BAB IV KONSEP PERANCANGAN FISIK
4.1 Konsep Ruang Terapi One-on-One
Dari proses desain yang telah dijabarkan pada Bab III maka diperoleh konsep untuk perancangan ruang terapi one-on-one, yaitu sebagai berikut:
a. Ruang yang dapat memusatkan perhatian. Ruang memiliki pola orientasi
terpusat untuk memusatkan perhatian anak Gambar 4.1
b. Ruang yang dibutuhkan tidak terlalu besar, cukup untuk satu anak dan satu
terapis lengkap dengan meja dan kursi. Lay out dibuat berhadapan agar kegiatan terapis dan anak autis untuk melakukan kontak mata, konsentrasi
dapat berjalan dengan baik Gambar 4.2. Ruang memiliki pola
orientasi terpusat untuk memusatkan perhatian
anak
Gambar 4.1Konsep Pola Orientasi Ruang Terpusat Sumber: Hasil Perancangan, 2013
Universitas Sumatera Utara
c. Sirkulasi ruang sederhana. Pola sirkulasi dalam ruang berupa sirkulasi linier
Gambar 4.3.
d. Tidak ada bukaan seperti jendela kaca yang dapat mengganggu konsentrasi
ketika sedang melakukan kegiatan terapi. pencahayaan yang tidak langsung, agar mereka merasa lebih nyaman Gambar 4.4
Layout kursi dan meja berhadapan untuk melakukan
kontak mata dan konsentrasi
Gambar 4.2 Konsep Layout Meja dan Kursi dalam Ruangan Sumber: Hasil Perancangan, 2013
Pola sirkulasi dalam ruang yang sederhana berupa sirkulasi
linear
Gambar 4.3 Konsep Sirkulasi pada Ruang Sumber: Hasil Perancangan, 2013
Universitas Sumatera Utara
e. Penggunaan bahan-bahan yang tidak mengandung racun, aman, tidak licin,
bentuk tidak tajam Gambar 4.5.
f. Warna-warna yang dibutuhkan adalah warna pastel dengan intensitas tidak
penuh Gambar 4.6. Tidak adanya bukaaan
berupa jendela, pencahayaan berupa
pencahayaan buatan yang tidak langsung.
Gambar 4.4 Konsep Bukaan dan Pencahayaan pada Ruang Sumber: Hasil Perancangan, 2013
Gambar 4.5 Contoh Bentuk Meja yang Tidak Tajam Sumber: Hasil Perancangan, 2013
Universitas Sumatera Utara
g. Pengunaan material akustik ruangan Gambar 4.7
Gambar 4.6 Contoh Warna Pastel Sumber: Hasil Perancangan, 2013
Gambar 4.7 Konsep Penggunaan Material Akustik pada Ruang Sumber: Hasil Perancangan, 2013
Penggunaan material akustik pada dinding untuk
meredam suara-suara yang berasal dari luar ruangan
yang dapat mengganggu konsentrasi anak
Universitas Sumatera Utara
4.2 Konsep Ruang Terapi Bermain