Penggunaan Klinis Amfetamin dan Derivatnya
Manual IV DSM-IV of the American Psychiatric Association APA adalah mereka yang :
1. Tidak memberikan perhatian 2. Hiperaktif atau impulsive
3. Kombinasi dari 1 dan 2, yang dimana paling banyak ditemuka n.
Pengobatan yang paling umum untuk mengobati ADHD adalah dengan menggunakan obat stimulan. Meskipun penggunaan obat stimulan untuk
mengobati ADHD terlihat tidak biasa, tetapi sebenarnya obat stimulan juga memiliki efek penenang pada anak yang menderita ADHD Brenner, 2010.
Beberapa opsi pengobatan pada ADHD antara lain adalah campuran Amfetamin,
Metamfetamin, Dextroamfetamin, Metilfedinat, Lisdexamfetamin, atau Atomoxetin The MTA Coorperative Group, 1999.
2. Narkolepsi Narkolepsi adalah gangguan pola tidur yang ditandai dengan
kebanyakan tidur pada siang hari excessive daytime sleepiness bahkan setelah tidur malam yang cukup. Penyebab pasti terjadinya narkolepsi belum
sepenuhnya diketahuinya, namun beberapa studi menyatakan bahwa kelainan genetik memegang peranan penting National Health Service, 2010.
Katapleksi, kebanyakan tidur pada siang hari, serangan tidur, halusinasi, paralisis otot sementara dan automatic behavior merupakan gejala
dari narkolepsi. Pada saat ini, masih belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan narkolepsi, namun ada beberapa cara yang dapat digunakan
untuk mengurangi defek dari narkolepsi yaitu dengan melatih kebiasaan tidur, mengubah gaya hidup, dan menggunakan obat stimulan yang bekerja dengan
cara merangsang sistem saraf pusat sehingga menjaga penderita narkolepsi tetap terbangun pada saat melakukan aktivitasnya National Health Service,
2010. Campuran Amfetamin, Dextroamfetamin, Metilfenidat, Modafinil, dan Armodanifil adalah obat stimulan yang diindikasikan untuk pengobatan
narkolepsi Brenner, 2010. 3. Obesitas
Obesitas didefinisikan sebagai peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan skeletal dan fisik sebagai akibat akumulasi lemak berlebihan dalam
tubuh Dorland, 2002. Obesitas merupakan masalah kesehatan yang penting pada negara yang sedang berkembang dan Amfetamin merupakan obat
pertama yang digunakan untuk menurunkan kelebihan berat badan. Metamfetamin hanya diindikasikan pada penggunaan jangka pendek untuk
mengatasi obesitas akibat faktor eksogen. Fenteramin dan Sibutramin merupakan derivat dari Amfetamin yang digunakan sebagai penekan nafsu
makan. Obat-obat tersebut juga bekerja dengan cara merangsang pusat kenyang di hipotalamus melalui mekanisme simpatomimetik. Dibandingkan
dengan Amfetamin, Fenteramin dan Sibutramin menghasilkan lebih sedikit rangsangan pada sistem saraf pusat dan potensi terjadinya ketergantungan zat
lebih rendah Brenner, 2010.