Pengukuran Kinerja Perusahaan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

lxxxviii

4.1.2.4 Visi dan Misi PT. Bank Mandiri Persero Tbk

Visi Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif. Misi 1. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar. 2. Mengembangan sumber daya manusia profesional. 3. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder.

4. Melaksanakan manajemen terbuka. 5. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.

4.2 Pengukuran Kinerja Perusahaan

Pada umumnya, Perusahaan Perbankan yang ada di Sumatera Utara telah menerapkan balanced scorecard sebagai pengukuran kinerja perusahaan. Perusahaan tersebut dapat mengukur kinerjanya tidak hanya dari perspektif keuangan saja, melainkan juga dari perspektif pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Penerapan balanced scorecard dilakukan oleh perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan tersebut. Adapun kinerja perusahaan yang diukur dapat dilihat dari keempat perspektif berikut, yakni: Universitas Sumatera Utara lxxxix

1. Perspektif Keuangan

Laporan keuangan merupakan indikator historis agregatif yang merefleksikan akibat dari implementasi dan eksekusi strategi dalam satu periode. Perspektif keuangan ini digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran strategis perusahaan dalam hal pendapatannya. Tolok ukur kinerja perusahaan dapat dilihat dari laba bersih dari perusahaan tersebut. Adapun rumus yang penulis gunakan adalah: ���� �����ℎ ��ℎ�� ��� − ���� �����ℎ ��ℎ�� ���������� ���� �����ℎ ��ℎ�� ���������� a Kinerja Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk 5.698.953.000.000 − 4.107.656.000.000 4.107.656.000.000 = 0,39 Jadi, kinerja perusahaan dari PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk adalah 0,39 b Kinerja Perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 14.137.036.000.000 − 9.033.594.000.000 9.033.594.000.000 = 0,56 Jadi, kinerja perusahaan dari PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk adalah 0,56. Universitas Sumatera Utara xc c Kinerja Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara Persero 1.105.107.000.000 − 805.056.000.000 805.056.000.000 = 0,37 Jadi, kinerja perusahaan dari PT. Bank Tabungan Negara Persero adalah 0,37. d Kinerja Perusahaan PT. Bank Mandiri Persero Tbk 11.718.334.000.000 − 8.851.051.000.000 8.851.051.000.000 = 0,32 Jadi, kinerja perusahaan dari PT. Bank Mandiri Persero Tbk adalah 0,32.

2. Perspektif Pelanggan

Perspektif pelanggan menjelaskan cara-cara dimana nilai akan diciptakan untuk pelanggan, bagaimana ia menuntut nilai ini harus dipenuhi dan mengapa pelanggan mau membayarnya. Menurut Yuwono 2000:54, perspektif pelanggan inilah yang merupakan jantungnya scorecard. Jika perusahaan gagal mengirim produk-produk dan jasa yang tepat secara efisien dan efektif untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang, maka pendapatan tidak akan diperoleh dan bisnis akan layu bahkan mati. Indikator yang digunakan oleh perusahaan perbankan pada perspektif pelanggan ini adalah pelayanan kepada pelanggan dan yang menjadi sasaran strategis perusahaan adalah memberikan pelayanan terbaik atas gangguan yang terjadi. Tolok ukur yang digunakan perusahaan dalam perspektif pelanggan adalah: Universitas Sumatera Utara xci a Menentukan segmen pasar dan pelanggan b Melayani dengan cara terbaik c Melakukan survei terhadap kepuasan pelanggan Dari segi perspektif pelanggan, kebanyakan semua perusahaan yang peneliti teliti menggunakan cara yang sama guna menarik pelanggan. Perusahaan PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk, Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, Perusahaan PT Bank Tabungan Negara Persero, dan Perusahaan PT Bank Mandiri Persero Tbk menyediakan layanan konsumen yang bertujuan untuk menampung keluhan maupun saran dari konsumen guna meningkatkan penjualan perusahaan tersebut serta melayani dengan cara yang terbaik menurut perusahaan mereka guna meningkatkan pangsa pasar.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif proses bisnis internal merupakan analisis utama proses internal perusahaan. Analisis ini sering mencakup identifikasi sumber daya dan kapabilitas yang dibutuhkan perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya Mulyadi, 2001:176. Sasaran strategis dalam perspektif proses bisnis internal yang digunakan oleh perusahaan perbankan adalah efisiensi produksi dan produktivitas, inovasi dalam hal pelayanan kepada pelanggan, proses bisnis yang tidak berbelit-belit. Tolak ukur yang digunakan perusahaan perbankan ini adalah Proses inovasi, Proses Operasi dan Proses Purna Jual. Dari segi perspektif proses bisnis internal inilah yang membeda-bedakan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya. Universitas Sumatera Utara xcii

4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Perspektif ini memungkinkan perusahaan dalam menjamin adanya pembaruan kapasitas dalam jangka panjang, suatu pra syarat bagi kelangsungan organisasi di masa yang akan datang Mulyadi, 2001:182. Sasaran strategis yang dilakukan oleh perusahaan dalam perspektif pertumbuhan dan pembelajaran ini adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia di dalam perusahaan tersebut. Tolak ukur yang digunakan perusahaan makanan dan minuman ini adalah melakukan Training and Development dan melakukan riset terhadap karyawan. Dari segi perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, Perusahaan PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk, Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, Perusahaan PT Bank Tabungan Negara Persero, dan Perusahaan PT Bank Mandiri Persero Tbk sama-sama menyediakan pelatihan khusus guna karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan karyawan tersebut. Keempat perusahaan ini juga selalu memotivasi karyawannya guna meningkatkan hubungan yang baik antara karyawan yang satu dengan yang lainnya. Bagi karyawan yang memiliki kinerja yang baik, maka perusahaan memberikan penghargaan berupa insentif, bonus, medali, ataupun hadiah lainnya guna mendorong semangat bagi karyawan lainnya agar terpacu untuk menjadi karyawan yang berprestasi.

4.3 Analisis Hasil Penelitian