Farmakologi Amfetamin Derivat Amfetamin

Gambar 2.2. Sabu-sabu Sulistyo, 2012 2. 3,4- methyldioxymethamphetamine MDMA MDMA merupakan obat sintetik, psikoaktif yang struktur kimiawinya sama seperti Metamfetamin. MDMA atau yang lebih dikenal dengan nama ekstasi, menghasilkan efek psikostimulan dan psikomimetik dengan cara meningkatkan kadar dopamin dan serotonin di dalam otak. MDMA dikonsumsi secara oral, biasanya dalam bentuk tablet. MDMA bersifat neurotoksik pada neuron serotonergik, terlihat degenerasi jalur serotonergik dengan jelas pada hewan percobaan. Penggunaan MDMA pada manusia akan menghancurkan neuron serotonergik di dalam otak yang berkontribusi pada beberapa komplikasi psikiatri seperti reaksi panik, psikosis, depresi dan bunuh diri Ricaurte, 2001. Gambar 2.3. Ekstasi Kabar Banten, 2012

2.2.6. Penggunaan Klinis Amfetamin dan Derivatnya

Amfetamin dan Metamfetamin dilegalkan untuk beberapa kondisi medis antara lain : 1. Attention Deficit Hyperactivity Disorder ADHD ADHD adalah suatu kelainan neurobehaviour yang terjadi sekitar 5 pada anak-anak. Tiga bentuk dasar ADHD menurut Diagnostic and Statistical Manual IV DSM-IV of the American Psychiatric Association APA adalah mereka yang : 1. Tidak memberikan perhatian 2. Hiperaktif atau impulsive 3. Kombinasi dari 1 dan 2, yang dimana paling banyak ditemuka n. Pengobatan yang paling umum untuk mengobati ADHD adalah dengan menggunakan obat stimulan. Meskipun penggunaan obat stimulan untuk mengobati ADHD terlihat tidak biasa, tetapi sebenarnya obat stimulan juga memiliki efek penenang pada anak yang menderita ADHD Brenner, 2010. Beberapa opsi pengobatan pada ADHD antara lain adalah campuran Amfetamin, Metamfetamin, Dextroamfetamin, Metilfedinat, Lisdexamfetamin, atau Atomoxetin The MTA Coorperative Group, 1999. 2. Narkolepsi Narkolepsi adalah gangguan pola tidur yang ditandai dengan kebanyakan tidur pada siang hari excessive daytime sleepiness bahkan setelah tidur malam yang cukup. Penyebab pasti terjadinya narkolepsi belum sepenuhnya diketahuinya, namun beberapa studi menyatakan bahwa kelainan genetik memegang peranan penting National Health Service, 2010. Katapleksi, kebanyakan tidur pada siang hari, serangan tidur, halusinasi, paralisis otot sementara dan automatic behavior merupakan gejala dari narkolepsi. Pada saat ini, masih belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan narkolepsi, namun ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengurangi defek dari narkolepsi yaitu dengan melatih kebiasaan tidur, mengubah gaya hidup, dan menggunakan obat stimulan yang bekerja dengan cara merangsang sistem saraf pusat sehingga menjaga penderita narkolepsi tetap terbangun pada saat melakukan aktivitasnya National Health Service, 2010. Campuran Amfetamin, Dextroamfetamin, Metilfenidat, Modafinil, dan Armodanifil adalah obat stimulan yang diindikasikan untuk pengobatan narkolepsi Brenner, 2010. 3. Obesitas

Dokumen yang terkait

Gambaran Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Bermuatan Multikultural (Studi pada Siswa SMA Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan)

1 23 120

Tingkat Pengetahuan Pelajar Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Terhadap Kesehatan Mata Di Kota Medan

1 45 74

MEMBANGUN MASYARAKAT MULTIKULTURAL MELALUI PENDIDIKAN FORMAL (STUDI KASUS YAYASAN PERGURUAN SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN).

1 9 23

MANAJEMEN PENDIDIKAN SEKOLAH PEMBAURAN(STUDY KASUS PADA YAYASAN PERGURUAN SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN).

0 3 33

BUDAYA SEKOLAH YANG DILAKSANAKAN DI SD YAYASAN PERGURUAN SULTAN ISKANDAR MUDA SUNGGAL-MEDAN.

0 1 26

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG - Gambaran Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Bermuatan Multikultural (Studi pada Siswa SMA Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan)

0 0 14

GAMBARAN SIKAP SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN BERMUATAN MULTIKULTURAL (STUDI PADA SISWA SMA YAYASAN PERGURUAN SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN)

0 0 12

1. Seminar Dokter Keluarga Workshop Sirkumsisi 2. Workshop Hewan Coba, Scientific Class Seminar Update Kedokteran 2010 3. Seminar KTI Update Kedokteran 2012 - Tingkat Pengetahuan Siswa SMA Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Sunggal Terhadap Efek dan B

0 0 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Pengertian Pengetahuan - Tingkat Pengetahuan Siswa SMA Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Sunggal Terhadap Efek dan Bahaya Amfetamin

0 0 16

Tingkat Pengetahuan Siswa SMA Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Sunggal Terhadap Efek dan Bahaya Amfetamin

0 0 14