Deskripsi Proyek Pendekatan Desain Cybernetic pada Perancangan Ruang Terapi khusus Autis

BAB III PENERAPAN TEMA KE DALAM KASUS PROYEK

3.1 Deskripsi Proyek

Proyek yang akan dirancang dalam tesis ini adalah ruang terapi khusus untuk anak-anak penyandang autis di Medan. Perancangan tempat terapi tersebut akan melalui sebuah proses pendekatan desain, yaitu pendekatan desain cybernetic, yang mana akan membantu dan menjadi landasan untuk menghasilkan rancangan yang baik dan sesuai dengan yang diinginkan. 3.1.1 Lokasi Tapak Lahan yang dipilih adalah lahan kosong yang berada di Jalan Dr. Mansyur Gambar 3.1, Medan dengan batas-batas site sebagai berikut: Utara : Jalan sekunder, sungai. Selatan : Jalan sekunder, pemukiman penduduk. Timur : rumah penduduk, YPPIA. Barat : Jalan sekunder, Lahan kosong. Universitas Sumatera Utara 3.1.2 Analisa Tapak Unsur potensial utama tapak adalah: - Aksesibilitas yang mudah dijangkau karena berada dekat dengan jalan utama dan dekat dengan pemukiman warga. - Suasana sekitar tapak yang tenang dan tidak berisik cocok untuk terapi autis. 3.1.3 Analisa Sirkulasi dan Pencapaian Sirkulasi di sekitar lahan merupakan sirkulasi dua arah dengan kepadatan kendaraan rendah. Lebar jalan sekitar 6 m. Pencapaian ke lahan juga cukup mudah, hanya berjarak 6 km dari pusat kota Medan. Gambar 3.1 Lokasi Tapak Sumber: Google Earth, 2012 Universitas Sumatera Utara 3.1.4 Analisa Lingkungan Sekitar Lingkungan lahan merupakan lingkungan pemukiman penduduk dan pendidikan. Terdapat empat sekolah dan lembaga pendidikan dalam jarak radius 250 m, yaitu SMK Negeri 10, Taman Kanak-kanak, YPPIA, dan Yayasan Syafiatul Amaliah. 3.1.5 Analisa Kebisingan Tidak terjadi kebisingan yang berarti di sekitar lahan karena berada pada lingkungan pemukiman penduduk yang tidak ramai. 3.1.5 Analisa View Gambar 3.2 A D C B Gambar 3.2 Analisa View Sumber: Analisis Pribadi, 2012 Universitas Sumatera Utara A: Pada sisi ini, view ke luar dari tapak adalah jalan utama, sungai dan pemukiman penduduk. B: Pada sisi ini, view ke luar dari tapak adalah pemukiman penduduk. C: Pada sisi ini, view ke luar dari tapak adalah jalan sekunder dan pemukiman penduduk. D: Pada sisi ini, view ke luar dari tapak adalah jalan utama, sungai dan lahan kosong. Dari analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa view ke luar yang paling baik terdapat pada titik A, dan D.

3.2 Studi Banding Kasus Proyek Sejenis