Manajemen Puskesmas 2165.000,00 30,01 Barang Penunjang Upaya 820.000,00 7,30

barang sebesar 7,3. Untuk rincian persentase pemanfaatannya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.16 Pemanfaatan Dana BOK di Puskesmas Pelabuhan Sambas Tahun 2012 No Ruang Lingkup Kegiatan Biaya Rp Persentase 1. Upaya Kesehatan di Puskesmas a. KIA 4.235.000,00 6,23 b. Imunisasi 1.940.000,00 2,85 c. Perbaikan Gizi 13.615.000,00 20,00 d. Promosi Kesehatan 5.610.000,00 8,25 e. Kesehatan Lingkungan 0 0 f. Pengendalian Penyakit 7.415.000,00 10,90 g. Lain-lain 700.000,00 1,03 Total Upaya Kesehatan di 33.515.000,00 49,26 Puskesmas 2. Kegiatan Penunjang Upaya 10.500.000,00 19,00 Kesehatan 3. Manajemen Puskesmas 23.165.000,00 30,01

4. Barang Penunjang Upaya 820.000,00 7,30

Kesehatan Total 68.000.000,00 100 Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa pada upaya kesehatan di puskesmas, yang paling besar pemanfaatannya adalah upaya perbaikan gizi sebesar 20 yang digunakan untuk membayarkan transport monitoring tumbuh kembang anak balita di posyandu, pemberian PMT pemulihan pada balita BGM, transport pembagian kapsul vit A, transport petugas gizi ke posyandu, pemberian PMT di posyandu, transport pembagian tablet Fe ke sekolah, serta penyuluhan tentang garam berjodium pada masyarakat. Setelah upaya gizi, selanjutnya urutan kedua adalah upaya pengendalian penyakit 10,9 dengan kegiatan berupa home visit ke rumah penderita TB Paru dan diare, pelacakan kasus DBD, pemberian Universitas Sumatera Utara bubuk Abate serta penyuluhan tentang rabies. Selanjutnya urutan ke 3 adalah upaya promosi kesehatan sebesar 8,25 dengan kegiatan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat, penyuluhan tentang PHBS, cuci tangan dan kesehatan gigi mulut pada anak di sekolah, serta penempelan stiker PHBS. Urutan ke 4 adalah upaya KIA 6,23 yang digunakan untuk membayarkan transport bidan desa ke posyandu, home visit ibu hamil dan penempelan stiker Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi P4K, transport bidan desa untuk pendataan bumil resiko tinggi, AMP serta transport pemeriksaan golongan darah ibu hamil. Kemudian urutan ke 5 adalah upaya imunisasi 2,85 dengan kegiatan berupa penjemputan vaksin, On The Job Training OTJ tentang imunisasi kepada petugas posyandu dan sweeping imunisasi. Gambar diagram berikut menunjukkan persentase pemanfaatan dana BOK di Puskesmas Pelabuhan Sambas. 20 10.9 8.25 2.85 6.23 30.01 19 1.03 7.3 Gambar 4.4 Diagram Pemanfaatan Dana BOK di Puskesmas Pelabuhan Sambas Tahun 2012 Perbaikan gizi Pengendalian penyakit Promosi kesehatan Kesehatan lingkungan Imunisasi KIA Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui lebih lanjut pendapat Kepala Puskesmas mengenai pemanfaatan dana BOK ini, peneliti mempertanyakan mengenai upaya prioritas yang dipilih dan alasan pemilihannya. Berikut hasil wawancaranya yang disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 4.17 Pendapat Informan Tentang Upaya Prioritas dalam Pemanfaatan Dana BOK di Puskesmas Informan Pendapat Kepala Puskesmas Aek Habil Kepala Puskesmas Sambas Kepala Puskesmas Pintu Angin Kepala Puskesmas Pelabuhan Sambas Upaya yang diprioritaskan adalah penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi dan balita yang masuk dalam upaya KIA. Prioritas upaya kita yaitu KIA, Gizi dan Pengendalian Penyakit. Kita lebih prioritas kepada Gizi dan KIA Kita lebih mengutamakan program KIA dan gizi. Hasil wawancara tersebut menunjukkan pemilihan upaya prioritas yang dipilih oleh masing-masing Kepala Puskesmas hampir sama. Kepala Puskesmas Aek Habil lebih memilih KIA sebagai upaya prioritasnya, Puskesmas Sambas menjatuhkan pilihan pada KIA, gizi dan pengendalian penyakit, Puskesmas Pintu Angin lebih memilih gizi dan KIA sedangkan Puskesmas Pelabuhan mengutamakan KIA dan gizi. Seluruh Kepala Puskesmas mengakui pemanfaatan dananya sebagian besar diperuntukkan untuk upaya KIA, Perbaikan Gizi dan Pengendalian Penyakit dan pemilihan upaya tersebut disesuaikan dengan sasaran BOK. Universitas Sumatera Utara

5. Pencatatan dan Pelaporan