebutuhan akan ruangtempat Setiap perusahaan jasa membutuhkan lokasi fisk mendirikan
fasilitas jasanya perlu dipertimbangkan sejumlah faktor, seperti kemampuan finansial, ketersediaan tanah, peraturan pemerintah
berkenaan dengan kepemilikan tanah dan pembebasan tanah, dan lain-lain.
3. Fleksibilitas Fleksibilitas sangat dibutuhkan apabila volume permintaan sering
berfluktuasi dan jika spesifikasi jasa cepat berkembang, sehingga risiko keusangan relatif besar.
4. Faktor estetis
Fasilitas jasa yang tertata rapi, menarik, dan estetis akan dapat meningkatkan sikap positif pelanggan terhadap suatu jasa.
5. Masyarakat dan lingkungan sekitar Masyarakat dan lingkungan disekitar fasilitas jasa memainkan
peranan penting dan berpengaruh besar tehadap perusahaan. 6. Biaya konstruksi dan operasi
Kedua jenis biaya ini dipengaruhi fasilitas. Biaya konstruksi dipengaruhi oleh jumlah dan jenis bahan nngunan yang digunakan.
Biaya operasi dipengaruhi oleh kebutuhan energi ruangan, yang berkaitan dengan perubahan suhu.
2.2.7.2 Tata letak fasilitas.
Lingkungan dan setting tempat penyampaian jasa merupakan aspek yang tidak kalah pentingnya dan tidak bioleh
diabaikan dalam desain jasa. Persepsi pelanggan terhadap suatu jasa dapat dipengaruhi oleh atmosfir suasana yang dibentuk oleh
ekstetrior dan interior fasilitas jasa bersangkutan.Atmosfir elegan, misalnya seringkali menimbulkan persepsi status sosial tertentu,
atmosfir yang hangat membangkitkan persepsi nyaman, dan atmosfir profesional menciptakan persepsi berupa rasa aman dan percaya
dikalangan pelanggan. Masih banyak penyedia jasa yang tidak menyadari bahwa tata letak fasilitas jasa berpengaruh signifikan
terhadap mood dan responspelanggan. Menurut Tjiptono2005:149
terdapat enam faktor yang harus dipertimbankan secara cermat menyangkut tata letak fasilitas jasa sebagai berikut:
1. Perencanaan spasial
Aspek-aspek seperti proporsi, simetri, tekstur, da warna perlu diintegrasikan dan dirancang secara cermat untuk menstimulasi
respons intelektual maupun respons emosional dari para pemakai atau orang yang melihatnya.
2. Perencanaan ruangan
Faktor ini mencakup perancangan interior dan arsitektur, seperti penempatan perabotan dan perlengkapannya dalam ruangan, desain
aliran sirkulasi, dan lain-lain. 3. Perlengkapanperabotan
Perlengkapanperabotan memiliki beberapa fungsi. Diantaranya sebagai sarana pelindung barang-barang berharga berukuran kecil,
sebagai barang pajangan, sebagai tanda penyambutan bagi para pelanggan, dan sebagai sesuatu yang menunjukkan status pemilik
atau penggunanya. 4. Tata cahaya
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain tata cahaya adalah cahaya disiang hari daylighting, warna, jenis, dan sifat
aktivitas yang dilakukan didalam ruangan, persepsi penyedia jasa aka tugasnya, tingkat ketajaman penglihatan, dan suasana yang
diinginkan tenang, damai, segar, riang, gembira, dan lain-lain.
5. Warna Banyak orang yang menyatakan bahwa warna memiliki bahasa
sendiri, dimana warna dapat menstimulsi perasaan dan emosi spesifik. Warna mempengaruhi perasaan dan tindakan pada semua
orang. 7. Pesan-pesan yang disampaikan secara grafis
Aspek penting yang saling terkait dalam faktor ini adalah penampilan visual, penempatan, pemilihan bentuk fisik, pemilihan
warna, pencahayaan, dan pemilihan bentuk perwajahan lambang atau tanda yang dipergunakan untuk maksud tertentu.
2.2.7.3. Indikator Fasilitas