Persyaratan Sistem Pengukuran Kinerja Manfaat Penilaian Kinerja

xxxiv

2.1.4 Persyaratan Sistem Pengukuran Kinerja

Soiny Yuwono et.al 2002 : 29, mengemukakan bahwa sistem pengukuran kinerja yang efektif, paling tidak harus memiliki syarat – syarat. Adapun syarat yang dipenuhi : 1 Didasarkan pada masing–masing aktivitas dan karakteristik organisasi itu sendiri sesuai perspektif pelanggan. 2 Evaluasi atas berbagai aktivitas, menggunakan ukuran–ukuran kinerja yang custumer – validated. 3 Sesuai dengan seluruh aspek kinerja aktivitas yang mempengaruhi pelanggan, sehingga menghasilkan penilaian yang komprehensif. 4 Memberikan umpan balik untuk membantu seluruh anggota organisasi mengenali masalah-masalah yang ada kemungkinan perbaikan. Persyaratan pengukuran kinerja tersebut berfokus kepada pelanggan hal tersebut diakui sangat penting karena jika pelanggan tidak puas dengan pelayanan atau produk perusahaan maka mereka akan mencari produsen lain yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

2.1.5 Manfaat Penilaian Kinerja

Manfaat penilaian kinerja dapat diukur sebagai berikut: 1. Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan membawa perusahaan lebih dekat pada pelanggannya dan membuat Universitas Sumatera Utara xxxv seluruh anggotakaryawan organisasi terlibat dalam upaya memberi kepuasan kepada pelanggan, 2. Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai bagian dari mata-rantai pelanggan dan pemasok internal, 3. Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong upaya- upaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut reduction of waste, 4. Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur menjadi lebih konkret sehingga mempercepat proses pembelajaran organisasi, 5. Membangun konsensus untuk melakukan suatu perubahan dengan memberi reward atas perilaku yang diharapkan tersebut. Manfaat pengukuran kinerja akan sangat penting bagi perusahaan. Melalui pegukuran kinerja perusahaan dapat membenahi kinerja melalui aspek keuangan maupun non keuangan. Gambar 2.1 Hubungan keempat perspektif dalam konsep Balanced Scorecard Sumber: Robert S. Kaplan and David P Norton, 200:28 Universitas Sumatera Utara xxxvi Tujuan Penilaian Kinerja Tujuan utama dari penilaian kinerja adalah untuk memotivasi personal dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan oleh organisasi. Dengan adanya penilaian kinerja, manajer puncak dapat memberikan umpan balik secara objektif untuk memberikan penghargaan sesuai dengan prestasi yang diberikan oleh masing-masing pusat pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan. Hal ini juga mendorong motivasi kerja karyawan agar dapat terus berprestasi sehingga menghasilkan kinerja perusahaan yang baik pula. 2.2 Bank 2.2.1 Pengertian Bank